JAKARTA - Timnas voli putri Italia kembali menorehkan prestasi gemilang di panggung dunia. Dalam laga penentuan juara Volleyball Nations League (VNL) 2025 yang digelar di Atlas Arena, Łódź, Polandia, Italia berhasil menaklukkan Brasil dengan skor 3–1. Kemenangan ini tak hanya menambah koleksi trofi mereka di ajang VNL, tapi juga menegaskan kekuatan Italia sebagai raksasa baru dalam dunia bola voli putri internasional.
Pertarungan di final berlangsung sengit. Italia harus bekerja keras sejak awal laga, setelah Brasil berhasil mencuri set pertama dengan skor 25–22. Namun, kondisi tersebut tak mematahkan semangat anak-anak asuhan pelatih kawakan Julio Velasco. Italia bangkit dan menguasai tiga set berikutnya secara beruntun, dengan skor 25–18, 25–22, dan 25–22.
Gelar ini menjadi yang ketiga bagi Italia sepanjang sejarah VNL, setelah sebelumnya menjadi juara pada tahun 2022 dan 2024. Hanya dalam kurun waktu empat tahun, Italia telah meraih tiga gelar VNL, menyamai rekor milik Amerika Serikat dan mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu tim paling dominan di dunia voli putri saat ini.
Salah satu sorotan dalam laga ini adalah penampilan luar biasa dari Ekaterina Antropova. Meski turun menggantikan bintang utama Paola Egonu, Antropova mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pemain top dengan menyumbang 18 poin. Rinciannya terdiri atas 13 poin dari kill, 4 block, dan 1 ace. Kontribusinya tak hanya besar dalam angka, tetapi juga dalam membangkitkan semangat tim.
Di sisi lain, Myriam Sylla tampil konsisten sepanjang pertandingan. Ia menambahkan 16 poin untuk Italia dan memperkuat serangan tim secara kolektif. Dari data statistik, Italia mendominasi area serangan dengan total 58 kill dan menunjukkan kekuatan di lini pertahanan melalui 14 block yang menjadi faktor kunci dalam meredam agresivitas Brasil.
Brasil, yang dikenal sebagai salah satu tim dengan teknik dan semangat juang tinggi, tampil kompetitif di sepanjang laga. Gabi Guimarães menjadi pemain paling menonjol dengan 15 poin, didampingi oleh Julia Kudiess yang menyumbang 12 poin melalui pertahanan solid di depan net. Namun, ketangguhan Italia dalam membalikkan keadaan dan menjaga konsistensi permainan membuat Brasil kembali gagal meraih gelar di turnamen ini.
Pelatih Julio Velasco menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya hasil dari keunggulan teknis, melainkan juga mental yang kuat. “Kami tidak bermain sempurna, tapi tim ini tahu bagaimana bangkit. Pemain cadangan bisa tampil selevel dan membawa kami menang,” ujar Velasco dalam konferensi pers usai pertandingan.
Yang menarik, Italia menyelesaikan VNL 2025 dengan catatan sempurna. Mereka tak terkalahkan sejak fase penyisihan, menunjukkan konsistensi luar biasa. Bahkan di babak semifinal, mereka berhasil mengalahkan tuan rumah Polandia dengan skor telak 3–0, memperlihatkan bahwa Italia bukan hanya unggul secara teknis, tetapi juga dalam hal mental bertanding dan strategi permainan.
Tahun ini, turnamen VNL hadir dengan format baru yang lebih kompetitif. Total ada 18 tim yang ambil bagian, dengan sistem degradasi yang mulai diterapkan. Delapan tim terbaik kemudian melaju ke babak final yang dipusatkan di Polandia. Format ini membuat kompetisi semakin ketat dan hanya tim-tim dengan performa terbaik yang bisa bertahan hingga akhir.
Keberhasilan Italia di VNL 2025 juga menjadi bukti bahwa regenerasi dalam tim berjalan mulus. Meski terjadi pergantian pemain inti, kualitas permainan tetap terjaga. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pembinaan dan pencarian bakat yang diterapkan Federasi Bola Voli Italia terbukti efektif. Kedalaman skuad menjadi modal besar Italia untuk menjaga dominasi mereka dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, kegagalan Brasil menambah panjang daftar kekecewaan mereka di ajang VNL. Beberapa kali melaju ke final, tim Samba belum mampu merebut gelar juara. Meskipun demikian, performa mereka tetap patut diwaspadai dan menjadi kekuatan besar yang siap bangkit di turnamen-turnamen mendatang.
Kemenangan Italia di VNL 2025 adalah lebih dari sekadar pencapaian gelar. Ini adalah representasi dari kerja keras, strategi jitu, dan kekompakan tim yang luar biasa. Dengan kombinasi antara pemain muda bertalenta dan pengalaman dari pemain senior, Italia menjadi contoh sempurna bagaimana sebuah tim bisa terus berevolusi dan tampil dominan di level tertinggi.
Ajang VNL tahun ini bukan hanya menjadi panggung adu keterampilan, tapi juga cerminan bagaimana strategi jangka panjang dan mentalitas juara bisa mengantarkan sebuah tim ke puncak kejayaan. Italia telah membuktikan bahwa mereka bukan sekadar unggulan, tapi juga juara sejati.
