BRI

Cara Ajukan KUR BRI dan Syaratnya

Cara Ajukan KUR BRI dan Syaratnya
Cara Ajukan KUR BRI dan Syaratnya

JAKARTA - Akses terhadap pembiayaan yang terjangkau dan ramah bagi pelaku usaha kecil kerap menjadi tantangan utama dalam memulai atau mengembangkan usaha. Namun, di tengah dorongan kuat pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tampil sebagai salah satu solusi konkret.

Program ini dirancang untuk memberikan dukungan modal kerja dan investasi kepada pelaku usaha yang tergolong mikro, kecil, dan menengah, dengan skema bunga rendah dan proses pengajuan yang semakin dipermudah. Dalam praktiknya, antusiasme masyarakat terhadap program ini terbilang tinggi.

Di sejumlah wilayah seperti Sumatera Barat, Riau, dan Jambi, realisasi penyaluran KUR yang dilakukan oleh BRI menunjukkan progres signifikan. Berdasarkan data dari Kantor Wilayah BRI, penyaluran KUR telah mencapai angka Rp1,36 triliun. Jumlah tersebut mencakup sekitar 27,71% dari total alokasi tahunan sebesar Rp4,92 triliun yang telah disalurkan kepada lebih dari 31.500 pelaku usaha.

Besarnya animo pelaku usaha lokal tidak lepas dari pendekatan inklusif dan persyaratan yang dinilai ringan. Program ini memang dirancang untuk menyasar pelaku usaha produktif yang berada di sektor riil, termasuk di antaranya bidang pertanian, perdagangan, jasa, perikanan, dan manufaktur kecil.

Secara garis besar, BRI menyediakan tiga jenis KUR yang dapat dipilih sesuai kebutuhan usaha. Pertama, KUR Super Mikro, ditujukan bagi pelaku usaha yang masih berada pada tahap awal, dengan plafon pinjaman hingga Rp10 juta. Kedua, KUR Mikro, yang menyediakan pembiayaan mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, cocok untuk usaha yang telah berjalan dan ingin meningkatkan kapasitas. Ketiga, KUR Kecil atau KUR Kecil Menengah, yang melayani pembiayaan antara Rp100 juta hingga Rp500 juta, ideal bagi pelaku usaha yang telah memiliki skala produksi lebih besar.

Keunggulan lain dari program ini terletak pada bebas biaya administrasi dan provisi, sehingga calon debitur tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan saat mengajukan pinjaman. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang baru merintis usaha dan memiliki keterbatasan modal awal.

Untuk dapat mengakses fasilitas KUR BRI, calon nasabah harus memenuhi sejumlah persyaratan. Persyaratan utamanya adalah calon debitur harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalankan usaha produktif yang layak dan telah beroperasi minimal enam bulan. Usaha yang dijalankan harus memiliki prospek dan berpotensi berkembang ke depan.

Selain itu, debitur tidak sedang memiliki kredit produktif aktif dari lembaga perbankan lain. Meski demikian, mereka yang memiliki kredit konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit kendaraan, maupun kartu kredit masih diperbolehkan untuk mengajukan KUR.

Dari sisi kelengkapan dokumen, persyaratan administrasi relatif mudah. Calon debitur hanya perlu menyiapkan KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), serta surat nikah bagi yang sudah menikah. Dokumen tambahan seperti Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau dokumen serupa yang membuktikan eksistensi usaha juga perlu disertakan. Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, keberadaan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menjadi syarat tambahan yang wajib dipenuhi.

Kelebihan lainnya adalah fleksibilitas dalam metode pengajuan. Nasabah dapat memilih untuk mengajukan permohonan secara langsung di kantor cabang BRI terdekat, atau memilih cara yang lebih praktis dengan memanfaatkan aplikasi BRImo.

Penggunaan BRImo memungkinkan nasabah melakukan proses pengajuan secara daring. Dari mengisi data pribadi, mengunggah dokumen, hingga memantau status pengajuan, semuanya dapat dilakukan melalui perangkat smartphone dari mana saja dan kapan saja. Inovasi ini sangat membantu pelaku usaha yang memiliki keterbatasan waktu atau lokasi jauh dari kantor layanan perbankan.

Tingginya serapan KUR di wilayah seperti Sumatera Barat, Riau, dan Jambi juga mencerminkan bahwa program ini berhasil menyentuh kebutuhan nyata pelaku usaha lokal. Terutama di sektor-sektor strategis seperti pertanian, yang menjadi tulang punggung kegiatan ekonomi masyarakat di daerah.

Program KUR sendiri terus mengalami penyempurnaan dari sisi kebijakan. Pemerintah bersama lembaga penyalur seperti BRI terus mendorong peningkatan penyaluran kredit dengan bunga rendah agar lebih banyak pelaku usaha dapat memanfaatkannya untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan, KUR BRI dapat menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin memulai usaha atau mengembangkan bisnis yang telah berjalan. Proses pengajuan yang efisien, bunga kompetitif, serta dukungan penuh dari perbankan menjadikan program ini semakin relevan dalam menjawab kebutuhan pelaku UMKM.

Bagi calon pengusaha atau pelaku UMKM yang ingin mendapatkan akses permodalan, tidak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan KUR BRI. Pastikan usaha Anda telah berjalan aktif dan memiliki kelengkapan dokumen yang dibutuhkan agar proses pengajuan dapat berjalan lancar.

Langkah kecil dalam mengakses pembiayaan yang tepat bisa menjadi titik awal perubahan besar dalam perjalanan bisnis Anda.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index