JAKARTA - Cara menulis daftar pustaka adalah langkah penting dalam menyusun karya tulis karena berisi kumpulan referensi yang menjadi acuan dari tulisan tersebut.
Daftar pustaka wajib disertakan saat kamu mengutip karya atau tulisan orang lain, karena di dalamnya tercantum informasi tentang siapa penulisnya dan topik yang dirujuk.
Referensi ini memberikan detail yang membantu pembaca memahami sumber asli yang digunakan dalam karya kamu.
Istilah daftar pustaka sudah sangat familiar bagi pelajar dan mahasiswa, namun menulisnya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada aturan tertentu yang harus diikuti agar daftar pustaka tersusun dengan baik dan benar.
Dengan memahami konsep ini, kamu bisa menyusun daftar pustaka dengan tepat dan membantu memperkuat kualitas karya tulismu.
Berikut ini penjelasan mengenai cara menulis daftar pustaka yang benar agar setiap karya tulis ilmiah memiliki sumber referensi yang jelas dan terpercaya.
Pengertian Daftar Pustaka
Saat menulis karya ilmiah, penting untuk menggunakan sumber yang valid dan terpercaya. Oleh karena itu, penulisan daftar pustaka menjadi suatu keharusan dalam setiap karya ilmiah.
Daftar pustaka merupakan kumpulan daftar buku atau sumber lain yang dijadikan rujukan dalam penelitian tersebut.
Daftar pustaka juga dikenal dengan istilah lain seperti referensi, rujukan, pranala, atau sumber pustaka, dan biasanya diletakkan di bagian akhir tulisan ilmiah.
Menuliskan daftar pustaka memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai bukti bahwa data yang digunakan adalah akurat, memenuhi etika dalam penulisan ilmiah, sebagai bentuk penghargaan kepada penulis atau peneliti sebelumnya, serta menunjukkan dukungan terhadap ide-ide yang disampaikan oleh penulis tersebut.
Selain itu, penting untuk memahami tujuan menulis daftar pustaka serta cara yang tepat dalam menyusunnya.
Agar tidak bingung saat membuat daftar pustaka, simaklah penjelasan lengkap tentang daftar pustaka dan tata cara penulisannya yang diambil dari berbagai sumber terpercaya berikut ini.
Tujuan Menulis Daftar Pustaka
Menulis daftar pustaka memiliki beberapa tujuan penting, berikut penjelasannya:
Memperkuat tulisan ilmiah
Ketika mengutip suatu sumber, penting untuk selalu mencantumkan asalnya agar karya ilmiah yang dibuat memiliki dasar yang jelas dan terpercaya.
Mencegah tuduhan plagiat
Daftar pustaka berfungsi sebagai bentuk perlindungan agar karya tetap asli dan tidak dianggap menjiplak karya orang lain.
Menghargai penulis sumber referensi
Dengan mencantumkan daftar pustaka, kamu secara tidak langsung mengakui dan menghormati ide maupun karya yang diambil dari penulis lain.
Memudahkan pembaca menggali sumber informasi lebih lanjut
Daftar pustaka membantu pembaca untuk melacak dan mempelajari sumber asli dari kutipan yang digunakan, sehingga memudahkan mereka dalam membuat karya ilmiah baru.
Penulisan Sumber Kutipan
Mengutip sumber tulisan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung berarti menyalin tulisan dari sumber tanpa mengubah kata-katanya. Sesuai pedoman American Psychological Association (APA), kutipan langsung dibagi menjadi dua jenis: pendek dan panjang.
Kutipan pendek adalah pengambilan teks kurang dari 40 kata, yang ditulis dalam satu paragraf bersamaan dengan kalimat kamu, dengan tanda kutip sebagai penanda, serta mencantumkan sumber tepat di dekat kutipan.
Kutipan panjang, lebih dari 40 kata, disebut block quote. Penulisannya dilakukan pada paragraf baru, dengan indentasi ke kanan tanpa tanda kutip, tetapi menggunakan font yang sama dengan teks utama agar jelas membedakan bagian yang dikutip.
Selain untuk memperkuat argumen, kutipan langsung juga bisa menunjukkan adanya pandangan yang berbeda atau kontra dari penulis lain.
Contoh kutipan langsung:
“perempuan harus memiliki ruang dan uang untuk dirinya sendiri” (Hadid, 2002, h. 3)
Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung atau parafrasa berarti menyampaikan kembali ide atau informasi dari sumber dengan kata-kata sendiri, tanpa menyalin secara utuh.
Biasanya, nomor halaman tidak wajib dicantumkan, tetapi APA menganjurkan menyertakan nomor halaman untuk memudahkan pembaca jika memungkinkan.
Sebaiknya diskusikan hal ini dengan dosen pembimbing atau tutor kamu agar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Contoh kutipan tidak langsung:
Goffman (1951) menyatakan bahwa laki-laki cenderung memilih pasangan yang memiliki status sosial setara dengannya.
Atau dengan kalimat lain:
Pada tahun 1950, Goffman meneliti hubungan antara laki-laki dan status sosial pasangan mereka.
Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat membuat daftar pustaka, terutama untuk memastikan penulisan yang tepat dan sesuai kaidah. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam cara menulis daftar pustaka:
- Penulisan daftar pustaka dilakukan berdasarkan urutan abjad dari nama belakang penulis.
- Jika terdapat beberapa karya dengan penulis yang sama, urutan daftar pustaka didasarkan pada tahun terbit, dimulai dari yang paling awal.
Beberapa komponen yang wajib dicantumkan dalam daftar pustaka meliputi nama penulis, tahun terbit, judul buku atau karya ilmiah, tempat terbit, serta nama penerbit.
A. Menulis daftar pustaka dari buku beserta contohnya
Format umum dalam menulis daftar pustaka dari buku adalah sebagai berikut:
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit.
Contoh daftar pustaka:
Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Penjelasan komponen:
a. Nama penulis
Tulis nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian beri tanda koma dan tulis inisial nama depan. Gelar penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
Contoh:
Lestari, Dewi.
Jika ada dua atau lebih penulis, hanya nama penulis pertama yang dibalik urutannya, sedangkan penulis berikutnya ditulis secara normal dan dihubungkan dengan kata "dan".
Contoh:
Lestari, Dewi dan Selo Soemardjan.
Lestari, Dewi, Marta Susilo, dan Selo Soemardjan.
Apabila penulis lebih dari tiga, tuliskan nama penulis pertama dengan dibalik, lalu tambahkan "dkk" (dan kawan-kawan).
Contoh:
Lestari, Dewi dkk.
b. Tahun terbit
Setelah menuliskan nama penulis, cantumkan tahun terbit dalam tanda kurung.
Contoh:
Hirata, Andrea. (2006).
c. Judul buku
Setelah nama penulis dan tahun, tulis judul buku yang dipakai sebagai referensi. Judul buku harus dicetak miring (italic).
Contoh:
Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi.
d. Tempat terbit
Sertakan kota tempat buku diterbitkan diikuti dengan tanda titik dua (:).
Contoh:
Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
e. Nama penerbit
Terakhir, tuliskan nama penerbit dari buku tersebut.
Contoh:
Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
B. Hal yang Dapat Terjadi dalam Penulisan Daftar Pustaka Buku
Berikut beberapa situasi yang mungkin dijumpai saat menulis daftar pustaka untuk buku beserta cara mengatasinya:
Angka dalam Nama Penulis
Apabila nama penulis mengandung angka atau gelar numerik, angka tersebut ditulis setelah nama penulis.
Contoh:
Anderson, Michael., III. (1995). A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.
Buku tanpa Nama Penulis
Jika sebuah buku tidak mencantumkan nama penulis, maka daftar pustaka hanya mencantumkan judul buku, tahun terbit, dan tempat penerbitan.
Contoh:
American Oxford Dictionary and Thesaurus. (2009). Heatherton, Victoria: Australia.
Beberapa Buku dari Penulis yang Sama
Ketika menggunakan lebih dari satu buku dari penulis yang sama, susun daftar pustaka berdasarkan urutan tahun terbit, dimulai dari yang paling awal.
Contoh:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
Buku yang Ditulis oleh Organisasi atau Lembaga
Jika sumber yang kamu pakai adalah buku yang ditulis oleh sebuah organisasi atau institusi, tulislah nama organisasi tersebut terlebih dahulu, diikuti oleh tahun terbit, judul buku, tempat terbit, serta nama organisasi yang bertanggung jawab atas penerbitan.
Contoh:
New York Health. (2002). Best practice guidelines for the management of type 2 diabetes in children and adolescents. New York, Qld.: New York Health.
Daftar Pustaka untuk Buku dengan Edisi Berbeda
Apabila buku yang digunakan memiliki beberapa edisi, maka dalam daftar pustaka tulis nama penulis, tahun terbit, judul buku yang diikuti keterangan edisi dalam tanda kurung, tempat terbit, dan penerbit.
Contoh:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.
Buku yang Diedit oleh Editor
Jika buku yang digunakan merupakan kumpulan karya yang diedit oleh satu atau lebih editor, penulisannya adalah dengan menuliskan nama editor diikuti singkatan (Eds), tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging methods and the concepts. Washington, D.C.: American Psychology Association.
Daftar Pustaka untuk Buku Berseri
Jika referensi yang digunakan merupakan bagian dari seri buku, penulisan daftar pustaka harus memuat: nama belakang penulis, inisial, tahun terbit, judul buku, nama seri, tempat terbit, dan penerbit.
Contoh:
Friedman, S. & Wachs, T.D. (Eds). (1999). Measuring environment across the lifespan: Emerging methods and the concepts. Series in affective science. Washington, D.C.: American Psychology Association.
Daftar Pustaka untuk E-book
Apabila kamu mengutip buku yang hanya tersedia secara online atau berbentuk e-book, maka cantumkan: nama belakang penulis, inisial, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, penerbit, serta sumber akses berupa nama database atau URL.
Contoh:
Willmott, W. (2004). Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia (4th ed). Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division. Tersedia dari NetLibrary database.
Jika tautan yang diberikan hanya berupa petunjuk akses tanpa membuka langsung buku tersebut secara online, tuliskan kata “tersedia dalam” sebelum nama database atau URL.
Daftar Pustaka untuk Buku Terjemahan
Jika buku yang dijadikan sumber merupakan hasil terjemahan, tuliskan nama penulis asli, tahun terbit, judul buku, serta inisial dan nama penerjemah, diikuti tempat terbit dan penerbit versi terjemahan.
Contoh:
Doe, John. (2006). Sistem Informasi dan Komunikasi. (M. Harianto, Terjemahan). Jakarta: Gramedia.
C. Menulis Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal, Koran dan Majalah Beserta Contoh
Penulisan daftar pustaka untuk jurnal, makalah, atau laporan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka buku.
Untuk artikel jurnal, format yang digunakan adalah menuliskan nama belakang penulis beserta inisialnya, baik itu satu atau beberapa penulis, diikuti tahun terbit dalam tanda kurung, judul artikel jurnal, nama jurnal yang dicetak miring, volume jurnal juga dicetak miring, nomor edisi atau issue dalam tanda kurung, serta halaman artikel tersebut.
Contoh daftar pustaka artikel jurnal dengan satu penulis:
Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Jika artikel jurnal memiliki dua penulis, maka tuliskan nama kedua penulis dimulai dari nama belakang diikuti dengan inisial, dipisahkan oleh tanda ‘&’.
Contoh:
Xie, W. & Willmott, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Untuk artikel jurnal dengan lebih dari tiga penulis, cukup cantumkan nama belakang penulis pertama diikuti dengan ‘dkk’.
Contoh:
Xie dkk. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.
Jika sumbernya adalah artikel jurnal online dari institusi atau universitas, tambahkan tanggal akses dan nama institusi atau universitas yang menyediakan artikel tersebut.
Contoh:
Shaw, J. (2003). Epidemiology and prevention of type 3 diabetes and metabolic syndrome. Medical Journal of Australia, 379-383. Diakses 22 Desember 2016, dari University of Queensland Library E-Reserve.
Untuk referensi dari koran atau majalah (termasuk tabloid), formatnya adalah nama belakang dan inisial penulis, tahun publikasi dalam tanda kurung, judul artikel dicetak miring, kemudian tempat publikasi dan nama penerbit.
Contoh penulisan daftar pustaka koran:
Cook, D. (2001, Mei 5). The Courier Mail, h. 18.
Contoh penulisan daftar pustaka majalah:
Marano, H.E. (2008, Maret-April). Making of the Perfectionist. Psychology Today, 90-91.
Apabila sumber yang diambil berasal dari versi elektronik majalah atau koran, tambahkan keterangan “diakses dari” diikuti URL lengkap sumber tersebut.
Contoh:
Sandy, A. (2009, January 22). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. The Courier Mail. Diakses dari http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,24949645-952,00.html.
D. Menulis Daftar Pustaka dari Makalah, Skripsi, Disertasi, Tesis atau Karya Ilmiah Lain
Daftar Pustaka dari Tesis atau Laporan Ilmiah
Format penulisannya adalah: nama belakang dan inisial penulis, tahun pembuatan tesis dalam kurung, judul tesis dicetak miring, jenis karya ilmiah beserta institusi dan tahun dalam tanda kurung, lalu jika diambil dari internet tambahkan keterangan ‘diakses dari’ dan URL lengkapnya.
Contoh:
Sandy, A. (2009). Cheaper to Fly than hire a car in Brisbane. (Disertasi Doktoral, University of Queensland, 2008) Diakses dari http://espace.library.uq.edu.au/UQ:1587477
Daftar Pustaka dari Internet atau Website
Penulisan daftar pustaka dari halaman web menggunakan format: nama penulis (individu atau organisasi), tahun halaman dibuat atau diperbarui, judul halaman dicetak miring, tanggal akses, dan alamat URL.
Jika ada nama penulis individu:
Contoh:
Atherton, J. (2005). Behaviour Modification. Diakses pada 5 Februari 2018, dari http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html
Jika yang menjadi penulis adalah sebuah institusi:
Contoh:
Queensland Health. (2008). Health Starts in life. Diakses pada 1 Maret 2017, dari http://www.health.qld.gov.au/ph/documents/saphs/hsil_ful_doc.pdf
Jika tidak ada nama penulis atau institusi, langsung tulis judul di awal diikuti dengan tahun halaman dibuat:
Contoh:
Behaviour Modification. (2005). Diakses pada 5 Februari 2018, dari http://www.learningandteaching.info/learning/behaviour_mod.html
Daftar Pustaka dari Media Selain Website (misalnya Podcast)
Formatnya: nama penulis atau produser, tahun dan tanggal publikasi, judul karya, jenis media dalam tanda kurung, tanggal akses, dan alamat web.
Contoh:
Al Zaabi, M. (Producer) & Bjarnesen, T. (Presenter). (2006, November 7). Diabetes in the elderly. [Podcast radio program]. Sydney: ABC Radio National. Diakses pada 11 Februari 2015, dari http://www.abc.net.au/hn/talks/
E. Menulis Daftar Pustaka dari Hasil Wawancara
Untuk wawancara yang tidak dipublikasikan, tuliskan referensinya di catatan kaki. Jangan lupa mencantumkan nama pewawancara. Jika kamu sendiri yang melakukan wawancara, tulis nama pewawancara dengan keterangan ‘oleh penulis’.
Contoh:
Nellie Melba, diwawancarai oleh Albert Smith, September 1924, Oral History Archive, National Library, Australia.
F. Menulis Daftar Pustaka dari Musik, Video dan Audio
1. Untuk skor musik, tulis seperti contoh berikut:
Mozart, Wolfgang Amadeus. Sonatas and Fantasies for the Piano. Prepared from the autographs and earliest printed sources by Nathan Broder. Rev. Ed. Bryn Mawr, PA: Theodore Presser, 1960.
2. Jika menggunakan video dari internet, cantumkan tanggal publikasi video, durasi video, dan URL-nya. Durasi ditulis dalam menit dan detik.
Contoh:
South LanarkshireTV. “In Focus: Forest Kindergarten.” YouTube video, 5:42. August 13, 2010. https://www.youtube.com/watch?v=g8WWrRzf7ZU&list=TLEXvO6QPFaLk
3. Untuk audio dari internet, sertakan tanggal akses, URL, dan durasi audio dalam menit dan detik.
Contoh:
“Allegro Molto Appassionato,” Violin Concerto in E minor, Op. 64. Dimainkan oleh Franziska Früh (violin) with the Fulda Symphony Orchestra, Grosser Saal der Orangerie Fulda, March 18, 2001, 13 min., 27 sec. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Felix_Mendelssohn__Violinkonzert_e-moll_1._Allegro_molto_appassionato.ogg
Macam Style Penulisan Daftar Pustaka
1. Daftar Pustaka dengan ASA Style (American Sociological Association, Edisi Ke-6) dan Cara Penulisannya
ASA adalah salah satu gaya penulisan daftar pustaka yang cukup populer di Indonesia, khususnya dalam ilmu sosial.
Data Buku yang dikutip:
Nama Penulis : Francine Jay
Judul : Seni Hidup Minimalis
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Gramedia
Kota : Jakarta
Kutipan Kalimat:
“Kebahagiaan bukan hanya sekedar berasal dari materi, tetapi dari kesederhanaan dan kebersyukuran kita, seperti yang dikemukakan oleh Jay (2018) menumbuhkan sikap penuh rasa syukur sangat berguna dalam cara hidup minimalis.”
Cara Penulisan Daftar Pustaka ASA Style:
Jay, Francine. 2018. Seni Hidup Minimalis. Jakarta: Gramedia.
2. Daftar Pustaka dengan APA Style (American Psychological Association, Edisi Ke-7) dan Cara Penulisannya
APA adalah gaya penulisan yang sering digunakan dalam bidang psikologi dan ilmu sosial. Pada Microsoft Word, kamu bisa langsung menggunakan fitur referensi dengan memilih style APA.
Data Buku yang dikutip:
Nama Penulis : Yuval Noah Harari
Judul : 21 Lessons for the 21st Century
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Random House
Kota : New York
Kutipan Kalimat:
“Di era saat ini banyak perubahan yang tidak terduga sebelumnya serta banyak pekerjaan-pekerjaan yang tergantikan dengan sendirinya, hal ini sudah dipercayai oleh Harari (2018) bahwa akan ada pekerjaan baru yang dikolaborasikan dengan AI (Artificial Intelligence).”
Cara Penulisan Daftar Pustaka APA Style:
Harari, Y. N. (2018). 21 Lessons for the 21st Century. Random House.
3. Daftar Pustaka dengan Style Chicago dan Cara Penulisannya
Gaya Chicago juga umum digunakan dalam karya ilmiah, terutama untuk bidang humaniora dan sejarah.
Data Buku yang dikutip:
Nama Penulis : Thomas Hidaya Tjaya
Judul : Kierkegaard dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri
Tahun Terbit : 2004
Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Kota : Jakarta
Kutipan Kalimat:
“Oleh karena itu untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan diperlukan jati diri yang otentik, seperti yang dikemukakan oleh (Tjaya 2004) bahwa sebagai manusia harus menemukan otentisitas diri.”
Cara Penulisan Daftar Pustaka Style Chicago:
Tjaya, Thomas Hidaya. 2004. Kierkegaard dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri. Jakarta: KPG.
Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis
Menulis daftar pustaka memang terlihat sederhana, tetapi pada praktiknya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran. Untungnya, kini tersedia beberapa metode yang dapat memudahkan proses ini. Berikut dua cara praktis yang bisa kamu gunakan:
a. Menggunakan Microsoft Word
Microsoft Word menyediakan fitur bawaan untuk membuat daftar pustaka dan kutipan secara otomatis tanpa perlu instalasi aplikasi tambahan. Langkah-langkah:
- Buka Microsoft Word, lalu klik menu References dan arahkan kursor ke Insert Citation.
- Klik Add New Source.
- Masukkan data-data sumber secara manual seperti:
- Tipe sumber (buku, artikel, berita, dll.)
- Nama penulis
- Judul
- Tahun terbit
- Tempat terbit
- Nama penerbit
- Bahasa
- Setelah semua kolom terisi, klik OK.
- Ulangi proses ini untuk semua sumber yang akan kamu kutip. Kelola sumber dengan klik Manage Sources, lalu pilih sumber mana saja yang ingin digunakan dalam naskah.
- Saat menulis, kamu bisa langsung mengutip dengan klik Insert Citation, lalu pilih sumber dari daftar yang telah kamu kelola sebelumnya.
- Setelah selesai menulis dan mengutip, saatnya membuat daftar pustaka secara otomatis. Di menu References, pastikan kamu memilih style penulisan yang diinginkan (APA, MLA, Chicago, dll.) di bagian Style.
- Terakhir, klik Bibliography dan daftar pustaka kamu akan langsung muncul secara otomatis.
b. Menggunakan Aplikasi Mendeley
Mendeley adalah aplikasi manajemen referensi yang sangat membantu dalam menyusun kutipan dan daftar pustaka secara otomatis, terutama untuk penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau jurnal. Langkah-langkah:
- Unduh aplikasi Mendeley dari mendeley.com, lalu lakukan instalasi di komputer atau laptopmu.
- Pastikan kamu juga menginstal Mendeley Word Plugin agar terintegrasi dengan Microsoft Word, serta plug-in untuk browser agar bisa mengimpor referensi langsung dari internet.
- Setelah instalasi selesai, daftarkan akun Mendeley agar bisa tersinkronisasi antara aplikasi desktop dan versi online.
- Siapkan file referensi (buku, artikel, berita) dari sumber seperti Google Scholar, perpustakaan digital, atau jurnal online. Pastikan file PDF-nya tersedia.
- Tambahkan file ke Mendeley dengan klik Add File, lalu pilih file yang akan dikutip. Mendeley akan secara otomatis membaca metadata dan menyimpannya di My Library.
- Untuk mulai mengutip di Microsoft Word:
- Buka dokumen kamu.
- Pilih menu References, lalu klik Insert Citation.
- Akan muncul kotak dialog Mendeley. Pilih sumber yang ingin dikutip dari My Library, lalu klik OK.
- Setelah selesai mengutip, tempatkan kursor di bagian akhir tulisan atau di bagian khusus Daftar Pustaka.
- Klik Insert Bibliography di toolbar Mendeley di menu References. Maka, daftar pustaka akan langsung muncul secara otomatis.
- Kamu bisa mengganti gaya sitasi dengan klik Style pada toolbar References, dan daftar pustaka beserta kutipan di dokumen akan otomatis menyesuaikan format baru.
c. Menggunakan Aplikasi Zotero
Zotero merupakan aplikasi manajemen referensi yang fungsinya hampir sama dengan Mendeley.
Aplikasi ini membantu dalam membuat kutipan dan daftar pustaka secara otomatis serta mendukung berbagai jenis sumber, termasuk buku, artikel ilmiah, berita, film, video, musik, dan lainnya. Langkah-langkah Penggunaan Zotero:
Instalasi dan Integrasi
- Unduh aplikasi Zotero dari situs resminya.
- Lakukan instalasi di perangkat komputer atau laptop.
- Daftarkan akun Zotero untuk sinkronisasi online.
- Instal Zotero Connector di browser untuk memudahkan pengambilan data dari situs web.
- Pastikan Zotero Plugin for Word sudah terpasang agar fitur Zotero bisa muncul di Microsoft Word.
Menambahkan Sumber
- Untuk menambahkan referensi ke dalam pustaka Zotero, klik Add Item, lalu pilih file sumber (buku, artikel, berita, dll.) yang telah diunduh sebelumnya.
- Zotero akan membaca metadata secara otomatis. Jika metadata tidak akurat, kamu bisa mengeditnya secara manual agar informasi daftar pustaka tetap tepat.
Melakukan Sitasi (Kutipan)
- Buka dokumen di Microsoft Word.
- Klik menu Zotero, lalu pilih Add Citation.
- Ketik atau pilih referensi dari pustaka Zotero yang ingin kamu kutip, lalu tekan Enter.
Membuat Daftar Pustaka
- Setelah selesai melakukan pengutipan, arahkan kursor ke bagian akhir dokumen atau di bagian khusus Daftar Pustaka.
- Klik Add/Edit Bibliography di toolbar Zotero pada Microsoft Word.
- Daftar pustaka akan secara otomatis muncul sesuai dengan sumber-sumber yang telah kamu kutip sebelumnya.
Pengaturan Gaya Kutipan
- Kamu dapat memilih gaya kutipan (APA, MLA, Chicago, dll.) yang sesuai dengan kebutuhan melalui menu Document Preferences di toolbar Zotero di Microsoft Word.
- Semua kutipan dan daftar pustaka akan diperbarui otomatis mengikuti gaya yang dipilih.
Pentingnya Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan ilmiah seperti skripsi, tesis, atau disertasi, bagian tinjauan pustaka memegang peran krusial.
Tanpa tinjauan pustaka, peneliti tidak dapat memahami konteks dan perkembangan riset sebelumnya dalam suatu topik. Tinjauan ini membantu menjelaskan:
- Apa yang sudah diteliti dalam bidang tersebut.
- Bagaimana proses penelitian sebelumnya dilakukan.
- Masalah utama apa yang telah muncul.
- Celah penelitian apa yang masih bisa dieksplorasi.
Dengan menyusun tinjauan pustaka yang baik dan menyertakan daftar pustaka yang rapi menggunakan aplikasi seperti Zotero, kamu akan memiliki fondasi ilmiah yang kuat untuk penelitianmu.
Sebagai penutup, cara menulis daftar pustaka bisa menjadi lebih praktis dan rapi jika memanfaatkan bantuan aplikasi yang tepat sesuai kebutuhan penulisanmu.