titik bekam yang dilarang

Mengenal Berbagai Titik Bekam yang Dilarang dan Alasannya

Mengenal Berbagai Titik Bekam yang Dilarang dan Alasannya
titik bekam yang dilarang

JAKARTA - Titik bekam yang dilarang penting dalam terapi bekam, metode pengobatan tradisional dengan penyedotan kulit menggunakan alat khusus.

Proses ini biasanya diawali dengan penyayatan ringan pada kulit menggunakan jarum atau pisau bedah kecil oleh ahli yang berpengalaman. 

Setelah itu, alat seperti gelas plastik, tanduk, atau kaca ditempatkan di area tersebut untuk menciptakan hisapan, sehingga darah yang terbuang akan terkumpul di dalam alat tersebut.

Metode ini dipercaya mampu mengeluarkan zat-zat berbahaya atau toksin dari dalam tubuh yang dianggap tidak dapat diolah secara alami, sehingga menjadi penyebab berbagai penyakit. 

Istilah “bekam” sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu Al-Hijamah, yang berarti pengeluaran darah kotor. 

Nama ini kemudian menyebar dengan variasi sebutan di berbagai negara, seperti kop di Indonesia, hijamah dalam bahasa Arab, gua-sha di China, dan blood letting dalam bahasa Inggris. 

Hal ini menunjukkan betapa luasnya pengaruh dan penggunaan terapi bekam di berbagai budaya sejak zaman dahulu, bahkan sebelum era Masehi.

Untuk memahami terapi ini secara menyeluruh, penting juga mengetahui lokasi-lokasi yang tidak boleh dijadikan titik bekam, karena hal tersebut berpengaruh pada keamanan dan efektivitas pengobatan. 

Artikel ini akan membahas secara rinci tentang pengertian bekam, manfaatnya, serta titik bekam yang dilarang untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Pengertian Bekam

Bekam merupakan metode pengobatan yang dilakukan dengan mengeluarkan darah dari tubuh seseorang menggunakan alat bantu seperti gelas plastik atau kaca yang dipanaskan, sehingga kulit tertarik ke dalam gelas tersebut. 

Proses ini harus dikerjakan oleh tenaga ahli yang memahami masalah kesehatan dengan baik, karena prosedur ini melibatkan sayatan kecil pada kulit untuk mengeluarkan darah kotor yang berada di bawah permukaan kulit. 

Jika dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, tindakan ini bisa berisiko membahayakan kesehatan pasien.

Selain metode dengan sayatan, ada juga praktik bekam tanpa sayatan, yang sering dianggap sebagai alternatif dari kerokan menggunakan koin. 

Cara ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai cara untuk mengeluarkan angin atau udara yang terperangkap di dalam tubuh.

Titik Bekam yang Dilarang pada Bagian Tubuh

Beberapa area yang termasuk titik bekam yang dilarang meliputi pusat kelenjar limfa atau getah bening yang terletak di sisi leher bawah telinga kanan dan kiri, di ketiak kanan dan kiri, serta di lipatan selangkangan kanan dan kiri. 

Selain itu, bagian bawah otak kecil juga tidak boleh dilakukan bekam. Area leher depan pada tenggorokan, ulu hati, serta lubang-lubang alami pada tubuh seperti pusar, dubur, puting payudara, dan telinga juga harus dihindari.

Bagian lutut, baik belakang, depan, maupun samping, juga termasuk lokasi yang tidak diperbolehkan untuk bekam. Wanita hamil harus menghindari area dekat mata, perut, dan pinggang saat menjalani terapi ini.

Untuk pengobatan varises, bekam tidak boleh dilakukan tepat di lokasi varises tersebut. Hal yang sama berlaku untuk penderita kanker atau tumor serta pada bagian tubuh yang membengkak akibat penyakit asam urat. 

Manfaat Menggunakan Metode  Bekam 

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa terapi bekam dapat membantu mengeluarkan sel darah merah yang sudah tidak normal dan kurang sehat dari dalam tubuh. 

Selain itu, bekam juga berfungsi untuk menghilangkan sisa-sisa keratin yang menumpuk sehingga tidak mengganggu fungsi organ lain yang masih bekerja dengan baik.

Meskipun terapi ini mengeluarkan darah, darah yang keluar hanyalah sel darah yang sudah tidak berfungsi secara optimal. 

Sel darah merah yang masih sehat dan aktif akan tetap berada di dalam tubuh. Hal ini tentu menjadi aspek menarik dari metode pengobatan ini.

Manfaat bekam untuk kesehatan sangat beragam, antara lain membantu mengeluarkan sel darah kotor yang ada di dalam tubuh, baik darah yang sudah terkontaminasi maupun darah yang menggumpal di bawah kulit. 

Dengan demikian, terapi ini membantu melancarkan peredaran darah yang sebelumnya tersumbat sehingga tubuh kembali terasa segar.

Bekam juga dapat meringankan tubuh. Penumpukan darah kotor di bawah kulit sering menyebabkan tubuh terasa lemas dan berat, dan setelah menjalani bekam, tubuh akan terasa lebih ringan dan bugar.

Selain itu, terapi ini dapat meningkatkan kejernihan penglihatan. Ketika peredaran darah ke mata tersumbat, penglihatan bisa menjadi buram. Bekam membantu memperbaiki aliran darah sehingga mata menjadi lebih terang dan jelas.

Tak hanya itu, bekam dipercaya mampu membantu mengatasi berbagai penyakit seperti asam urat, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, vertigo, sinusitis, sembelit, stroke, sakit gigi, wasir, impotensi, diabetes, gangguan hati, ginjal, pengapuran, jerawat, dan lain-lain.

Inilah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari terapi bekam. 

Jika kamu memiliki kondisi penyakit seperti yang disebutkan dan tertarik untuk mencoba, sebaiknya lakukan bekam di klinik yang profesional dan bersertifikat agar mendapatkan hasil yang maksimal dan aman.

Jenis-jenis Bekam 

Metode pengobatan bekam terdiri dari beberapa jenis dengan cara pelaksanaan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasannya.

Bekam Kering

Bekam kering adalah teknik pengobatan yang dilakukan tanpa membuat goresan atau sayatan pada kulit. Metode ini mirip dengan praktik kerokan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menggunakan koin. 

Bekam kering juga dikenal sebagai bekam angin, di mana alat digunakan untuk menarik kulit tanpa mengeluarkan darah kotor dan tanpa melakukan sayatan. 

Cara ini sangat cocok untuk kamu yang merasa takut melihat darah atau takut disayat. Jika kamu penderita diabetes, bekam kering bisa menjadi pilihan yang aman. 

Karena penderita diabetes umumnya mengalami kesulitan dalam proses penyembuhan luka, bekam kering yang tidak melibatkan sayatan adalah alternatif yang lebih baik bagi mereka.

Bekam Basah

Sebaliknya, bekam basah adalah metode yang melibatkan sayatan kecil pada kulit untuk mengeluarkan darah kotor. 

Metode ini sering dipilih oleh mereka yang mengalami masalah pada peredaran darah sebagai upaya membantu melancarkan sirkulasi darah yang terganggu.

Namun, penting untuk memastikan bahwa kamu menjalani bekam basah di tempat yang bersih dan terpercaya agar terhindar dari risiko infeksi atau penyakit lain yang tidak diinginkan.

Selain bekam kering dan basah, ada juga jenis bekam lain seperti bekam luncur yang menggunakan minyak zaitun untuk menggeser gelas bekam di kulit, dan bekam api yang memanfaatkan api untuk menciptakan hisapan pada kulit. 

Masing-masing teknik ini berbeda dalam pelaksanaannya, namun manfaat yang diberikan tetap sama. Jadi, kamu tidak perlu bingung memilih jenis bekam mana yang cocok untuk kamu.

Alat Terapi Bekam 

Selain itu, alat utama yang dipakai dalam metode pengobatan bekam ini adalah cupping set. Cupping set merupakan peralatan khusus yang digunakan untuk menghisap titik-titik bekam pada permukaan kulit yang telah ditentukan. 

Peralatan ini terdiri dari gelas-gelas kaca yang kuat dan tahan panas dengan berbagai ukuran, mulai dari besar, sedang, hingga kecil, yang dipilih sesuai area yang akan dilakukan bekam.

Alat pendukung lainnya adalah lancing device. Jika kamu pernah menjalani tes golongan darah, pasti sudah familiar dengan alat ini. Bentuknya menyerupai pulpen dan berfungsi untuk menusukkan jarum saat melakukan bekam basah pada lapisan kulit terluar.

Selain itu, alat lain yang juga dibutuhkan meliputi jarum, kapas, alkohol, dan perlengkapan lain yang mendukung proses bekam berjalan dengan aman dan higienis.

Langkah Melakukan Terapi Bekam 

Mendata Pasien dan Melakukan Wawancara

Tahap ini bertujuan untuk memahami keluhan pasien serta riwayat penyakit yang dimilikinya, sehingga teknik bekam yang tepat dan titik bekam yang harus ditargetkan dapat ditentukan dengan akurat.

Melakukan Pemeriksaan dan Diagnosis Penyakit

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan keluhan pasien sesuai dengan kondisi fisiknya sebenarnya. 

Kadang pasien datang dengan keluhan tertentu, tetapi setelah diperiksa, ahli tidak menemukan tanda penyakit. Oleh sebab itu, proses ini harus dilakukan secara teliti dan hati-hati.

Menentukan Titik Bekam

Penentuan titik bekam dilakukan berdasarkan hasil diagnosis dan lokasi keluhan pasien. Titik ini juga merujuk pada titik-titik yang digunakan dalam terapi akupunktur.

Mempersiapkan Peralatan dan Pasien

Persiapkan mental pasien agar merasa tenang dan nyaman sebelum menjalani terapi bekam, supaya prosesnya tidak menimbulkan rasa takut atau cemas.

Melakukan Bekam

Metode bekam bisa dipelajari oleh siapa saja, asal mengikuti langkah-langkah yang benar. Berikut ini cara melakukannya:

  • Siapkan semua alat yang dibutuhkan selama proses bekam.
  • Berdoalah sesuai dengan keyakinan masing-masing sebelum memulai.
  • Pijat lembut area yang akan dibekam untuk melancarkan peredaran darah.
  • Sterilkan kulit di lokasi bekam menggunakan alkohol.
  • Gunakan alat gelas bekam untuk menghisap kulit.
  • Tusukkan jarum berbentuk seperti pulpen pada bagian tubuh yang akan dibekam.
  • Hisap kembali kulit yang sudah ditusuk dengan gelas bekam.
  • Diamkan selama kurang lebih 5-9 menit hingga darah kotor keluar.
  • Bersihkan dan buang darah yang terkumpul dalam gelas bekam.
  • Terakhir, bersihkan bekas luka bekam dengan baik.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Terapi Bekam 

Secara umum, bekam hanya dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang berusia minimal empat tahun ke atas. 

Namun, ada beberapa kelompok yang perlu berhati-hati sebelum menjalani bekam, seperti anak-anak, ibu hamil, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Bekam sebaiknya hanya dilakukan oleh terapis yang berpengalaman dan memiliki keahlian di bidang ini. Kepatuhan terhadap hal ini penting untuk mengurangi risiko terkena penyakit atau komplikasi yang tidak diinginkan.

Selain itu, kamu harus jeli dalam memilih tempat bekam dengan memperhatikan aspek kebersihan dan profesionalisme terapis.

Kebersihan adalah hal krusial, terutama pada peralatan bekam, guna menghindari risiko infeksi kulit dan penularan penyakit lain yang bisa melalui kontak darah, keringat, atau kulit, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.

Peringatan dan Efek Samping Bekam

Selain obat kimia, bekam juga dapat menimbulkan efek samping yang mungkin membuat kamu merasa tidak nyaman. 

Berikut beberapa gejala ringan yang mungkin muncul saat dan setelah menjalani terapi bekam: luka bakar, memar akibat penyedotan kulit, kelelahan, otot terasa tegang, dan mual.

Biasanya, efek tersebut muncul selama proses terapi dan akan hilang setelahnya. Memar merah pada kulit biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 10 hari, meskipun bisa terasa cukup lama. 

Jadi, sebelum menjalani bekam, kamu perlu mempertimbangkan hal ini. Meski bekam tergolong aman, ada beberapa kondisi di mana terapi ini sangat tidak dianjurkan, antara lain: ibu hamil, anak di bawah usia 4 tahun yang masih rentan, wanita saat menstruasi karena akan menambah darah keluar, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, penderita gangguan pembekuan darah seperti hemofilia atau ITP, mereka yang memiliki masalah kulit seperti eksim dan psoriasis karena risiko penularan dan perburukan penyakit, serta penderita epilepsi.

Hal-hal tersebut perlu diperhatikan baik sebelum dan sesudah melakukan bekam. Jika tertarik mencoba terapi ini, pastikan memilih tempat yang terpercaya dan higienis.

Ambil keputusan dengan bijak, dan jika ragu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar hasilnya lebih optimal.

Sebagai penutup, selalu perhatikan titik bekam yang dilarang agar proses terapi berjalan aman dan memberikan manfaat tanpa risiko komplikasi yang tidak diinginkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index