Crypto

CRO Jadi Sorotan di ETF CryptoTrump

CRO Jadi Sorotan di ETF CryptoTrump
CRO Jadi Sorotan di ETF CryptoTrump

JAKARTA - Masuknya token CRO dalam portofolio ETF yang diajukan oleh Media & Technology Group milik Donald Trump menjadi sorotan besar di dunia kripto. CRO, yang sebelumnya dianggap sebagai altcoin lapis dua, kini mulai naik kelas berkat keputusan strategis yang menempatkannya sejajar dengan kripto papan atas seperti BTC, ETH, dan SOL. Reaksi pasar pun positif, tercermin dari lonjakan harga hingga 17% dan arus masuk spot pertama dalam satu minggu terakhir.

Pengajuan ETF bertajuk “Truth Social Crypto Blue Chip ETF” memberikan harapan baru bagi CRO yang selama ini belum banyak mendapat eksposur dari investor institusional. Keputusan tersebut menempatkan CRO dalam posisi istimewa: 5% dari dana ETF dialokasikan untuk token ini, sementara sisanya terbagi untuk BTC dan ETH (85%), SOL (8%), dan XRP (2%).

CRO Mulai Dianggap Serius

Langkah Trump Media & Technology Group ini tidak hanya membangkitkan antusiasme di kalangan investor ritel, tetapi juga menandakan pengakuan terhadap potensi jangka panjang CRO. Termasuknya dalam portofolio “blue chip” versi Trump bukan sekadar gimmick politik, melainkan sinyal yang bisa memperkuat legitimasi token ini di mata pelaku pasar institusional dan analis keuangan global.

Menurut pengajuan ke SEC, ETF ini akan difokuskan pada lima kripto terkemuka yang dianggap mewakili kekuatan pasar saat ini dan ke depan. CRO yang selama ini lebih dikenal melalui platform Crypto.com, kini punya peluang untuk dilihat sebagai aset strategis, bukan hanya token promosi.

Masuknya CRO dalam ETF juga memiliki efek langsung terhadap performa token di pasar. Dalam 24 jam setelah pengumuman, data dari Coinglass mencatat arus masuk bersih pertama ke pasar spot sejak. Ini menjadi tanda bahwa investor mulai aktif mengoleksi CRO, bukan sekadar karena spekulasi, tetapi karena perubahan fundamental yang menjanjikan.

Bukti Momentum Bukan Sekadar Hype

Banyak token sempat menikmati lonjakan harga karena sentimen sesaat, namun tidak semua memiliki dukungan arus modal riil. Dalam kasus CRO, lonjakan harga dua digit disokong oleh arus masuk bersih spot yang signifikan. Ini menjadi sinyal kuat bahwa reli harga bukan semata hasil dari lonjakan spekulatif, melainkan adanya minat akumulasi nyata dari investor.

Arus masuk spot menunjukkan adanya lebih banyak pembelian token dibandingkan penjualan. Artinya, dana segar terus mengalir ke dalam CRO, sebuah sinyal yang menandakan permintaan yang meningkat dan potensi tren kenaikan yang berkelanjutan.

Di sisi teknikal, Relative Strength Index (RSI) CRO saat ini berada di angka 58,99. Angka ini menunjukkan bahwa tekanan beli masih dominan namun belum memasuki wilayah overbought. Dengan RSI di bawah 70, ruang untuk kenaikan harga masih terbuka lebar sebelum investor mulai berpikir untuk ambil untung.

RSI adalah indikator penting yang mengukur kekuatan atau kelemahan pergerakan harga berdasarkan kecepatan dan perubahan harga dalam jangka waktu tertentu. Nilai di atas 70 menunjukkan potensi overbought, sementara di bawah 30 dianggap oversold. Dengan posisi RSI saat ini, CRO berada dalam zona yang sehat untuk kelanjutan tren naik.

Target Kenaikan: CRO Bisa Tembus US$0,116

Secara teknikal, grafik harian pasangan CRO/USD menunjukkan momentum bullish. CRO saat ini diperdagangkan di atas 20-day EMA (Exponential Moving Average), yaitu rata-rata pergerakan harga selama 20 hari terakhir. Ini menandakan pergeseran ke tren naik jangka pendek.

Ketika harga sebuah aset menembus dan bertahan di atas garis EMA 20 hari, itu adalah sinyal kuat bahwa tekanan beli menguat. Dalam konteks CRO, posisi ini menunjukkan bahwa investor semakin percaya terhadap prospek jangka pendek dan menengah token ini.

Jika tren bullish saat ini berlanjut, maka target harga CRO selanjutnya adalah US$0,0104. Jika level ini berhasil ditembus secara meyakinkan, maka bukan tidak mungkin CRO melesat ke kisaran US$0,116 dalam waktu dekat. Dengan dukungan sentimen ETF dan arus masuk modal spot yang terus meningkat, skenario ini cukup realistis.

Legitimasi CRO Semakin Kokoh

Dalam ekosistem kripto yang sangat kompetitif, pengakuan sebagai aset bernilai tinggi bukan datang dari performa semata, tapi juga dari kepercayaan pasar dan keterlibatan institusi. Dengan dimasukkannya CRO dalam ETF yang diajukan oleh entitas media milik mantan Presiden AS, nilai simbolik dan strategis CRO semakin kuat.

Langkah ini mungkin juga membuka pintu bagi bursa dan manajer aset lain untuk mulai mempertimbangkan CRO dalam portofolio mereka, terutama jika ETF ini mendapat persetujuan resmi dari SEC.

Untuk investor ritel, perkembangan ini memberi sinyal bahwa CRO kini bukan hanya alat pembayaran di platform kripto tertentu, tapi juga bagian dari narasi besar tentang transisi keuangan digital global yang lebih mapan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index