Mahasiswa Bisa Investasi Tabungan Emas Mahasiswa Mulai Rp2.000

Kamis, 03 Juli 2025 | 12:36:26 WIB
Mahasiswa Bisa Investasi Tabungan Emas Mahasiswa Mulai Rp2.000

JAKARTA - Di tengah dinamika kehidupan kampus, mahasiswa kerap dihadapkan pada tantangan mengatur keuangan. Sebagian besar mengandalkan uang saku dari orang tua, sementara tuntutan gaya hidup dan kebutuhan akademik terus meningkat. Namun, siapa sangka dari uang jajan harian yang kecil, mahasiswa ternyata bisa memulai langkah besar: berinvestasi emas.

PT Pegadaian Kantor Wilayah I Sumatera Utara – Aceh mengungkap bahwa investasi emas sangat memungkinkan bahkan bagi kalangan mahasiswa. Hanya dengan menyisihkan uang jajan sebesar Rp2.000 hingga Rp5.000 per hari, mereka sudah bisa memiliki tabungan emas sebagai bentuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Menurut Vice President Operasional Pegadaian Kanwil I Sumut-Aceh, Basuki Tri Andayani, kebiasaan kecil seperti menyisihkan sebagian uang jajan dapat berdampak besar di masa depan. Ia mengajak mahasiswa untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, terutama melalui investasi yang stabil seperti emas.

"Mungkin orang tua akan bangga saat mereka lulus, tapi akan jauh lebih bangga jika memiliki saldo rekening tabungan emas dari uang jajan yang disisihkan," ujar Basuki.

Basuki menegaskan bahwa investasi emas di Pegadaian, baik melalui skema syariah maupun konvensional, sangat mudah dilakukan. Dengan kemudahan akses layanan digital dan setoran minimum yang sangat terjangkau, mahasiswa tak perlu menunggu mapan untuk mulai berinvestasi. Justru, kebiasaan baik dalam keuangan sebaiknya dimulai sejak usia muda.

Mengapa Emas? Nilai Aset Stabil, Tahan Inflasi

Salah satu alasan utama investasi emas menjadi pilihan yang cerdas adalah stabilitas nilainya. Emas dikenal sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap gejolak ekonomi dan inflasi. Bagi mahasiswa, ini berarti aset mereka tetap terlindungi dan bahkan berpotensi mengalami kenaikan nilai dari waktu ke waktu.

Emas juga relatif lebih aman dibandingkan instrumen lain yang fluktuatif. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi investor pemula seperti mahasiswa yang baru mulai membangun literasi keuangan dan belum siap menghadapi risiko tinggi.

Tabungan Emas dan Deposito: Dua Keuntungan Sekaligus

Selain tabungan emas reguler, Pegadaian juga menawarkan layanan deposito emas. Layanan ini memberikan imbal hasil sebesar 1 persen per tahun, dengan syarat minimal saldo setara 5 gram emas. Dengan mengunci saldo tersebut dalam bentuk deposito, nasabah mendapatkan keuntungan ganda: kenaikan nilai emas itu sendiri serta imbal hasil dari deposito.

"Kita bisa mendapat keuntungan dua kali. Pertama dari tabungan emas yang nilai asetnya tetap terjaga. Kedua, kita juga dapat imbal dari deposito," jelas Basuki.

Ini berarti bahwa selain menabung untuk masa depan, mahasiswa juga mendapatkan insentif finansial tambahan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan setelah lulus, seperti modal usaha, biaya melanjutkan pendidikan, atau bahkan untuk mempersiapkan kebutuhan hidup mandiri.

Inovasi Layanan: Setor Fisik Jadi Saldo

Pegadaian juga tengah menjalankan program piloting layanan setor fisik emas, di mana nasabah dapat menambahkan saldo tabungan emas melalui perhiasan emas fisik yang dimiliki. Inovasi ini dinilai bermanfaat, terutama bagi mereka yang selama ini hanya menyimpan emas sebagai perhiasan tanpa mendapatkan nilai tambah dari aset tersebut.

"Pegadaian sedang melakukan piloting layanan setor fisik untuk menambah saldo tabungan emas. Inovasi ini dinilai bermanfaat untuk nasabah karena memberikan nilai tambah atas perhiasan yang selama ini disimpan di rumah," lanjut Basuki.

Melalui program ini, emas fisik yang sebelumnya hanya tersimpan di rumah bisa dikonversikan menjadi saldo tabungan yang bernilai, bisa dipantau secara digital, dan memberi manfaat lebih secara finansial.

Menyasar Generasi Muda: Edukasi dan Aksi Nyata

Dalam upaya meningkatkan kesadaran finansial generasi muda, Pegadaian juga aktif melakukan edukasi langsung ke kampus-kampus. Salah satunya adalah pendekatan kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah di Lhokseumawe, Aceh, dengan mengajak mereka mulai menabung emas sejak dini.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pegadaian dalam membangun budaya literasi keuangan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Edukasi ini tidak hanya mengenalkan produk, tetapi juga memperkuat pemahaman akan pentingnya memiliki perencanaan keuangan yang matang sejak muda.

Langkah seperti ini sangat relevan mengingat tantangan finansial di era sekarang kian kompleks. Mahasiswa dituntut lebih dari sekadar lulus kuliah, tetapi juga harus memiliki bekal kemandirian ekonomi agar tidak tertinggal dalam persaingan dunia kerja dan wirausaha.

Tabungan Emas Sebagai Modal Masa Depan

Manfaat dari tabungan emas tidak hanya terbatas pada keuntungan finansial jangka panjang. Investasi ini juga bisa berfungsi sebagai modal awal usaha bagi mahasiswa setelah mereka menyelesaikan pendidikan.

Dengan saldo tabungan yang terkumpul selama masa studi, mereka punya opsi untuk memulai usaha kecil-kecilan tanpa harus mengandalkan pinjaman atau bantuan dari orang tua. Ini tentu sangat sejalan dengan semangat kemandirian dan enterpreneurship yang saat ini didorong di kalangan generasi muda.

Investasi emas juga tidak membutuhkan keahlian teknis atau analisis pasar yang rumit, sehingga cocok untuk siapa saja, termasuk mahasiswa dari berbagai latar belakang jurusan.

Mulai dari Langkah Kecil, Menuju Keuangan Mandiri

Investasi tidak selalu dimulai dengan jumlah besar atau pada usia tertentu. Seperti yang disampaikan Basuki Tri Andayani, cukup dengan menyisihkan Rp2.000 per hari, mahasiswa sudah bisa memulai perjalanan investasi yang akan sangat bermanfaat di masa depan.

Pegadaian menyediakan platform dan fasilitas yang inklusif, ramah pemula, serta aman untuk generasi muda yang ingin membangun fondasi finansial sejak dini. Dengan harga emas yang cenderung naik, ditambah berbagai layanan seperti deposito dan setor fisik, investasi emas menjadi pilihan ideal bagi mahasiswa yang ingin menabung sambil menyiapkan masa depan secara cerdas dan bertanggung jawab.

Terkini

Erick Thohir Mundur dari Komite Wasit, Ogawa Gantikan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:50:51 WIB

Bali Menuju Transportasi Listrik

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:55:12 WIB

Lonjakan Penumpang Pelni di Belawan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:59:42 WIB

Syukuran Laut Penyeberangan

Minggu, 13 Juli 2025 | 17:04:09 WIB