Gayo Lues Dorong Energi Terbarukan Lewat PLTMH

Senin, 28 Juli 2025 | 07:05:19 WIB
Gayo Lues Dorong Energi Terbarukan Lewat PLTMH

JAKARTA - Upaya menciptakan kemandirian energi di Kabupaten Gayo Lues kembali menemukan titik terang. Dalam sebuah pertemuan strategis yang berlangsung di Hotel Adimulia, Sumatera Utara,Wakil Bupati Gayo Lues Maliki membuka ruang kolaborasi dengan sektor swasta untuk mendorong pengembangan energi terbarukan berbasis lokal. Kali ini, pemerintah daerah menggandeng PT. Kizuna Energi Solusi Nusantara guna merealisasikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di wilayah tersebut.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi percepatan pembangunan sektor energi berkelanjutan di Gayo Lues. Agenda utamanya adalah pemaparan progres Proyek PLTMH Nengar 1 dan Nengar 2, sekaligus menjajaki potensi investasi lanjutan yang dapat dikembangkan bersama di masa mendatang.

Maliki mengungkapkan bahwa Gayo Lues memiliki kekayaan sumber daya alam, khususnya air, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kondisi geografis wilayah yang berbukit dan berhulu sungai sangat mendukung pengembangan mikrohidro sebagai salah satu solusi energi masa depan.

“Gayo Lues adalah wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan pembangkit listrik mikrohidro. Kami memiliki sumber daya air yang melimpah dan kondisi geografis yang sangat mendukung,” ungkapnya.

Ia menegaskan, proyek ini bukan sekadar menghadirkan infrastruktur energi, melainkan juga menjadi bagian dari transformasi ekonomi masyarakat melalui kehadiran energi bersih dan berkelanjutan.

“Kami terbuka bagi investasi yang membawa manfaat nyata bagi rakyat. Gayo Lues adalah ladang harapan, dan kami percaya PT. Kizuna mampu menanamkan energi yang bukan hanya mengalir di kabel, tapi juga di masyarakat kami,” lanjut Maliki dengan penuh optimisme.

Menurutnya, keberadaan PLTMH bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedalaman yang selama ini belum mendapatkan akses listrik yang memadai. Dengan hadirnya investor yang memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan warga, Maliki melihat masa depan energi Gayo Lues dalam arah yang lebih terang.

Di sisi lain, pihak swasta juga menunjukkan komitmen penuh untuk menyukseskan proyek ini. CEO PT. Kizuna Energi Solusi Nusantara, Muhammad Andi Halim, menyambut baik ajakan kerja sama yang ditawarkan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa perusahaannya tidak sekadar datang sebagai penyandang dana, melainkan sebagai mitra yang siap terlibat aktif dalam proses pembangunan.

“Kami datang bukan hanya membawa investasi, tapi juga semangat kolaborasi. Apa pun yang dibutuhkan selama sesuai aturan akan kami upayakan, karena kami percaya, energi terbaik adalah yang dibangun bersama dengan niat yang tulus,” ucapnya.

Lebih lanjut, Andi Halim menyampaikan kesiapan PT. Kizuna untuk turun langsung ke lapangan dan memastikan bahwa setiap tahapan proyek dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Bagi pihaknya, keberhasilan proyek ini bukan hanya soal menghasilkan listrik, tetapi juga tentang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap energi terbarukan.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor, khususnya antara pemerintah dan dunia usaha, menjadi kunci dalam membangun sistem energi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Proyek ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang kepercayaan dan masa depan. Kami ingin menjadi bagian dari perubahan yang nyata di Gayo Lues,” jelasnya.

Pengembangan PLTMH di Gayo Lues sejatinya sejalan dengan agenda nasional untuk memperluas bauran energi terbarukan dan menekan emisi karbon. Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM juga mendorong pemanfaatan energi lokal yang ramah lingkungan untuk meningkatkan elektrifikasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dengan adanya kerja sama seperti ini, Gayo Lues tak hanya berkontribusi terhadap target nasional dalam transisi energi, tetapi juga menciptakan dampak langsung pada masyarakatnya. Selain itu, investasi energi terbarukan seperti PLTMH dinilai memiliki risiko lingkungan yang lebih kecil dibandingkan proyek energi konvensional, sehingga cocok untuk wilayah-wilayah dengan karakteristik ekologi sensitif seperti dataran tinggi Aceh ini.

Dukungan dari pemerintah daerah yang proaktif serta kehadiran investor dengan visi yang selaras menjadi kombinasi ideal dalam mewujudkan mimpi besar Gayo Lues menjadi kawasan mandiri energi. Sebagaimana disampaikan Maliki, proyek ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mengelola potensi energi lokal secara bijak dan berkelanjutan.

Ke depan, pembangunan PLTMH Nengar 1 dan Nengar 2 diyakini akan menjadi fondasi penting bagi transformasi sektor energi di Gayo Lues. Jika proyek berjalan sesuai rencana, masyarakat akan mulai merasakan manfaatnya tidak hanya dalam bentuk aliran listrik yang stabil, tetapi juga peluang ekonomi baru di sekitarnya.

Bagi Gayo Lues, kerja sama ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun harapan. Sebagaimana energi mengalir dari pegunungan menuju pemukiman, semangat kolaborasi dan keberlanjutan kini mulai mengalir dari meja pertemuan menuju aksi nyata di lapangan.

Terkini