Jaga Keandalan Energi Nasional, Kementerian ESDM Intensifkan Pemantauan Langsung ke Lapangan

Rabu, 02 Juli 2025 | 07:54:25 WIB
Jaga Keandalan Energi Nasional, Kementerian ESDM Intensifkan Pemantauan Langsung ke Lapangan

JAKARTA - Dalam rangka memperkuat pengawasan terhadap distribusi energi nasional dan memastikan keandalan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah strategis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pemantauan langsung ke salah satu titik vital distribusi BBM di wilayah Jawa Barat. Langkah ini ditunjukkan melalui kunjungan kerja yang dilakukan oleh Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Komersialisasi dan Transportasi Minyak dan Gas Bumi, Satya Hangga Yudha Widya Putra, ke Terminal BBM Ujung Berung yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (30/6/2025).

Kunjungan tersebut tidak sekadar bersifat seremonial, tetapi menjadi bagian penting dari strategi pemantauan aktif yang kini diterapkan oleh Kementerian ESDM. Melalui pendekatan turun langsung ke lapangan, pemerintah berupaya untuk memastikan seluruh rantai distribusi energi berjalan optimal dan tidak ada kendala teknis maupun logistik yang dapat mengganggu stabilitas pasokan.

“Sebagai perpanjangan tangan Menteri ESDM, saya ingin memastikan bahwa pasokan energi, khususnya BBM di Terminal BBM Ujung Berung, berjalan dengan lancar dan distribusinya sesuai standar,” ujar Satya Hangga Yudha dalam keterangannya.

Ia menegaskan bahwa peran Terminal BBM Ujung Berung sangat strategis dalam mendukung kebutuhan energi masyarakat Jawa Barat, terutama Bandung dan sekitarnya. Terminal ini menjadi simpul penting dalam jaringan distribusi bahan bakar yang disalurkan Pertamina kepada konsumen melalui berbagai SPBU maupun mitra distribusi lainnya.

Satya juga menyampaikan bahwa dalam kunjungan ini, ia meninjau langsung berbagai aspek teknis dan operasional terminal, mulai dari sistem penyimpanan hingga mekanisme pengisian dan pengiriman BBM. Menurutnya, monitoring semacam ini menjadi penting agar kebijakan energi tidak hanya berhenti pada tingkat regulasi, tetapi benar-benar terimplementasi di lapangan.

“Kami ingin melihat secara langsung bagaimana sistem distribusi bekerja, dari sisi keamanan, efisiensi, hingga ketercukupan stok,” katanya.

Terminal BBM Ujung Berung dikelola oleh Pertamina Patra Niaga, anak usaha Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero). Terminal ini memiliki peran vital dalam mendistribusikan berbagai jenis BBM seperti Pertalite, Pertamax, dan Solar ke berbagai wilayah di Jawa Barat.

Selain melakukan inspeksi operasional, kunjungan ini juga menjadi sarana komunikasi dua arah antara regulator dan pelaksana teknis di lapangan. Satya menyempatkan diri berdialog dengan para manajer dan teknisi yang bekerja di terminal, guna mendengar langsung tantangan dan kebutuhan mereka.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras para pekerja di terminal ini yang terus menjaga kelancaran distribusi energi, khususnya dalam situasi yang penuh tantangan seperti sekarang,” ujar Satya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan teknologi dan digitalisasi dalam sistem distribusi energi nasional. Penerapan sistem digital dalam monitoring stok dan pengiriman BBM diharapkan bisa mengurangi risiko penyimpangan serta mempercepat respon terhadap potensi gangguan distribusi.

Dalam kesempatan tersebut, Satya Hangga juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN energi, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pasokan energi. Ia menegaskan bahwa pasokan energi yang aman dan stabil menjadi landasan utama bagi pertumbuhan ekonomi, kenyamanan masyarakat, serta kelangsungan sektor industri.

“Kementerian ESDM akan terus aktif memantau dan memastikan bahwa distribusi energi, terutama BBM, tidak mengalami kendala di lapangan. Energi adalah kebutuhan mendasar masyarakat dan dunia usaha, sehingga tidak boleh ada kompromi dalam hal keandalannya,” tegasnya.

Sementara itu, dari pihak Pertamina Patra Niaga, manajemen menyambut baik kunjungan tersebut dan menyampaikan komitmennya untuk terus menjaga kualitas layanan dan pasokan BBM kepada masyarakat.

Kunjungan kerja ini menjadi salah satu rangkaian dari agenda Kementerian ESDM untuk memperkuat fungsi pengawasan dan evaluasi langsung terhadap sarana dan prasarana pendukung energi nasional. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan energi berjalan selaras dengan kondisi di lapangan, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti fluktuasi harga minyak dunia, peningkatan permintaan domestik, hingga gangguan pasokan akibat faktor alam.

Upaya penguatan distribusi energi ini juga sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Pemerintah berharap bahwa melalui pengawasan dan dukungan yang lebih intensif, seluruh rantai pasok energi dari hulu hingga hilir dapat berjalan efisien, aman, dan tepat sasaran.

Dengan berakhirnya kunjungan tersebut, Satya Hangga Yudha menegaskan kembali bahwa penguatan infrastruktur distribusi dan pengawasan langsung di lapangan akan terus dilakukan secara berkala oleh Kementerian ESDM demi menjamin kelancaran pasokan energi nasional.

“Kami akan terus turun ke lapangan, bukan hanya di Bandung, tetapi juga ke berbagai daerah lain yang menjadi pusat distribusi energi. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami kepada masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Terkini