JAKARTA - Di tengah gempuran layanan mewah dari kelas bisnis dan kelas utama, maskapai penerbangan berbiaya rendah terus menunjukkan taringnya sebagai opsi paling masuk akal bagi pelancong dunia yang mengedepankan efisiensi tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan. Tahun ini, AirAsia kembali mencetak sejarah dengan mempertahankan gelar sebagai maskapai penerbangan murah terbaik dunia versi Skytrax—sebuah posisi yang telah mereka duduki selama 16 tahun berturut-turut.
Pemeringkatan tahunan yang dilakukan Skytrax mempertimbangkan sejumlah aspek penting yang menjadi pertimbangan utama wisatawan global, mulai dari tarif tiket, keselamatan penerbangan, kebersihan, ketepatan waktu, hingga konektivitas antarwilayah.
Dalam lanskap perjalanan modern, terutama bagi para pelancong independen seperti backpacker, wisatawan regional, dan mereka yang melakukan perjalanan antarnegara dengan anggaran terbatas, layanan maskapai berbiaya rendah tetap menjadi tumpuan utama.
Berikut adalah 10 maskapai penerbangan murah terbaik dunia 2025 versi Skytrax:
1. AirAsia (AK)
AirAsia kembali menduduki peringkat pertama sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik dunia. Dengan target ambisius melayani 70 juta pelanggan di tahun 2025, AirAsia menawarkan kombinasi harga terjangkau, jaringan rute luas di Asia Tenggara, dan keramahan khas Asia yang menjadi daya tarik utama.
Berbasis di beberapa negara seperti Indonesia, Kamboja, Filipina, dan Thailand, AirAsia juga dikenal karena menyediakan penerbangan ke berbagai destinasi populer dengan konektivitas yang efisien.
2. Scoot (TR)
Anak usaha Singapore Airlines ini menjadi pilihan utama untuk perjalanan jarak jauh dengan anggaran terbatas. Scoot sukses memadukan layanan murah dengan standar tinggi SQ (kode penerbangan Singapore Airlines), menciptakan pengalaman nyaman bahkan di ketinggian 35.000 kaki.
Hub utama Scoot di Bandara Changi Singapura juga menambah daya tarik tersendiri karena memberikan akses ke berbagai kota besar di Asia, Australia, dan Eropa.
3. IndiGo Airlines (6E)
Maskapai terbesar di India ini mengoperasikan lebih dari 2.000 penerbangan harian dan menawarkan konektivitas domestik yang luar biasa. IndiGo juga mulai memperluas jangkauannya ke Eropa, menjadikannya salah satu maskapai dengan pertumbuhan tercepat secara global.
Dengan kursi nyaman di kelas ekonomi dan produk Stretch yang menawarkan opsi kelas bisnis, IndiGo tetap kompetitif dari sisi harga dan ketepatan waktu.
4. Eurowings (EW)
Sebagai bagian dari Lufthansa Group, Eurowings menduduki posisi keempat dengan layanan konektivitas luas di Austria, Republik Ceko, dan Jerman. Maskapai ini dikenal karena melayani bandara-bandara kecil dan menengah yang sering kali tidak tersentuh oleh maskapai full-service.
Keandalan jadwal dan efisiensi operasional menjadi keunggulan utama yang menjadikan Eurowings pilihan favorit di kawasan Eropa Tengah.
5. Vueling Airlines (VY)
Berbasis di Barcelona, Spanyol, Vueling mengoperasikan lebih dari 120 destinasi dan menjadi maskapai berbiaya rendah terbesar di negara tersebut. Maskapai ini menyasar wisatawan rekreasional dan backpacker dengan tarif dasar sangat kompetitif.
Jaringan penerbangannya meliputi kota-kota besar Eropa seperti Paris, Roma, Amsterdam, dan London, menjadikan Vueling sebagai pilihan menarik dengan tarif lebih murah dari perjalanan kereta.
6. Volotea
Sama-sama berasal dari Spanyol, Volotea menyasar kota-kota kecil dan menengah di Eropa yang kurang dilayani oleh maskapai besar. Dengan armada Airbus A320 dan insentif dari bandara sekunder, Volotea mampu mempertahankan harga rendah sekaligus melayani rute-rute unik.
7. Transavia France
Sebagai bagian dari grup Air France-KLM, Transavia melayani penerbangan murah dari dan ke Prancis serta Belanda. Produk tambahan seperti pemilihan kursi dan makanan di pesawat tetap terjangkau, serta layanan bundling dengan maskapai induk meningkatkan tingkat keterisian pesawat.
8. Iberia Express (I2)
Anak perusahaan Iberia ini fokus melayani sektor domestik Spanyol dan konektivitas antarnegara Eropa dengan tarif rendah. Iberia Express juga berperan penting dalam menghubungkan penumpang ke rute-rute jarak jauh melalui Madrid, sekaligus mempertahankan standar layanan dari maskapai induknya.
9. Flynas (XY)
Maskapai Arab Saudi ini menjadi satu-satunya wakil dari kawasan Teluk dalam daftar ini. Dengan jaringan mencakup Timur Tengah, Asia, Afrika, hingga Eropa, Flynas menjadi pilihan populer terutama bagi para pekerja migran dan pelancong Muslim yang ingin ke Madinah.
Flynas juga menonjol karena harga terjangkau dan konektivitas unggul ke kota-kota ziarah.
10. EasyJet (U2)
Maskapai Inggris ini melengkapi daftar sebagai maskapai murah terbaik ke-10 dunia. Dengan konektivitas ke lebih dari 180 destinasi dan tingkat keselamatan tinggi, EasyJet menjadi pilihan populer di kalangan wisatawan Eropa dan Afrika.
Langganan layanan tambahan dan fokus pada keberlanjutan lingkungan membuat EasyJet tetap relevan di tengah persaingan ketat industri penerbangan.
Daftar ini menunjukkan bahwa walaupun biaya menjadi pertimbangan utama, standar keselamatan, ketepatan waktu, dan layanan pelanggan tetap menjadi penentu utama kualitas maskapai di mata publik. Tidak heran jika AirAsia terus mendominasi, sebab selain murah, mereka juga konsisten dalam memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, aman, dan efisien.
Dengan dominasi Asia yang kuat dan munculnya maskapai dari berbagai kawasan seperti Eropa dan Timur Tengah, lanskap penerbangan murah global tahun 2025 makin berwarna—dan membuka lebih banyak peluang menjelajahi dunia tanpa harus menguras isi dompet.