JAKARTA - Manchester United memasuki musim 2025/2026 dengan tekad memperbaiki performa setelah musim lalu yang mengecewakan. Pelatih baru, Ruben Amorim, menyiapkan program latihan pramusim yang intensif untuk membangkitkan semangat dan fisik para pemain.
Musim 2024/2025: Catatan Terburuk dalam Sejarah Klub
Musim lalu, Manchester United mengalami penurunan signifikan. Setelah pergantian pelatih dari Erik ten Hag ke Ruud van Nistelrooy, akhirnya Ruben Amorim ditunjuk sebagai pelatih kepala pada November 2024. Namun, performa tim tidak kunjung membaik. Setan Merah hanya mampu finis di peringkat ke-15 Liga Inggris dengan 42 poin, hasil dari 10 kemenangan, 12 kekalahan, dan 16 kali imbang. Ini merupakan posisi terburuk mereka sejak era Premier League dimulai pada 1992.
Selain itu, United juga gagal di kompetisi Eropa. Mereka kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa, yang mengakibatkan absennya mereka dari kompetisi Eropa musim depan. Hal ini menjadi pukulan telak bagi klub yang sebelumnya rutin tampil di Liga Champions.
Ruben Amorim: Menerapkan Pendekatan Pramusim yang Ketat
Menghadapi tantangan besar, Ruben Amorim memutuskan untuk menerapkan pendekatan pramusim yang berbeda. Ia menekankan pentingnya kebugaran fisik dan mental pemain. "Kami harus bekerja keras untuk membangun kembali tim ini. Setiap pemain harus menunjukkan komitmen dan kualitas terbaik mereka," ujar Amorim.
Program latihan pramusim kali ini dirancang untuk meningkatkan intensitas permainan dan memperbaiki kelemahan yang ada. Pemain diharapkan mencapai puncak kebugaran pribadi mereka pada pertengahan Juli, sebelum dimulainya kompetisi resmi. Amorim bahkan menanyakan kepada pemain mengenai liburan mereka untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi optimal.
Perombakan Skuad dan Fokus pada Pemain Muda
Selain fokus pada latihan, Amorim juga melakukan perombakan skuad. Beberapa pemain senior seperti Christian Eriksen, Victor Lindelof, dan Jonny Evans telah meninggalkan klub. Sementara itu, kapten Bruno Fernandes juga diperkirakan akan dijual. Sebagai pengganti, Amorim mengincar pemain muda berbakat seperti Matheus Cunha dan Pedro Goncalves untuk memperkuat lini serang.
Dengan absennya kompetisi Eropa, Amorim menilai bahwa skuad yang lebih ramping akan lebih efektif. "Kami tidak membutuhkan skuad besar tanpa kompetisi Eropa. Fokus kami adalah mengoptimalkan pemain yang ada dan memberikan kesempatan kepada talenta muda," tambahnya.
Tantangan di Pramusim: Kekalahan dari ASEAN All-Stars
Namun, perjalanan pramusim United tidak mulus. Dalam pertandingan persahabatan di Kuala Lumpur, mereka kalah 0-1 dari ASEAN All-Stars. Gol tunggal tim lawan dicetak oleh Maung Maung Lwin di babak kedua. Meskipun ini hanya pertandingan persahabatan, kekalahan ini menambah tekanan bagi Amorim dan tim.
Setelah pertandingan tersebut, fans menunjukkan ketidakpuasan dengan memberikan sorakan boo kepada tim. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pramusim, ekspektasi tinggi tetap ada dari pendukung setia klub.
Rencana Tour dan Persiapan Menuju Musim Baru
Meskipun menghadapi tantangan, Manchester United tetap melanjutkan persiapan mereka. Mereka dijadwalkan untuk melakukan tur ke Asia dan Amerika Serikat. Tur ini mencakup pertandingan persahabatan melawan West Ham, Bournemouth, Everton, dan Fiorentina. Amorim berharap tur ini dapat membantu tim membangun chemistry dan meningkatkan performa sebelum dimulainya musim baru.
Harapan Baru di Tengah Tantangan
Musim lalu menjadi periode kelam bagi Manchester United. Namun, dengan pendekatan baru yang diterapkan oleh Ruben Amorim, ada harapan untuk kebangkitan tim. Perombakan skuad, fokus pada kebugaran fisik, dan pemberdayaan talenta muda menjadi kunci untuk membangun kembali kejayaan klub. Meskipun tantangan besar menanti, dengan kerja keras dan dedikasi, bukan tidak mungkin Setan Merah akan kembali ke jalur kemenangan.
Sebagai tambahan, Christian Eriksen, yang telah mengabdi di klub selama tiga tahun, mengungkapkan bahwa meskipun musim lalu penuh tantangan, ia tetap menghargai pengalaman dan dukungan dari fans. "Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, saya bangga menjadi bagian dari klub ini," ujar Eriksen.
Dengan semangat baru dan tekad yang kuat, Manchester United berharap dapat kembali bersaing di papan atas Liga Inggris dan meraih kesuksesan di kompetisi Eropa.