JAKARTA - Setelah menyelesaikan proses docking, KM Egon kembali beroperasi melayani rute lintas pulau yang menghubungkan kawasan timur dan barat Indonesia. Kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) ini menjadi salah satu armada yang diandalkan oleh masyarakat, baik untuk perjalanan penumpang maupun pengangkutan barang dan kendaraan.
Bagi calon penumpang, tiket perjalanan KM Egon dapat dibeli secara online melalui situs resmi atau aplikasi PELNI, maupun secara offline di loket resmi. Pihak PELNI mengingatkan agar masyarakat menghindari pembelian tiket dari sumber tidak resmi yang marak beredar di media sosial demi mencegah penipuan atau kerugian.
Kapal Roll-on/Roll-off Andal
KM Egon adalah kapal motor penumpang sekaligus pengangkut barang yang mengusung konsep roll-on/roll-off (RoRo). Konsep ini memudahkan proses bongkar muat kendaraan langsung ke dalam kapal, sehingga efisien untuk rute antarpulau.
Kapal ini dibangun pada 1991 oleh galangan kapal ternama Meyer Werft di Jerman, yang dikenal memiliki standar konstruksi tinggi. Dengan bobot sekitar 4.651 ton, panjang 94,3 meter, dan lebar 16 meter, KM Egon mampu menampung hingga ±500 penumpang serta sekitar 85 unit kendaraan.
Menariknya, nama KM Egon diambil dari Gunung Egon yang berada di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung ini menjadi ikon wilayah tersebut dan dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah.
Rute Lintas Pulau yang Strategis
KM Egon melayani rute tetap yang menghubungkan Waingapu (Sumba) → Lembar (Lombok) → Surabaya → Batulicin → Pare-Pare → Bontang, sebelum kembali lagi melalui jalur yang sama menuju Sumba. Jalur ini dianggap strategis karena menghubungkan wilayah dengan potensi ekonomi dan pariwisata yang tinggi.
Rute Waingapu-Lembar mempermudah mobilitas dari Nusa Tenggara Timur ke Lombok, yang menjadi destinasi wisata populer. Jalur menuju Surabaya memberi akses ke pusat perdagangan di Jawa Timur. Sementara itu, Batulicin, Pare-Pare, dan Bontang menjadi simpul penting dalam distribusi barang dan pergerakan orang di Kalimantan dan Sulawesi.
Daftar Lengkap Harga Tiket KM Egon
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa KM Egon, berikut rincian harga tiket ekonomi untuk berbagai rute yang dilayani:
Waingapu – Surabaya: Rp379.000
Waingapu – Lembar: Rp247.000
Waingapu – Batulicin: Rp440.000
Waingapu – Bontang: Rp617.000
Waingapu – Parepare: Rp516.000
Bontang – Waingapu: Rp622.000
Bontang – Surabaya: Rp570.000
Bontang – Parepare: Rp242.000
Bontang – Batulicin: Rp456.000
Batulicin – Surabaya: Rp249.000
Batulicin – Parepare: Rp232.000
Surabaya – Parepare: Rp410.000 + Rp12.500
Parepare – Waingapu: Rp533.000
Surabaya – Bontang: Rp592.500
Harga tiket ini berlaku untuk kelas ekonomi, dan penumpang disarankan melakukan pengecekan ulang sebelum keberangkatan karena tarif dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan PELNI.
Pentingnya KM Egon bagi Masyarakat
Bagi masyarakat kepulauan, keberadaan KM Egon bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga urat nadi penghubung yang memfasilitasi aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Kapal ini memungkinkan pergerakan barang dagangan, kendaraan, dan penumpang dengan biaya terjangkau dibandingkan moda transportasi udara.
KM Egon juga menjadi andalan dalam memperlancar arus distribusi logistik, terutama bahan kebutuhan pokok, dari satu pulau ke pulau lainnya. Hal ini membantu menstabilkan harga barang di wilayah-wilayah yang kerap mengalami fluktuasi akibat keterbatasan pasokan.
Tips Aman dan Nyaman Berlayar
Agar perjalanan menggunakan KM Egon lebih nyaman, calon penumpang disarankan datang lebih awal sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari antrean panjang, terutama saat musim liburan. Membawa perlengkapan pribadi seperti selimut tipis, makanan ringan, dan obat-obatan pribadi juga akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.
Selain itu, mematuhi peraturan keselamatan di kapal merupakan hal yang wajib. Pihak PELNI secara rutin mengingatkan penumpang mengenai lokasi alat keselamatan, prosedur evakuasi, dan larangan selama perjalanan untuk memastikan keamanan seluruh penumpang.
KM Egon sebagai Simbol Konektivitas Nasional
Operasional KM Egon menggambarkan peran vital PELNI dalam menjaga konektivitas antarwilayah di Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau. Rute yang dilayani kapal ini mencerminkan strategi pemerintah dan BUMN dalam memastikan akses transportasi laut tetap terjaga, baik untuk kepentingan ekonomi maupun pemerataan pembangunan.
Dengan kehadiran KM Egon pasca docking, diharapkan mobilitas masyarakat dan arus perdagangan lintas pulau semakin lancar. Keberadaan kapal ini membuktikan bahwa transportasi laut tetap menjadi tulang punggung yang tak tergantikan bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.