PT PP Rampungkan Revitalisasi Stasiun Tanah Abang

Selasa, 15 Juli 2025 | 11:16:02 WIB
PT PP Rampungkan Revitalisasi Stasiun Tanah Abang

JAKARTA - Upaya peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta kembali menunjukkan hasil nyata. PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) berhasil merampungkan proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat, yang kini tampil lebih modern dan mampu menampung hingga 300.000 penumpang per hari.

Revitalisasi ini tidak sekadar perombakan fisik, melainkan sebuah transformasi menyeluruh untuk mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus tumbuh. Dengan anggaran mencapai Rp309 miliar, proyek tersebut merupakan bagian dari program strategis Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

“Revitalisasi ini menjadi bagian penting dalam pengembangan pusat integrasi transportasi di Jakarta. Dengan kapasitas baru, Stasiun Tanah Abang mampu mengakomodasi hingga 300.000 penumpang per hari, naik dua kali lipat dibandingkan sebelumnya,” ujar Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo.

Sebelum dilakukan revitalisasi, Stasiun Tanah Abang hanya melayani sekitar 150.000 penumpang per hari. Demi mengantisipasi lonjakan kebutuhan layanan transportasi, fasilitas stasiun kini diperluas dengan jalur rel aktif yang meningkat dari empat menjadi enam, serta peron dari dua menjadi empat.

Tak hanya fokus pada penambahan kapasitas, pembangunan stasiun ini juga mengusung konsep pelayanan publik yang lebih humanis dan inklusif. Gedung baru Stasiun Tanah Abang kini menyediakan fasilitas yang lebih ramah bagi seluruh kalangan masyarakat.

“Di dalam gedung baru, kami menghadirkan fasilitas ramah difabel, ruang menyusui, ruang layanan kesehatan, serta layanan lost and found. Semua dirancang untuk kenyamanan dan keamanan penumpang,” jelas Joko Raharjo.

Penambahan fasilitas juga menyasar aspek kenyamanan dengan penyediaan 7 unit lift dan 11 unit eskalator untuk menunjang mobilitas vertikal para pengguna jasa transportasi. Stasiun ini juga menyediakan ruang bagi pelaku usaha kecil melalui area UMKM, serta ruang perkantoran yang lebih modern.

Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP, Adhi Rusmanto menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek yang tetap mengutamakan prinsip keselamatan kerja tanpa kecelakaan.

“Kami bersyukur proyek ini dapat diselesaikan dengan mengedepankan kualitas dan zero accident. Hal ini menjadi prioritas utama kami selama proses konstruksi,” ujar Adhi Rusmanto.

Menghadapi tantangan pekerjaan di salah satu stasiun paling sibuk di ibu kota, PTPP menerapkan berbagai penyesuaian operasional. Joko menjelaskan, seluruh proses pekerjaan dilakukan pada waktu-waktu tertentu agar tidak mengganggu jadwal operasional KRL.

“Seluruh pengerjaan dilakukan antara pukul 00.00 hingga 04.00 WIB, sehingga aktivitas perjalanan KRL tetap berjalan lancar tanpa hambatan,” terang Joko.

Selain manajemen waktu yang ketat, keberhasilan proyek ini juga didorong oleh pemanfaatan teknologi konstruksi mutakhir. Sejumlah inovasi yang diterapkan oleh PTPP berkontribusi besar dalam menyelesaikan proyek tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna transportasi.

“Di proyek ini kami mengadopsi teknologi Roles Wesel, yang mempercepat proses perakitan wesel meski waktu pengerjaan terbatas. Kami juga menggunakan Mal Base Plate Lifting Point untuk efisiensi pengangkatan kolom baja, serta Spray Paint Protection Net untuk proses pengecatan yang tetap bisa berlangsung meski stasiun beroperasi,” ungkap Joko.

Dengan metode tersebut, proses konstruksi berjalan efektif tanpa mengganggu aktivitas penumpang. Kolaborasi lintas kontraktor juga menjadi kunci sukses dalam menjaga ketepatan waktu penyelesaian proyek serta mutu hasil konstruksi.

PTPP menegaskan, revitalisasi Stasiun Tanah Abang tidak hanya menyentuh aspek fisik tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi sistem transportasi umum Jakarta. Dengan layanan yang lebih modern dan terintegrasi, kenyamanan serta keselamatan penumpang diharapkan meningkat signifikan.

Revitalisasi ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun pusat transportasi multimoda yang terhubung dengan berbagai sarana transportasi publik lainnya. Keberadaan fasilitas ramah pengguna semakin mempertegas komitmen integrasi layanan yang mendukung mobilitas masyarakat perkotaan.

“Proyek ini adalah wujud nyata komitmen kami bersama DJKA untuk meningkatkan layanan transportasi publik. Kami berharap Stasiun Tanah Abang yang baru dapat menjadi pusat aktivitas transportasi yang lebih efektif, nyaman, dan aman bagi seluruh masyarakat,” tutup Joko.

Melalui revitalisasi ini, Stasiun Tanah Abang diharapkan mampu menjawab tantangan transportasi perkotaan dengan layanan yang lebih baik, mendukung konektivitas wilayah, dan turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.

Terkini