BMKG

BMKG: Cuaca DIY Stabil, Waspadai Pagi Hari

BMKG: Cuaca DIY Stabil, Waspadai Pagi Hari
BMKG: Cuaca DIY Stabil, Waspadai Pagi Hari

JAKARTA - Cuaca cerah dan berawan diprediksi mendominasi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada awal pekan, Senin 28 Juli 2025. Meski secara umum cuaca terbilang stabil, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk tetap waspada, khususnya di beberapa wilayah yang diperkirakan akan diguyur hujan pada pagi hari.

Berdasarkan prospek cuaca resmi dari Stasiun Meteorologi Yogyakarta, potensi hujan ringan hingga sedang masih membayangi sejumlah titik, terutama di wilayah selatan dan barat DIY. Cuaca pagi hari ini diprediksi memiliki pola yang cukup kontras dibandingkan siang dan malam yang cenderung cerah berawan hingga stabil.

Rincian Prakiraan Cuaca Wilayah DIY – Senin, 28 Juli 2025

BMKG menyampaikan prakiraan cuaca per kabupaten/kota sebagai panduan masyarakat dalam beraktivitas.

Kota Yogyakarta diperkirakan mengalami hujan ringan hingga sedang pada pagi hari, sementara kondisi akan membaik menjelang siang hingga sore dengan cuaca cerah berawan. Malam hari juga diprediksi tetap cerah berawan tanpa gangguan cuaca ekstrem.

Kabupaten Sleman akan mengalami hujan ringan bersifat lokal di beberapa wilayah saat pagi hari. Namun, cuaca relatif membaik mulai siang hingga malam dengan dominasi cerah berawan.

Kabupaten Bantul menjadi salah satu daerah yang perlu ekstra perhatian, terutama bagian selatan. BMKG memprediksi adanya hujan sedang pada pagi hari di sejumlah kecamatan, namun kondisi berubah stabil dan cerah berawan saat memasuki siang hingga sore. Cuaca malam diperkirakan tetap tenang.

Kabupaten Kulon Progo, khususnya di kecamatan Panjatan dan Lendah, diprediksi mengalami hujan sedang pada pagi hari. Sama seperti wilayah lain, siang hingga malam akan berlangsung dalam kondisi cerah berawan.

Kabupaten Gunungkidul pun tak luput dari potensi hujan lokal, terutama di kecamatan Panggang, Tepus, dan Girisubo. Sementara itu, cuaca pada siang dan malam hari cenderung berawan namun tidak mengarah ke hujan sedang atau lebat.

Pagi Hari Jadi Periode yang Perlu Diantisipasi

Meski dominasi cuaca pada siang hingga malam hari tergolong stabil, BMKG menekankan bahwa pagi hari menjadi periode yang harus diwaspadai, terutama oleh masyarakat yang beraktivitas lebih awal.

Dalam keterangannya, BMKG menyoroti wilayah seperti Bantul bagian selatan, Gunungkidul bagian selatan dan tengah, serta sebagian wilayah utara Kulon Progo sebagai daerah dengan potensi cuaca ekstrem pada pagi hari. Diperkirakan antara pukul 08.15 hingga 10.00 WIB, wilayah-wilayah ini dapat mengalami hujan dengan intensitas sedang yang disertai petir dan angin kencang.

Pola ini menunjukkan adanya perbedaan dinamika cuaca dalam satu hari, di mana pagi hari memiliki kemungkinan lebih besar terjadi gangguan cuaca dibanding siang dan malam. Oleh karena itu, warga di wilayah terdampak disarankan untuk mengatur jadwal aktivitas mereka agar tidak terkena dampak langsung dari kondisi ini.

Langkah Kewaspadaan untuk Masyarakat

Kondisi hujan yang disertai angin kencang pada pagi hari memiliki potensi mengganggu aktivitas luar ruangan, termasuk kegiatan sekolah, pekerjaan lapangan, atau perjalanan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan perlengkapan seperti jas hujan atau payung dan lebih berhati-hati saat berkendara di jalan licin.

Khusus bagi wilayah yang diprediksi hujan sedang disertai petir, BMKG juga mengingatkan agar warga menghindari tempat terbuka atau berteduh di bawah pohon saat terjadi kilat dan guntur. Perlu diingat bahwa intensitas hujan yang disertai angin juga bisa berpengaruh pada jaringan listrik dan kestabilan pohon di pinggir jalan.

Meski tidak menyeluruh, hujan lokal ini cukup berdampak bagi masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah terdampak. Maka dari itu, mengakses informasi prakiraan cuaca harian secara rutin bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Dinamika Cuaca yang Wajar di Akhir Juli

Fenomena perbedaan cuaca antarwilayah di DIY ini sebenarnya masih dalam kategori wajar, mengingat akhir Juli biasanya merupakan masa peralihan menjelang musim kemarau kering yang lebih stabil. Namun dinamika lokal, seperti suhu muka laut dan kelembapan udara, bisa tetap memicu terbentuknya awan hujan secara sporadis.

Karena itu, meskipun cuaca dominan stabil di wilayah DIY, penting untuk tidak meremehkan potensi hujan lokal yang sering muncul pada pagi hari di beberapa wilayah tertentu. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap prakiraan BMKG merupakan bagian penting dari mitigasi risiko harian yang sederhana namun vital.

Dengan memahami detail prakiraan per wilayah dan per waktu, masyarakat diharapkan dapat menjalani hari mereka dengan lebih tenang, nyaman, dan tentunya aman dari potensi gangguan cuaca ekstrem ringan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index