Bank Mandiri Pacu Penyaluran KPR FLPP, Targetkan 25 Ribu Unit pada 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:57:57 WIB
Bank Mandiri Pacu Penyaluran KPR FLPP, Targetkan 25 Ribu Unit pada 2025

JAKARTA — Bank Mandiri memperkuat komitmennya dalam mendukung penyediaan hunian terjangkau bagi masyarakat Indonesia dengan mencatatkan realisasi penyaluran 4.596 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga Mei 2025. Jumlah ini meningkat signifikan 78,8 persen dibanding periode sama tahun lalu, sekaligus memenuhi 100 persen kuota awal yang diberikan BP Tapera hanya dalam lima bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyebut capaian ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam mengambil peran strategis di sektor pembiayaan perumahan nasional. “Kami tidak hanya ingin menjadi penyalur, tapi juga akselerator sejalan dengan komitmen untuk mempercepat realisasi pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat,” ujar Darmawan.

Ia menegaskan, dengan sinergi kuat bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta BP Tapera, Bank Mandiri optimistis dapat menyalurkan hingga 25.000 unit KPR FLPP hingga akhir 2025. Target tersebut naik drastis, setara lonjakan 484 persen dari penyaluran tahun lalu yang mencapai 4.284 unit.

Kerja Sama Strategis dengan Kementerian PKP dan BP Tapera

Peningkatan penyaluran KPR FLPP ini diperkuat melalui kerja sama strategis antara Bank Mandiri, Kementerian PKP, dan BP Tapera. Kolaborasi ini diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman sebagai landasan memperkuat sinergi program perumahan nasional.

Menteri PKP Maruarar Sirait menilai keterlibatan sektor perbankan seperti Bank Mandiri menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan program rumah subsidi pemerintah. “Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Bank Mandiri yang terus aktif bersinergi dengan pemerintah. Ini bukan hanya tentang pembiayaan, tetapi bagian dari komitmen bersama untuk memastikan masyarakat memiliki hunian layak,” tegas Maruarar.

Langkah strategis ini sejalan dengan upaya pemerintah memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, terutama melalui program FLPP yang memberikan fasilitas kredit dengan bunga rendah dan tenor panjang.

Dimulai dari Pegawai Sendiri

Menariknya, strategi akselerasi penyaluran KPR FLPP Bank Mandiri dimulai dari internal. Bank pelat merah ini menyasar pegawai Bank Mandiri beserta karyawan dari seluruh anak usaha di bawah Mandiri Group sebagai penerima manfaat awal. Kebijakan ini dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan sumber daya manusia yang menjadi pilar utama kinerja perusahaan.

Dengan jaringan anak usaha dan kantor cabang yang tersebar luas, termasuk dukungan layanan digital, Bank Mandiri optimistis dapat menjalankan program ini secara efektif dan efisien. “Kami memiliki kapasitas untuk mendistribusikan pembiayaan secara masif, namun tetap menjaga kualitas layanan bagi penerima manfaat,” kata Darmawan.

Kolaborasi Publik-Swasta Wujudkan Akses Hunian Layak

Sinergi antara Bank Mandiri, BP Tapera, dan Kementerian PKP dinilai mencerminkan pentingnya kerja sama pemerintah dan swasta dalam mendukung program nasional penyediaan hunian. “Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri tak hanya memperluas jangkauan layanan pembiayaan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menciptakan dampak sosial berkelanjutan,” tegas Darmawan.

Kerja sama ini juga diharapkan mampu mempercepat capaian target nasional pembangunan sejuta rumah, mendukung pemenuhan kebutuhan papan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan sektor properti yang berdampak pada perekonomian nasional.

Capaian KPR Bank Mandiri Capai Rp66,97 Triliun

Hingga Mei 2025, Bank Mandiri mencatat total realisasi penyaluran KPR sebesar Rp66,97 triliun, tumbuh 14,21 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Kinerja ini tak lepas dari berbagai strategi peningkatan kualitas layanan dan digitalisasi proses pengajuan KPR yang lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.

Bank Mandiri juga terus memperkuat layanan digital lewat Mandiri Online dan platform terintegrasi lain yang memungkinkan nasabah memantau proses pengajuan hingga realisasi KPR. Langkah ini sejalan dengan transformasi digital yang diusung perusahaan untuk menghadirkan layanan keuangan inklusif.

Program Sinergi Perkuat Akses Hunian Terjangkau

Kementerian PKP dan BP Tapera secara konsisten menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan pembiayaan rumah subsidi tersalurkan dengan tepat sasaran. Skema FLPP menjadi salah satu instrumen efektif pemerintah dalam memberikan kemudahan kepemilikan rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah, dengan angsuran yang terjangkau.

Seiring meningkatnya kebutuhan hunian layak, Bank Mandiri bersama Kementerian PKP dan BP Tapera berkomitmen mendukung akselerasi program perumahan nasional. “Kami ingin program ini tak hanya menjawab kebutuhan papan masyarakat, tetapi juga memperkuat ekonomi rakyat dengan menciptakan efek berganda di sektor properti, konstruksi, hingga bahan bangunan,” pungkas Darmawan.

Dengan capaian positif dan target ambisius pada 2025, Bank Mandiri optimistis dapat menjadi pendorong utama penyediaan akses hunian yang terjangkau, berkualitas, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Terkini