JAKARTA - Di tengah aktivitas yang padat sepanjang hari, malam menjadi waktu tubuh beristirahat. Namun, justru saat tubuh dalam kondisi tenang inilah, beberapa gejala penyakit serius bisa mulai terasa—termasuk kanker. Para ahli onkologi mengingatkan bahwa beberapa tanda kanker bisa muncul lebih jelas pada malam hari dan sering kali terabaikan.
Pengenalan dini terhadap gejala yang tidak biasa saat malam hari sangat penting. Banyak penderita baru menyadari penyakitnya setelah gejala berlangsung cukup lama. Padahal, kanker yang terdeteksi sejak awal memiliki peluang penyembuhan yang jauh lebih besar.
Keringat Malam Berlebih
Salah satu tanda paling umum namun sering diabaikan adalah keringat malam yang berlebihan. Bukan sekadar lembab, melainkan hingga membuat pakaian dan sprei basah. Jika ini terjadi tanpa sebab jelas—misalnya tanpa demam atau cuaca panas—patut dicurigai. Kondisi ini diduga berkaitan dengan pelepasan zat sitokin oleh sel abnormal di dalam tubuh.
Dokter onkologi menyarankan untuk tidak menganggap ringan keringat malam yang terjadi berulang kali, terutama bila disertai penurunan berat badan atau kelelahan.
Perdarahan dan Memar Tak Wajar
Memar yang muncul tanpa benturan dan perdarahan spontan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau bercak darah dari vagina di luar siklus menstruasi, juga bisa menjadi pertanda awal kanker. Gejala ini kerap muncul di malam hari, ketika tubuh dalam kondisi relaks dan sistem pembekuan darah bekerja berbeda.
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan intensitas serta frekuensi perdarahan. Bila tidak kunjung reda atau terjadi di luar kebiasaan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Kelelahan Saat Bangun Tidur
Tidur seharusnya menjadi waktu pemulihan energi. Namun, jika seseorang kerap bangun tidur dengan rasa lelah luar biasa meskipun sudah cukup istirahat, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang bekerja keras melawan sesuatu yang tak terlihat—termasuk potensi kanker.
Kelelahan jenis ini berbeda dari kelelahan biasa karena bersifat konstan dan tidak membaik meskipun sudah tidur cukup. Dalam beberapa kasus, ini merupakan salah satu gejala paling awal sebelum kanker berkembang lebih lanjut.
Nyeri Tubuh Tak Bersebab
Munculnya rasa nyeri tanpa sebab jelas juga menjadi peringatan serius. Nyeri bisa terasa di perut, dada, tulang, atau area lain tergantung jenis kanker yang menyerang. Pada malam hari, ketika tidak banyak gangguan aktivitas, sensasi nyeri ini bisa terasa lebih menyiksa.
Jika nyeri berlangsung terus-menerus dan tidak membaik dengan pengobatan biasa, penting untuk dilakukan evaluasi medis menyeluruh. Ini bisa jadi petunjuk penting dari tubuh terhadap adanya masalah besar.
Benjolan Mencurigakan
Benjolan yang tiba-tiba muncul di bagian tubuh seperti leher, ketiak, payudara, atau selangkangan dan tidak kunjung hilang harus diperhatikan serius. Meskipun tidak selalu berarti kanker, benjolan yang bertahan lebih dari dua minggu dan terus membesar bisa menjadi tanda awal dari tumor ganas.
Banyak kasus menunjukkan bahwa benjolan ini terasa lebih nyata saat tubuh dalam posisi tidur atau saat sedang tidak beraktivitas. Oleh sebab itu, malam hari justru menjadi waktu yang krusial untuk menyadari gejala fisik ini.
Mengapa Gejala Malam Perlu Diwaspadai?
Waktu malam sering kali menjadi momen tubuh menunjukkan tanda-tanda gangguan secara lebih jelas. Saat sistem tubuh tidak terlalu aktif dan otot-otot lebih relaks, gejala yang biasanya teredam oleh aktivitas harian akan terasa lebih mencolok. Misalnya, nyeri yang tidak terasa saat sibuk bekerja bisa sangat mengganggu ketika mencoba beristirahat.
Selain itu, pola hormonal dan sistem kekebalan tubuh juga berperan dalam memperkuat gejala di malam hari. Beberapa jenis sel kanker melepaskan senyawa-senyawa yang memengaruhi sistem metabolisme dan suhu tubuh, yang bekerja aktif justru saat tubuh tenang.
Pentingnya Deteksi Dini
Dokter menyarankan siapa pun untuk tidak mengabaikan gejala-gejala yang terjadi secara terus-menerus, bahkan jika terlihat ringan. Sering kali, gejala yang muncul di malam hari hanyalah permukaan dari kondisi yang lebih kompleks di dalam tubuh.
Langkah deteksi dini seperti pemeriksaan darah lengkap, pemindaian imaging, atau biopsi dapat dilakukan jika gejala yang dirasakan mencurigakan. Menunda diagnosis hanya akan memperburuk kondisi dan memperkecil peluang keberhasilan terapi.
Langkah Pencegahan dan Tindakan Bijak
Waspadai perubahan tubuh. Apabila mengalami gejala seperti di atas secara berulang dan tidak wajar, segera konsultasikan dengan dokter.
Jangan tunda pemeriksaan. Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang penyembuhan.
Perhatikan kualitas tidur. Seringnya gejala muncul saat malam bisa membuat tidur terganggu. Ini merupakan indikator penting yang seharusnya tidak diabaikan.
Hidup sehat dan aktif. Pola makan bergizi, olahraga rutin, serta menghindari paparan zat karsinogenik seperti rokok dan alkohol membantu memperkecil risiko kanker.