cara menghilangkan kantuk saat berkendara

Cara Menghilangkan Kantuk saat Berkendara Dijamin Efektif

Cara Menghilangkan Kantuk saat Berkendara Dijamin Efektif
cara menghilangkan kantuk saat berkendara

JAKARTA - Cara menghilangkan kantuk saat berkendara penting supaya terhindar dari risiko kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Mengemudi dalam keadaan mengantuk sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, sehingga banyak pihak mengingatkan agar tidak memaksakan diri berkendara saat merasa lelah.

Kondisi kantuk saat berkendara, terutama dalam perjalanan jauh, sering disebut microsleep, yaitu keadaan hilangnya kesadaran sesaat akibat kelelahan. 

Microsleep ini bisa berlangsung mulai dari beberapa detik hingga dua menit, yang tentu sangat berbahaya jika terjadi saat mengemudi.

Untuk itu, penting sekali memahami cara menghilangkan kantuk saat berkendara agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Cara Menghilangkan Rasa Kantuk saat Berkendara

Rasa kantuk saat berkendara sering muncul, terutama saat perjalanan jauh, dan menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Kondisi ini, yang dikenal sebagai microsleep, sangat berbahaya bagi pengemudi dan pengguna jalan lain. 

Oleh sebab itu, penting bagi setiap pengendara untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan. 

Banyak yang mengabaikan cara menghilangkan kantuk saat berkendara demi cepat sampai tujuan, padahal hal ini berisiko menyebabkan kecelakaan serius. 

Karena itu, mengetahui dan menerapkan cara menghilangkan kantuk saat berkendara sangat penting untuk keselamatan. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu mengatasi kantuk saat mengemudi.

Tidur Sebelum Berkendara

Agar terhindar dari rasa kantuk saat berkendara, pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kekurangan tidur bisa menyebabkan gangguan mental yang mirip dengan kondisi mabuk. 

Kurang tidur selama 24 jam dapat memberikan efek setara dengan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen. Jika kamu tidak sempat beristirahat sebelum melakukan perjalanan jauh, solusi terbaik adalah tidur siang selama 15 sampai 30 menit. 

Tidur singkat ini mampu menyegarkan tubuh dan membantu menjaga kewaspadaan saat mengemudi.

Minum Kopi

Saat tubuh dan mata benar-benar lelah, kafein bisa menjadi penolong untuk tetap terjaga. Kopi merupakan sumber kafein utama yang efektif meningkatkan kesadaran. Namun, efek kopi biasanya baru terasa sekitar 30 menit setelah diminum. 

Bagi yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, satu cangkir mungkin belum cukup untuk membuat mata tetap terbuka. Dalam hal ini, kamu bisa menambah jumlah kopi, tetapi tetap batasi konsumsi maksimal empat cangkir per hari agar tidak berlebihan.

Menepi dan Tidur Sejenak

Untuk pengemudi mobil, cara paling efektif menghilangkan kantuk saat menyetir adalah dengan berhenti sejenak dan tidur singkat di kursi pengemudi yang nyaman. 

Begitu rasa kantuk muncul, segera cari tempat aman untuk menepi dan tidur selama 15 hingga 20 menit. Tidur singkat ini, yang dikenal sebagai power nap, sangat efektif untuk mengembalikan energi. 

Lebih baik mengorbankan sedikit waktu untuk tidur singkat daripada memaksakan melanjutkan perjalanan yang berisiko tinggi.

Melakukan Peregangan Ringan

Bagi pengendara motor, kantuk sering muncul saat melaju di jalan sepi dengan cuaca panas. 

Salah satu cara mengurangi kantuk sekaligus mencegah kecelakaan adalah dengan menepi dan melakukan peregangan otot sambil berjalan-jalan sekitar 10 menit.

Aktivitas fisik ringan ini dapat membantu menjaga kesadaran dan pikiran tetap segar.

Hindari Konsumsi Obat dan Alkohol

Mengonsumsi obat-obatan tertentu atau alkohol bisa menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan saat mengemudi. 

Oleh sebab itu, jika kamu berencana berkendara, sebaiknya jangan mengonsumsi obat seperti anti mabuk, obat masuk angin, atau jenis obat lain yang dapat menyebabkan kantuk. 

Aturan ini berlaku baik sebelum maupun selama perjalanan. Jika harus mengonsumsi obat resep dokter, lebih baik jangan mengemudi sama sekali karena risiko kecelakaan akibat gangguan fokus akan meningkat.

Istirahat Setiap Dua Jam

Rasa kantuk selama perjalanan jauh adalah hal yang biasa terjadi. Untuk mengatasi hal ini, disarankan agar kamu beristirahat setiap dua jam sekali. 

Memaksa terus mengemudi saat mengantuk bisa membuat mata dan tubuh semakin lelah, sehingga risiko kecelakaan meningkat. Oleh karena itu, lakukanlah jeda istirahat secara rutin walaupun kamu merasa belum terlalu lelah.

Mendengarkan Musik

Memutar lagu favorit bisa jadi cara efektif untuk mengusir kantuk saat berkendara. Mendengarkan musik dari playlist pribadi atau radio sambil bernyanyi ringan dapat merangsang otak. 

Penelitian menunjukkan musik dapat meningkatkan kewaspadaan mental, membantu kamu tetap fokus di jalan.

Cari Teman Ngobrol

Kalau merasa kurang tidur atau sangat lelah, sebaiknya jangan mengemudi sendirian. Ajak teman atau keluarga sebagai teman perjalanan agar kamu bisa ngobrol dan mengurangi rasa kantuk. 

Bahkan, jika memungkinkan, teman tersebut bisa gantikan kamu menyetir saat kantuk mulai datang.

Beristirahat di Rest Area

Pemerintah menganjurkan untuk beristirahat jika merasa lelah selama perjalanan. Rest area dibuat khusus untuk pengemudi yang butuh jeda. Saat sudah sering menguap dan mata sulit terbuka, jangan paksakan diri. 

Berhenti di rest area terdekat, matikan mesin, dan pastikan ventilasi udara cukup dengan membuka jendela. Setelah tidur cukup, lakukan peregangan dan jalan kaki sebentar agar tubuh dan otak kembali segar.

Pilih Waktu Berkendara yang Tepat

Tubuh cenderung terbiasa dengan pola tidur yang konsisten setiap hari. Oleh karena itu, hindari mengemudi dekat dengan waktu tidurmu. 

Jika memang harus berkendara saat itu, sebaiknya atur ulang jadwal tidur beberapa hari sebelumnya agar tubuh tetap siap dan waspada saat menyetir.

Konsumsi Cemilan, Tapi Hindari yang Terlalu Manis

Membawa camilan saat berkendara dapat membantu mengurangi kantuk. Kacang-kacangan jadi pilihan tepat karena rendah gula dan membantu menjaga energi tetap stabil. 

Sebaiknya hindari makanan manis berlebih seperti kue kering karena justru bisa membuat kantuk makin datang.

Perhatikan Posisi Duduk saat Berkendara

Duduk dengan posisi yang kurang tepat bisa membuat tubuh cepat lelah dan memicu kantuk. Pastikan posisi duduk nyaman dan gunakan kursi yang mendukung supaya kamu tetap segar dan fokus selama mengemudi.

Gunakan Obat Tetes Mata

Saat berkendara jauh, mata sering terasa lelah, kering, dan bahkan memicu kantuk. Menggunakan obat tetes mata bisa membantu mengatasi keluhan ini, namun pastikan pemakaiannya sesuai anjuran dokter agar mata tetap nyaman dan tidak iritasi.

Perhatikan Pola Mengemudi

Setiap pengendara memiliki batas kemampuan yang berbeda, tapi umumnya waktu berkendara ideal adalah sekitar dua setengah jam. 

Setelah itu, disarankan untuk beristirahat dan melakukan peregangan guna mengurangi pegal dan menjaga kondisi tubuh tetap prima saat melanjutkan perjalanan jauh.

Tanda-tanda Mulai Mengantuk ketika Berkendara

Setelah memahami cara menghilangkan kantuk ketika berkendara, penting juga mengenali tanda-tanda awal rasa kantuk saat mengemudi. 

Beberapa gejalanya meliputi kelopak mata yang terasa berat, sering mengedip perlahan, sulit fokus, pikiran menjadi kosong, kurang memperhatikan rambu lalu lintas, dan sering menguap.

Faktor Penyebab Rasa Kantuk saat Berkemudi

Kecelakaan lalu lintas tidak hanya terjadi karena faktor cuaca atau masalah teknis pada kendaraan. Faktor kesalahan manusia atau human error juga menjadi penyebab utama kecelakaan. 

Bahkan, angka kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan pengemudi sangat tinggi. Salah satu kendala yang sering dihadapi selama perjalanan jauh adalah kondisi fisik pengemudi itu sendiri. 

Mulai dari kelelahan hingga rasa kantuk, kedua hal ini sering muncul saat berkendara dalam waktu lama dan menjadi penyebab utama kecelakaan.

Namun, apakah kamu tahu apa saja yang bisa membuat seseorang mudah mengantuk saat mengemudi? Jika belum, berikut ini beberapa faktor yang sering menjadi penyebab rasa kantuk saat berkendara.

Tubuh Tidak Sehat

Mengemudi saat kondisi tubuh sedang tidak fit bukan hal yang boleh dianggap remeh. Tubuh yang kurang sehat dapat menimbulkan berbagai masalah serius seperti pusing atau bahkan pingsan tiba-tiba saat berkendara. 

Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, efek sampingnya seperti mengantuk juga bisa muncul dan memperburuk keadaan. Jadi, sebaiknya hindari mengemudi saat tubuh tidak dalam kondisi prima.

Gangguan Tidur

Penyebab lain yang kerap membuat pengemudi mengantuk adalah gangguan tidur. 

Ritme tidur yang tidak teratur biasanya membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan tidur, sehingga tubuh mudah merasa lelah dan kantuk saat mengemudi. Kondisi ini tentu sangat berbahaya jika tidak diatasi dengan baik.

Pengaruh Minuman Beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol juga dapat memicu rasa kantuk saat mengemudi. Efek alkohol bisa berbeda pada setiap orang, tetapi secara umum, alkohol dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba akibat kantuk yang datang. 

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menghindari mengemudi saat berada di bawah pengaruh alkohol.

Kondisi Jalan yang Panjang dan Lurus

Selain faktor dari dalam tubuh, faktor eksternal juga sangat berperan dalam memicu rasa kantuk saat berkendara. 

Salah satu contohnya adalah jalan yang panjang dan lurus, yang sering membuat pengemudi merasa bosan sehingga kantuk mudah menyerang. 

Perbedaan kondisi jalan di perkotaan dengan jalan di daerah terpencil atau jalan tol yang sepi sangat nyata. Misalnya, di jalan tol yang panjang dan sepi, risiko kecelakaan akibat kantuk cukup tinggi. 

Oleh karena itu, saat menghadapi kondisi seperti ini, ada baiknya Anda menemani diri dengan teman untuk mengobrol selama perjalanan agar tetap waspada.

Sebagai penutup, menjaga kondisi tubuh dan menerapkan cara menghilangkan kantuk saat berkendara penting agar perjalanan tetap aman dan fokus di jalan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index