JAKARTA - Di tengah fluktuasi harga komoditas energi, harga Bright Gas non subsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kg yang dipasarkan oleh Pertamina masih berada dalam rentang stabil di berbagai daerah. Stabilitas harga ini menjadi kabar baik bagi masyarakat pengguna elpiji non subsidi, terutama di saat kebutuhan rumah tangga dan sektor UMKM tetap tinggi.
Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa harga elpiji Bright Gas masih mengacu pada kebijakan penyesuaian harga terakhir yang berlaku sejak akhir 2023. Dengan demikian, tidak ada penyesuaian baru yang diberlakukan pada periode akhir Juli, dan masyarakat pun tak perlu khawatir terhadap potensi kenaikan harga dalam waktu dekat.
Informasi ini menjadi penting terutama bagi pengguna setia Bright Gas di seluruh Indonesia, baik yang menggunakan tabung ukuran sedang 5,5 kg maupun tabung besar 12 kg. Selain mengetahui harga gas itu sendiri, masyarakat juga diimbau memahami perbedaan antara harga isi ulang (refill) dan pembelian elpiji lengkap dengan tabungnya.
Sebagai catatan, harga pembelian elpiji bersamaan dengan tabung tentu akan lebih tinggi daripada hanya melakukan pengisian ulang. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk terlebih dahulu memastikan jenis transaksi yang dilakukan, apakah hanya refill atau membeli paket isi dan tabung sekaligus.
Berikut adalah update harga elpiji Bright Gas berdasarkan informasi resmi dari situs Pertamina Patra Niaga. Daftar ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia dan disajikan berdasarkan ukuran tabung 5,5 kg dan 12 kg:
Harga Bright Gas 12 Kg dan 5,5 Kg di Berbagai Wilayah
Wilayah Sumatera
Aceh hingga Lampung:
Bright Gas 12 kg dijual seharga Rp 194.000, dan ukuran 5,5 kg seharga Rp 94.000.
Bangka Belitung:
Bright Gas 12 kg: Rp 202.000
Bright Gas 5,5 kg: Rp 97.000
Wilayah Jabodetabek dan Jawa
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT:
Bright Gas 12 kg: Rp 192.000
Bright Gas 5,5 kg: Rp 90.000
Kalimantan
Kalimantan Tengah, Selatan, Barat, Timur:
Bright Gas 12 kg: Rp 202.000
Bright Gas 5,5 kg: Rp 97.000
Kalimantan Utara:
Bright Gas 12 kg: Rp 229.000
Bright Gas 5,5 kg: Rp 107.000
Sulawesi
Sulawesi Selatan, Tengah:
Bright Gas 12 kg: Rp 194.000
Bright Gas 5,5 kg: Rp 94.000
Sulawesi Utara, Tenggara, Gorontalo:
Bright Gas 12 kg: Rp 202.000
Bright Gas 5,5 kg: Rp 97.000
Wilayah Timur dan Papua
Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya:
Bright Gas 12 kg: Rp 249.000
Bright Gas 5,5 kg: Rp 117.000
Dengan harga yang relatif stabil ini, masyarakat tetap dapat mengakses kebutuhan elpiji non subsidi tanpa tekanan dari fluktuasi harga yang tidak menentu. Terutama bagi pengguna rumah tangga di daerah perkotaan maupun pengusaha kuliner skala kecil, keberadaan Bright Gas dengan harga tetap sangat membantu menjaga pengeluaran operasional mereka.
Penting juga untuk diketahui bahwa perbedaan harga antarprovinsi ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk biaya distribusi, jarak dari titik suplai, dan infrastruktur logistik di masing-masing daerah. Karena itulah, daerah-daerah di kawasan timur Indonesia seperti Papua dan Maluku cenderung memiliki harga lebih tinggi dibandingkan wilayah Jawa dan Sumatera.
Langkah transparan Pertamina dalam menyajikan harga resmi Bright Gas melalui situs mereka juga diapresiasi karena memberikan kepastian dan kemudahan informasi kepada masyarakat. Hal ini juga membantu menghindari terjadinya praktik harga tidak wajar di tingkat pengecer.
Bagi masyarakat yang hendak membeli Bright Gas untuk pertama kali, penting untuk mengetahui bahwa harga tabung dan isi pertama kali bisa cukup tinggi, terutama untuk ukuran 12 kg. Namun, setelah itu, biaya refill akan jauh lebih ekonomis dan efisien untuk penggunaan rutin.
Selain itu, Pertamina juga terus mendorong masyarakat menggunakan elpiji non subsidi dengan kemasan Bright Gas yang dikenal lebih aman berkat teknologi double spindle valve dan indikator kebocoran. Produk ini juga hadir dengan desain lebih menarik dan ringkas, menjadikannya pilihan populer di kalangan pengguna urban.
Ketersediaan dan keterjangkauan harga Bright Gas di seluruh Indonesia masih dalam kendali yang stabil. Dengan tidak adanya penyesuaian harga baru, masyarakat bisa melanjutkan konsumsi energi bersih ini tanpa beban tambahan. Perbedaan harga yang terjadi antarwilayah merupakan hal wajar, tergantung pada kondisi distribusi dan lokasi geografis masing-masing.
Dengan informasi harga terbaru yang tersedia secara terbuka, masyarakat bisa lebih bijak dalam merencanakan pengeluaran rumah tangga maupun operasional usaha kecil mereka. Pertamina pun diharapkan terus mempertahankan kebijakan harga yang transparan dan kompetitif agar masyarakat tetap mendapatkan akses energi yang adil dan merata.
