JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur resmi membuka rangkaian kegiatan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 dengan menggelar pelatihan khusus bagi mahasiswa di wilayah Surabaya Raya. Kegiatan bertajuk Training of Trainers (ToT) Duta Literasi Keuangan ini digelar di Kantor OJK Jatim pada Senin, 26 Mei 2025, dengan mengusung tema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya literasi dan inklusi keuangan sebagai fondasi pengelolaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Pelatihan Duta Literasi Keuangan: Mempersiapkan Agen Perubahan di Kalangan Mahasiswa
Training of Trainers Duta Literasi Keuangan merupakan program strategis yang bertujuan membekali para mahasiswa sebagai agen literasi keuangan yang nantinya akan menyebarluaskan pengetahuan ini ke komunitas dan lingkungan mereka masing-masing. Dengan pendekatan ToT, para peserta dilatih tidak hanya memahami konsep literasi keuangan, tetapi juga keterampilan komunikasi dan penyuluhan yang efektif.
“Kami percaya mahasiswa adalah kelompok yang sangat strategis dalam memperluas wawasan literasi keuangan ke seluruh lapisan masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka dapat menjadi ujung tombak perubahan, membawa pesan pentingnya perencanaan keuangan yang matang untuk masa depan yang lebih sejahtera,” ujar Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Budi Santoso, saat membuka acara.
Tema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”
Pemilihan tema pada pelatihan ini bukan tanpa alasan. Perencanaan keuangan yang baik menjadi kunci utama dalam mencapai kesejahteraan di masa depan. Di tengah dinamika ekonomi dan berbagai tantangan finansial, kemampuan mengelola keuangan pribadi secara bijak akan mencegah risiko finansial yang dapat mengganggu stabilitas kehidupan.
Materi yang diberikan dalam pelatihan mencakup pemahaman dasar tentang produk dan layanan keuangan, pengelolaan anggaran pribadi, investasi, tabungan, serta perlindungan keuangan melalui asuransi. Peserta juga mendapatkan wawasan mengenai pentingnya sikap disiplin dan konsistensi dalam pengelolaan keuangan.
Respon Positif dari Mahasiswa dan Stakeholder
Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mendaftar dan berpartisipasi aktif selama pelatihan berlangsung. Seorang peserta, Rina Wijayanti, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, mengungkapkan, “Pelatihan ini membuka mata saya tentang pentingnya merencanakan keuangan sejak dini. Selain teori, saya juga belajar bagaimana cara menyampaikan informasi ini ke teman-teman saya dengan mudah dan menarik.”
Selain mahasiswa, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait, seperti universitas, lembaga pendidikan, dan komunitas sosial yang menyadari pentingnya literasi keuangan bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat.
Strategi OJK dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di Jawa Timur
Program Bulan Literasi Keuangan 2025 di Jawa Timur bukan hanya sekadar pelatihan semata, melainkan bagian dari strategi jangka panjang OJK untuk membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berdaya guna. OJK memfokuskan perhatian pada segmen masyarakat yang memiliki potensi besar untuk menyebarluaskan pemahaman keuangan, seperti pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan pelaku UMKM.
“Literasi keuangan bukan hanya soal memahami produk keuangan, tetapi juga bagaimana seseorang mampu mengelola risiko dan membuat keputusan finansial yang tepat. Dengan bekal pengetahuan yang kuat, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dan produktif secara ekonomi,” tambah Budi Santoso.
Tantangan Literasi Keuangan di Era Digital
Dalam pelatihan tersebut, para peserta juga dibekali wawasan mengenai tantangan literasi keuangan di era digital. Kemajuan teknologi membawa kemudahan akses layanan keuangan, tetapi juga risiko baru seperti penipuan digital, pengelolaan data pribadi, dan ketergantungan pada layanan fintech yang belum tentu semua aman dan terpercaya.
OJK menegaskan pentingnya kewaspadaan dan edukasi berkelanjutan agar masyarakat, terutama generasi muda, mampu memanfaatkan teknologi keuangan secara cerdas dan bertanggung jawab.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Dengan dibukanya Bulan Literasi Keuangan 2025 melalui pelatihan ini, OJK Jawa Timur berharap tercipta efek domino yang luas. Para Duta Literasi Keuangan yang telah terlatih akan aktif menggelar sosialisasi dan edukasi di kampus-kampus, sekolah, dan komunitas, menjangkau masyarakat luas di berbagai lapisan.
Budi Santoso menegaskan, “Kami berkomitmen untuk terus menjalankan berbagai program literasi keuangan secara konsisten. Target kami adalah membangun masyarakat yang melek keuangan, siap menghadapi tantangan ekonomi, dan mampu mengelola keuangan dengan bijak demi masa depan yang lebih sejahtera.”
Pelatihan Training of Trainers Duta Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh OJK Provinsi Jawa Timur menjadi langkah awal yang strategis dalam merayakan Bulan Literasi Keuangan 2025. Program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan, tetapi juga menyiapkan mereka menjadi agen perubahan yang akan memperluas jangkauan literasi keuangan di masyarakat.
Dengan perencanaan keuangan yang baik dan peningkatan literasi, masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, dapat membangun fondasi keuangan yang kuat dan menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan sejahtera. Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mewujudkan inklusi keuangan yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.