Saham

Saham Asia Bervariasi, IHSG Berpeluang Naik

Saham Asia Bervariasi, IHSG Berpeluang Naik
Saham Asia Bervariasi, IHSG Berpeluang Naik

JAKARTA - Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Kamis, 3 Juli 2025, memperlihatkan ketidakpastian yang masih membayangi sentimen investor global. Fokus utama pelaku pasar saat ini tertuju pada perkembangan negosiasi dagang Amerika Serikat dengan Vietnam serta kebijakan tarif yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, yang berpotensi menambah volatilitas di bursa kawasan.

Indeks saham Jepang Nikkei 225 melemah 0,15% sementara Topix terkoreksi 0,21%. Sebaliknya, pasar Korea Selatan menunjukkan penguatan dengan Kospi naik 0,77% dan Kosdaq naik 0,5%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat tipis 0,13%. Namun, kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong bergerak di 24.174, lebih rendah dibanding penutupan terakhir di 24.221,41.

Salah satu sorotan pelaku pasar adalah pengumuman Presiden Trump melalui Truth Social terkait kesepakatan dagang dengan Vietnam, di mana AS tetap mengenakan tarif 20% pada barang impor dari negara Asia Tenggara tersebut, sedangkan Vietnam membalas dengan kebijakan “tarif nol.” Keputusan ini disampaikan menjelang berakhirnya periode 90 hari penangguhan tarif, menimbulkan ketidakpastian lanjutan bagi perdagangan global.

Sementara itu, kontrak berjangka saham AS sedikit berubah. Kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq 100 bergerak tipis menguat, sedangkan Dow Jones Industrial Average tercatat hanya naik 21 poin atau kurang dari 0,1%. Ketiga indeks utama di Wall Street sendiri semalam ditutup beragam, dengan S&P 500 mencetak rekor intraday tertinggi dan menutup sesi pada level rekor baru. Nasdaq Composite menguat 0,94% ke 20.393,13, sedangkan Dow Jones turun tipis 0,02% ke 44.484,42.

IHSG Berpotensi Menguat Namun Tetap Perlu Waspadai Tekanan

Di pasar domestik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memiliki peluang untuk menguat pada perdagangan Kamis, 3 Juli 2025. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan posisi IHSG saat ini sedang berada pada fase wave (b) dari wave (b) sehingga potensi penguatan ke level 6.992–7.050 masih terbuka.

“IHSG perlu diwaspadai akan label merah, di mana indeks berpotensi menguji area support di kisaran 6.582–6.721,” ujar Herditya. Ia menambahkan bahwa pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dengan support di 6.824–6.752 dan resistance di 6.994–7.085.

Meski memiliki ruang penguatan, tekanan jual masih membayangi IHSG. Pada penutupan Rabu, 2 Juli 2025, IHSG melemah 0,49% ke level 6.881. Ini menunjukkan pasar masih diliputi kehati-hatian investor terhadap ketidakpastian eksternal maupun faktor domestik.

Riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas juga memberikan pandangan serupa. Mereka memperkirakan IHSG cenderung melemah terbatas dengan level support dan resistance di rentang 6.810–6.960.

Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

Beberapa saham pilihan yang disarankan MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini antara lain:

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) – Buy on Weakness di level 3.810–3.980 dengan target harga 4.210–4.390, stoploss di bawah 3.770. Herditya menjelaskan BBNI masih dalam fase wave (c) dari wave [b] sehingga koreksi lanjutan mungkin terjadi.

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) – Buy on Weakness di 770–785 dengan target 825–860, stoploss di bawah 750. BFIN dinilai berada pada wave [ii] dari wave C, yang masih membuka ruang koreksi.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) – Buy on Weakness di 302–322 dengan target 360–394, stoploss di bawah 288. Posisi ENRG diperkirakan berada di wave (4) yang rawan koreksi.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) – Speculative Buy di 1.300–1.350 dengan target 1.460–1.505, stoploss di bawah 1.265. PGEO diproyeksi berada di awal wave 5 dari wave (1) jika bertahan di atas area support.

Pilarmas Investindo Sekuritas juga memberikan rekomendasi saham, yakni:

PT Indika Energy Tbk (INDY)

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Disclaimer untuk Investor

Seluruh rekomendasi yang diberikan baik oleh MNC Sekuritas maupun Pilarmas Investindo Sekuritas bersifat panduan umum, bukan ajakan membeli atau menjual saham secara langsung. Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor. Liputan6.com menegaskan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi yang diambil berdasarkan rekomendasi tersebut.

Bursa Asia-Pasifik masih bergerak bervariasi dengan kecenderungan wait and see menjelang data ketenagakerjaan AS dan perkembangan kebijakan tarif yang diumumkan Presiden Trump. IHSG sendiri memiliki potensi penguatan teknikal namun dibayangi risiko koreksi lanjutan di tengah tekanan eksternal dan internal. Investor diimbau lebih cermat membaca sinyal pasar serta disiplin menerapkan manajemen risiko dalam setiap aksi investasinya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index