Tenaga Medis Minim, Papua Selatan Ajak Anak Muda Jadi Dokter Gig

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:37:38 WIB
Tenaga Medis Minim, Papua Selatan Ajak Anak Muda Jadi Dokter Gig

JAKARTA - Provinsi Papua Selatan tengah menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan, khususnya terkait kekurangan tenaga medis di fasilitas pelayanan dasar seperti puskesmas. Kondisi ini sangat memengaruhi kualitas layanan kesehatan yang diterima masyarakat, terutama di wilayah terpencil yang minim akses. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, Herlina Benedicta, menegaskan bahwa masalah utama saat ini adalah minimnya ketersediaan dokter umum dan dokter gigi di sebagian besar puskesmas di daerah tersebut.

Kekurangan Tenaga Medis di Puskesmas Papua Selatan

Setiap puskesmas idealnya memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan yang siap melayani masyarakat secara optimal. Namun faktanya, sebagian besar puskesmas di Papua Selatan masih belum mampu memenuhi standar tersebut. Wilayah seperti Mappi dan Asmat bahkan tercatat hampir sama sekali tidak memiliki dokter gigi. Hal ini membuat pelayanan kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan mulut dan gigi, sangat terbatas.

Kondisi ini tentu menimbulkan dampak serius terhadap masyarakat yang sangat membutuhkan akses layanan kesehatan yang lengkap dan mudah dijangkau. Ketiadaan dokter gigi di banyak puskesmas menyebabkan penanganan masalah kesehatan mulut harus menunggu hingga kunjungan tenaga medis datang dari luar daerah atau pasien harus mencari layanan kesehatan di tempat yang jauh, yang seringkali sulit dijangkau oleh warga lokal.

Upaya Pemerintah dalam Menangani Krisis

Dalam menghadapi situasi ini, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan tidak tinggal diam. Mereka bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melalui program Nusantara Sehat, yang mengirimkan tenaga medis ke daerah-daerah terpencil termasuk Papua Selatan. Program ini bertujuan memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah yang selama ini kekurangan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengandalkan lulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan program penempatan tenaga medis dari dinas provinsi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di lapangan. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk secara bertahap menutupi kekurangan tenaga medis dan memperbaiki kualitas layanan kesehatan di Papua Selatan.

Namun, solusi jangka pendek tersebut belum sepenuhnya mampu menuntaskan persoalan mendasar, yaitu ketersediaan tenaga medis yang berasal dari daerah itu sendiri dan berkomitmen untuk mengabdi di wilayahnya dalam jangka panjang.

Mengajak Putra-Putri Daerah untuk Jadi Dokter Gigi

Menyadari tantangan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, Herlina Benedicta, mengajak orang tua dan keluarga di daerah untuk mendorong anak-anak mereka menempuh pendidikan kedokteran, khususnya dokter gigi. Ia menilai bahwa dengan menumbuhkan minat dan peluang bagi generasi muda Papua Selatan untuk menjadi tenaga medis, terutama dokter gigi, akan tercipta solusi berkelanjutan yang lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

“Kami kesulitan tenaga dokter gigi, sehingga kami mendorong orang tua yang anaknya berminat menjadi dokter agar mengambil pendidikan dokter gigi, untuk nantinya bisa mengabdi di puskesmas-puskesmas di Papua Selatan,” ujar Herlina Benedicta.

Dorongan ini merupakan langkah strategis yang bertujuan tidak hanya untuk mengatasi kekurangan tenaga medis saat ini, tetapi juga membangun kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan yang berakar di daerah sendiri. Dengan demikian, keberlanjutan pelayanan kesehatan akan lebih terjamin, mengingat tenaga medis lokal umumnya lebih paham kondisi sosial budaya masyarakat setempat dan lebih berkomitmen untuk bertahan di daerahnya.

Tantangan dan Harapan di Balik Krisis Kesehatan

Krisis tenaga medis di Papua Selatan tidak terlepas dari sejumlah kendala yang kompleks. Faktor geografis yang sulit dijangkau, keterbatasan fasilitas pendidikan kesehatan di daerah, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat menjadi tantangan utama dalam mencetak tenaga kesehatan yang memadai.

Selain itu, rendahnya insentif dan fasilitas yang memadai untuk tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil seringkali membuat profesi ini kurang diminati oleh lulusan baru. Hal ini menyebabkan sulitnya mempertahankan tenaga medis yang ada dan merekrut tenaga baru.

Namun, upaya pemerintah dalam menyediakan program-program pendidikan dan penempatan tenaga kesehatan, seperti melalui program Nusantara Sehat, diharapkan dapat sedikit demi sedikit memperbaiki situasi ini. Program ini juga memberi kesempatan bagi tenaga kesehatan dari luar daerah untuk mengabdi di Papua Selatan, sekaligus membuka peluang bagi generasi muda Papua untuk melihat dan mempelajari dunia kesehatan secara lebih luas.

Pentingnya Peran Keluarga dan Komunitas

Dorongan Kadinkes Papua Selatan juga menekankan peran penting keluarga dan komunitas dalam membentuk masa depan kesehatan daerah. Orang tua yang mendukung dan memotivasi anak-anaknya untuk menempuh pendidikan kedokteran dapat berkontribusi besar dalam menciptakan tenaga medis yang berkualitas dan berkomitmen di wilayahnya.

Tidak hanya soal dorongan pendidikan, tapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan peran tenaga medis merupakan bagian integral dari solusi jangka panjang. Kesadaran ini dapat memperkuat ekosistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Menuju Papua Selatan yang Sehat dan Mandiri

Papua Selatan memiliki potensi besar untuk maju dan mandiri dalam bidang kesehatan apabila sumber daya manusia yang kompeten dan bersemangat bisa dikembangkan dari dalam daerah itu sendiri. Langkah mengajak putra-putri daerah menjadi dokter gigi dan tenaga kesehatan lain merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting.

Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan berbagai program yang telah dijalankan, diharapkan krisis tenaga medis di Papua Selatan bisa diatasi secara bertahap. Pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas akan semakin membaik, sehingga akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar menjadi lebih mudah dan berkualitas.

Terkini

Wisata Muara Mundu Kian Estetik

Senin, 21 Juli 2025 | 07:50:52 WIB

Galaxy A33 dan A53 Segera Dapat One UI 8

Senin, 21 Juli 2025 | 07:53:14 WIB

OPPO Hadirkan Tiga Perangkat Baru Serbaguna

Senin, 21 Juli 2025 | 07:55:55 WIB

Tips Efektif Gunakan WhatsApp Web di PC

Senin, 21 Juli 2025 | 07:58:25 WIB