Prabowo Subianto Luncurkan Kopdes Merah Putih 19 Juli 2025

Senin, 07 Juli 2025 | 12:59:23 WIB
Prabowo Subianto Luncurkan Kopdes Merah Putih 19 Juli 2025

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam menggerakkan roda perekonomian desa dan kelurahan mendapatkan momentum besar dengan rencana peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025. Dalam satu langkah strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya, lebih dari 80.000 koperasi di tingkat desa dan kelurahan akan diresmikan secara serentak di seluruh Indonesia.

Koperasi sebagai entitas ekonomi berbasis komunitas sudah lama dikenal sebagai salah satu pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Namun, peluncuran Koperasi Merah Putih yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo menandai sebuah lompatan besar dalam komitmen pemerintah terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat akar rumput. Hal ini bukan hanya sekadar pembentukan koperasi baru, tetapi juga langkah konsolidasi sekaligus penguatan legalitas dan struktur kelembagaan koperasi yang selama ini tersebar di pelosok negeri.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, peluncuran ini bukan semata seremonial, melainkan simbol hadirnya koperasi yang sudah memiliki legalitas hukum yang kuat, siap menjalankan peran pentingnya dalam perekonomian lokal. “Sekitar 80.000 KopDes Merah Putih sudah mengantongi legalitas hukum,” ungkapnya. Legalitas ini memastikan koperasi beroperasi secara transparan dan akuntabel, memberikan perlindungan dan manfaat nyata bagi anggotanya.

Lebih dari sekadar angka besar, 80.000 koperasi ini tersebar di 38 provinsi seluruh Indonesia, mencerminkan upaya pemerintah dalam membangun ekonomi inklusif yang menyentuh seluruh wilayah, mulai dari Sabang sampai Merauke. Peluncuran serentak ini sekaligus menunjukkan skala dan ambisi besar untuk menjadikan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian pedesaan dan perkotaan kecil.

Peluncuran koperasi di tingkat desa dan kelurahan ini diharapkan menjadi katalis bagi pengembangan ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berdaya saing. Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi konsumen, melainkan juga produsen dan pelaku aktif dalam perekonomian. Koperasi Merah Putih dapat menjadi wadah yang menghubungkan produksi, distribusi, dan konsumsi dalam satu jaringan yang solid, sehingga nilai ekonomi tetap berputar di dalam komunitas lokal.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat pembangunan dari pinggiran. Desa dan kelurahan yang selama ini sering kali tertinggal dalam hal akses ekonomi dan peluang usaha kini mendapatkan ruang untuk tumbuh melalui mekanisme koperasi yang profesional dan berdaya guna. Program ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan ekonomi dan membuka peluang lapangan kerja di tingkat komunitas.

Pentingnya koperasi dalam kerangka pembangunan nasional tidak dapat diabaikan. Koperasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan komersial biasa karena berbasis anggota dan berorientasi pada kesejahteraan kolektif. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, koperasi dapat berperan sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan, mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, dan mendorong partisipasi aktif warga dalam pembangunan ekonomi.

Peluncuran yang akan dilakukan oleh Presiden Prabowo ini diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap semangat gotong royong dan solidaritas sosial di masyarakat. Koperasi bukan hanya tentang aspek ekonomi, tetapi juga membangun nilai-nilai sosial yang menjadi dasar kekuatan masyarakat Indonesia. Merah Putih sebagai simbol nasionalisme juga memberikan makna mendalam bahwa koperasi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat persatuan dan kemandirian bangsa.

Dukungan pemerintah terhadap koperasi Merah Putih juga ditunjukkan melalui berbagai kebijakan yang mempermudah akses pembiayaan, pelatihan manajemen koperasi, serta integrasi dengan pasar yang lebih luas. Dengan begitu, koperasi yang terbentuk tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang menjadi pelaku ekonomi yang profesional dan berdaya saing.

Program ini juga membuka peluang bagi inovasi dan diversifikasi usaha koperasi, baik di bidang pertanian, perdagangan, jasa, maupun sektor kreatif. Dengan jaringan koperasi yang tersebar di seluruh provinsi, potensi sinergi antar daerah dapat terwujud, membuka peluang kolaborasi dan pengembangan produk unggulan daerah yang mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.

Selain aspek ekonomi, pembentukan koperasi ini juga mendukung penguatan demokrasi ekonomi. Koperasi yang berlandaskan asas kekeluargaan memberi ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan usaha secara bersama-sama. Hal ini diharapkan menciptakan tata kelola yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sebagai lembaga ekonomi.

Secara keseluruhan, peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi momentum penting yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi rakyat dari basis paling bawah. Dengan lebih dari 80.000 koperasi yang sudah legal dan siap beroperasi, langkah ini menjadi wujud nyata dari upaya mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui semangat koperasi Merah Putih.

Terkini

Kemenkum dan Bank Sulteng Perkuat Akses Layanan Hukum

Senin, 07 Juli 2025 | 09:11:41 WIB

Peran Strategis Bank Indonesia dalam Ekonomi Nasional

Senin, 07 Juli 2025 | 09:15:30 WIB

Harga BBM Nonsubsidi Naik di Semua SPBU

Senin, 07 Juli 2025 | 14:51:23 WIB

Penyaluran Bansos Rp400 Ribu Mulai Cair untuk KPM

Senin, 07 Juli 2025 | 14:58:16 WIB