JAKARTA - Dalam ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sering kali perhatian lebih banyak tertuju pada produk, kemasan, atau strategi distribusi. Namun, aspek komunikasi justru kerap luput dari perhatian, padahal kemampuan menyampaikan nilai produk secara meyakinkan juga menentukan keberhasilan. Inilah yang menjadi dasar bagi Rumah BUMN Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) untuk menginisiasi pelatihan keterampilan berbicara di depan umum atau public speaking bagi pelaku UMKM.
Kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai bentuk pelatihan teknis, melainkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong pelaku UMKM menjadi lebih percaya diri, komunikatif, dan kompetitif dalam memasarkan produk mereka di era ekonomi terbuka.
Maryam Dg. Manasse, yang dipercaya sebagai pemateri dalam sesi pelatihan tersebut, menekankan bahwa public speaking tidak lagi eksklusif bagi tokoh publik, melainkan sudah menjadi kebutuhan esensial bagi siapa pun yang ingin memajukan usahanya.
"Kemampuan berbicara di depan umum dapat meningkatkan citra pelaku usaha, membangun kepercayaan pelanggan, serta menciptakan koneksi yang lebih kuat antara produk dan konsumen," ujar Maryam dalam sesi pelatihan.
Komunikasi yang Efektif, Kunci Menjangkau Konsumen
Para pelaku UMKM di Touna disadarkan bahwa menjual produk bukan hanya soal kualitas barang, tapi juga tentang bagaimana produk tersebut dikomunikasikan kepada calon pembeli. Melalui pelatihan ini, peserta dilatih mengenali potensi diri dalam menyampaikan pesan, membangun personal branding, dan mengasah kemampuan menyusun pitch produk secara singkat namun menggugah.
Public speaking dinilai memiliki peran krusial dalam meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pelaku usaha. Di era media sosial dan pemasaran digital yang berbasis narasi, keterampilan menyampaikan cerita produk atau storytelling menjadi alat yang mampu membedakan sebuah produk dari kompetitornya.
Materi yang diberikan tak hanya teoritis, tapi juga aplikatif. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan bagaimana berbicara dengan audiens, mengatasi grogi, menyusun narasi produk, dan menyampaikan ide secara sistematis namun tetap personal.
Antusiasme UMKM dari Pelosok Touna
Pelatihan ini menarik perhatian para pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Touna. Kehadiran mereka menjadi indikator bahwa kebutuhan akan peningkatan soft skill seperti public speaking sudah mulai disadari luas di kalangan pelaku usaha lokal.
Para peserta pun menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi berlangsung. Banyak dari mereka menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama mereka mendapatkan pelatihan yang fokus pada kemampuan berbicara, dan mereka menyadari betapa pentingnya keterampilan ini dalam menghadapi pelanggan maupun dalam menghadiri bazar, forum usaha, hingga sesi pitching dengan investor.
Salah satu peserta bahkan mengaku mulai memahami bahwa berbicara tentang produk dengan percaya diri bisa meningkatkan nilai jual, meskipun produk yang ditawarkan tidak jauh berbeda dari milik kompetitor.
Rumah BUMN Touna: Komitmen Berkelanjutan untuk UMKM
Pelatihan ini bukan merupakan kegiatan pertama, dan bukan pula yang terakhir dari Rumah BUMN Touna dalam memberdayakan pelaku UMKM. Sebagai wadah pembinaan, Rumah BUMN terus memperkuat pendekatannya yang tak hanya fokus pada teknis produksi, melainkan juga penguatan karakter dan kompetensi pribadi para pelaku usaha.
Dalam jangka panjang, pelatihan seperti ini diharapkan dapat membekali pelaku UMKM dengan kemampuan untuk menjalin relasi yang lebih kuat dengan pelanggan, mitra usaha, bahkan lembaga pendanaan. Komunikasi yang baik bukan hanya menciptakan persepsi positif, tetapi juga bisa membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Rumah BUMN Touna percaya bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya terletak pada inovasi produk, tetapi juga pada sejauh mana pelaku usaha mampu menyampaikan nilai produk dan jati diri mereka secara meyakinkan.
“Kami ingin pelaku UMKM di Touna mampu bersaing bukan hanya karena produknya berkualitas, tetapi juga karena mereka mampu membangun koneksi emosional dengan konsumen melalui komunikasi yang kuat,” ujar perwakilan dari Rumah BUMN Touna.
Jalan Panjang Menuju UMKM Tangguh
Dengan segala keterbatasan dan tantangan yang dihadapi UMKM di daerah, pelatihan seperti ini menjadi langkah penting untuk membangun kepercayaan diri dan profesionalisme para pelaku usaha. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu, tapi juga memperkuat ekosistem UMKM secara keseluruhan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa untuk mendukung pelaku usaha lokal agar bisa naik kelas, tidak cukup hanya dengan akses permodalan atau pelatihan teknis produksi. Pengembangan soft skill, terutama komunikasi, merupakan aspek fundamental yang tak boleh diabaikan.
Ke depan, Rumah BUMN Touna berencana untuk mengembangkan lebih banyak program pelatihan serupa yang mencakup negosiasi, pemanfaatan media digital, serta manajemen hubungan pelanggan.
Dengan memadukan pendekatan teknis dan personal, UMKM di Kabupaten Tojo Una-Una diharapkan mampu tampil lebih percaya diri, adaptif, dan siap bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga regional dan nasional.