JAKARTA - Di tengah geliat pembangunan dan modernisasi, masih banyak sudut negeri yang hidup dalam kegelapan, secara harfiah. Bagi sebagian masyarakat kurang mampu, akses terhadap listrik bukanlah sesuatu yang bisa didapat dengan mudah. Namun, semangat untuk menjangkau yang tertinggal terus tumbuh—dan salah satunya diwujudkan melalui program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
PLN UP3 Mempawah mengambil peran nyata dalam mendorong perubahan itu lewat program Light Up The Dream (LUTD). Bukan sekadar slogan, program ini membawa dampak langsung yang bisa dirasakan masyarakat. Melalui sambungan listrik gratis yang diberikan kepada rumah tangga kurang mampu dan rumah ibadah, PLN memberikan lebih dari sekadar energi mereka menghadirkan harapan.
Dalam pelaksanaannya, PLN memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada delapan titik penerima manfaat di Kabupaten Mempawah. Empat di antaranya adalah rumah tangga, dan empat lainnya adalah rumah ibadah. Apa yang mereka terima bukan hanya cahaya yang menyala di malam hari, tetapi juga kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.
Salah satu penerima manfaat adalah Salbiah, seorang buruh serabutan berusia 63 tahun yang tinggal di Dusun Nelayan, Desa Limau, Kecamatan Sungai Kunyit. Setelah sekian lama hidup dalam keterbatasan, momen saat saklar listrik di rumahnya menyala untuk pertama kali menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Emosinya begitu kuat, tercermin dari suaranya yang bergetar saat mengungkapkan rasa terima kasih.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan listrik gratis ini. Selama ini kami hidup dalam keterbatasan, dan listrik adalah kemewahan yang hanya bisa kami impikan. Sekarang, hidup lebih mudah, anak cucu bisa belajar di malam hari, dan saya bisa beraktivitas dengan nyaman,” tutur Salbiah dengan mata berkaca-kaca.
Tak hanya rumah tinggal, rumah ibadah pun menjadi sasaran program sosial ini. Di Surau Nurul Iman yang terletak di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, sambungan listrik yang diberikan PLN turut membawa perubahan yang berarti. Menurut Hayun, pengurus surau, keberadaan listrik menciptakan kenyamanan baru dalam beribadah.
“Terima kasih kepada PLN. Dengan adanya listrik, suasana ibadah kami menjadi lebih khusyuk, terutama di malam hari. Listrik ini membawa kedamaian dalam ibadah kami,” ungkapnya tulus.
Manager PLN UP3 Mempawah, Abdul Azis P., menjelaskan bahwa bantuan tersebut tidak hanya berupa sambungan listrik semata. Dalam paket bantuan ini, PLN juga menyediakan instalasi rumah tangga yang sesuai dengan standar keselamatan, dan memberikan token listrik perdana secara cuma-cuma.
“Program ini bukan sekadar sambungan listrik, tapi sambungan harapan. PLN ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari akses energi. Anak-anak bisa belajar lebih baik, masyarakat bisa beraktivitas lebih produktif, dan rumah ibadah bisa menjalankan fungsinya dengan optimal,” ujar Azis.
Azis menegaskan bahwa langkah ini hanyalah permulaan dari jangkauan program yang lebih luas. PLN UP3 Mempawah berkomitmen memperluas cakupan program Light Up The Dream agar menjangkau lebih banyak wilayah dan masyarakat.
“Kami percaya bahwa energi adalah fondasi pembangunan. Melalui program ini, PLN tidak hanya menyalakan lampu tetapi juga menyalakan semangat, membuka peluang, dan menyinari masa depan masyarakat,” tambahnya.
Program Light Up The Dream sendiri telah menjadi bukti nyata bahwa akses energi dapat menjadi jembatan untuk transformasi sosial. Bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan, listrik menghadirkan lebih dari sekadar kenyamanan—ia membuka ruang untuk belajar, bekerja, beribadah, dan hidup dengan lebih layak.
PLN menekankan bahwa setiap sambungan listrik adalah bagian dari misi besar untuk menciptakan pemerataan energi nasional. Di balik kabel-kabel dan tiang listrik yang ditanam di tanah rakyat, ada mimpi yang sedang dibangun. Mimpi untuk menjadikan listrik sebagai hak, bukan lagi kemewahan.
“Harapan kami, semoga listrik yang dipasang membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, serta menjadi penerang bagi kehidupan yang lebih baik,” pungkas Azis.
Dengan terus memperluas cakupan program seperti ini, PLN berupaya menjangkau komunitas-komunitas yang sebelumnya belum tersentuh jaringan listrik. Di era modern, ketika hampir semua aspek kehidupan bergantung pada energi, keberadaan listrik menjadi pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan.
Tak kalah penting, PLN juga mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dan terinformasi lewat aplikasi PLN Mobile dan Call Center 123 yang tersedia 24 jam. Layanan ini dihadirkan untuk memudahkan komunikasi, memberikan informasi, serta merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan akurat.
Pada akhirnya, program Light Up The Dream adalah gambaran konkret dari prinsip keberpihakan PLN kepada rakyat. Bukan sekadar perusahaan penyedia listrik, PLN hadir sebagai bagian dari solusi, penyambung harapan, dan penggerak pembangunan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok-pelosok negeri yang selama ini belum tersentuh terang.