Harga BBM Nonsubsidi Naik per 22 Juli 2025

Selasa, 22 Juli 2025 | 07:13:55 WIB
Harga BBM Nonsubsidi Naik per 22 Juli 2025

JAKARTA - PT Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) untuk produk nonsubsidi di berbagai wilayah Indonesia. Penyesuaian ini mulai berlaku pada Selasa, 22 Juli 2025, dan mencakup sejumlah jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, hingga Pertamina Dex.

Langkah ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan pembaruan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar untuk perhitungan harga jual eceran BBM jenis bensin dan solar yang didistribusikan melalui SPBU.

Untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax kini dijual sebesar Rp12.500 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.100 per liter. Produk lainnya juga mengalami kenaikan, menyesuaikan fluktuasi harga minyak dunia serta biaya produksi dan distribusi dalam negeri.

Berikut adalah daftar harga BBM nonsubsidi terbaru yang diberlakukan Pertamina:

Daftar Harga BBM Pertamina 22 Juli 2025

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur

Pertamax: Rp12.500

Pertamax Turbo: Rp13.500

Pertamax Green 95: Rp13.250

Dexlite: Rp13.320

Pertamina Dex: Rp13.650

Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo: Rp13.800

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex: Rp13.950

Free Trade Zone (FTZ) Sabang

Pertamax: Rp11.800

Dexlite: Rp12.460

FTZ Batam

Pertamax: Rp12.000

Pertamax Turbo: Rp12.800

Dexlite: Rp12.640

Pertamina Dex: Rp13.000

Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

Pertamax: Rp13.100

Pertamax Turbo: Rp14.100

Dexlite: Rp13.900

Pertamina Dex: Rp14.250

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

Pertamax: Rp12.500

Pertamax Turbo: Rp13.500

Dexlite: Rp13.320

Pertamina Dex: Rp13.650

Bio Solar Nonsubsidi: Rp13.220 (khusus NTT)

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo: Rp13.800

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex: Rp13.950

Kalimantan Selatan

Pertamax: Rp13.100

Pertamax Turbo: Rp14.100

Dexlite: Rp13.900

Pertamina Dex: Rp14.250

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo: Rp13.800

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex: Rp13.950

Maluku, Maluku Utara

Pertamax: Rp12.800

Dexlite: Rp13.610

Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya

Pertamax: Rp12.800

Pertamax Turbo: Rp13.800 (khusus Papua)

Dexlite: Rp13.610

Pertamina Dex: Rp13.950 (khusus Papua dan Papua Barat Daya)

Jenis BBM Subsidi Tetap

Sementara itu, untuk jenis BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar, harga tetap tidak berubah. Pertalite masih dijual dengan harga Rp10.000 per liter, sedangkan Bio Solar dipatok pada Rp6.800 per liter. Keputusan ini sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM nonsubsidi.

Kenaikan ini tercermin pada seluruh jenis BBM nonsubsidi. Misalnya, Pertamax Turbo mengalami peningkatan dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter, sedangkan Pertamax Green 95 naik dari Rp12.800 ke Rp13.250 per liter. Adapun Dexlite naik dari Rp12.740 menjadi Rp13.320, dan Pertamina Dex dari Rp13.200 menjadi Rp13.650 per liter.

Penyesuaian harga BBM setiap bulannya memang mengikuti dinamika pasar global serta berbagai komponen harga dalam negeri. Di antaranya adalah harga indeks pasar (HIP) minyak mentah dan BBM olahan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, biaya distribusi dan margin perusahaan.

Perubahan harga BBM ini pun menjadi perhatian bagi banyak pihak, baik dari kalangan konsumen ritel maupun pelaku usaha transportasi dan logistik, yang sensitif terhadap perubahan harga energi.

Langkah transparansi harga oleh Pertamina ini juga sejalan dengan regulasi yang diterapkan pemerintah, serta bagian dari upaya mendorong efisiensi energi sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai struktur harga BBM yang lebih realistis terhadap biaya produksi.

Terkini

10 Wisata Terbaik di Trenggalek untuk Liburan Singkat

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:21:18 WIB

Penerbangan Langsung Lombok–Labuan Bajo Diresmikan

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:24:20 WIB

Pemutihan Pajak Kendaraan di Jatim

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:27:44 WIB

Poirier Pensiun dari UFC, Makhachev Beri Tribut

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:30:48 WIB