JAKARTA - Ketertarikan klub-klub besar terhadap bek tangguh tim nasional Indonesia, Jay Idzes, terus menjadi perbincangan panas di bursa transfer musim panas. Namun kini, sebuah kejutan datang dari tim yang baru saja promosi ke Serie A—Pisa SC. Klub asal Tuscany itu disebut secara aktif membuka negosiasi dengan Venezia demi merekrut sang kapten Timnas Indonesia.
Langkah Pisa dinilai berani. Bagaimana tidak? Dalam bursa transfer yang penuh dengan persaingan sengit, mereka berani bersaing dengan nama-nama seperti Fiorentina, Sassuolo, Udinese, hingga klub Premier League, Aston Villa, demi mendapatkan tanda tangan Jay Idzes. Niat kuat tersebut tak hanya menunjukkan ambisi, tapi juga kebutuhan akan pemain berpengalaman demi memperkuat lini belakang mereka menjelang musim perdana kembali di kasta tertinggi setelah 34 tahun.
Menurut laporan dari media Italia, Sportmediaset, pembicaraan antara Pisa dan Venezia memang masih berada pada tahap awal. Belum ada kesepakatan yang disepakati, karena terdapat perbedaan nilai transfer antara kedua belah pihak. Namun demikian, prosesnya terus berjalan dan diyakini menjadi salah satu prioritas utama Pisa dalam mempersiapkan tim untuk musim 2025/26.
"Sementara itu, negosiasi dengan Venezia untuk Jay Idzes sedang berlangsung, namun saat ini belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak," tulis Sportmediaset.
Media tersebut juga menambahkan bahwa Jay merupakan pemain yang tak tergantikan musim lalu di Venezia. Ia tampil sebagai starter di semua pertandingan di bawah asuhan pelatih Eusebio Di Francesco. Konsistensi itu pula yang membuat Pisa terpikat.
"Idzes selalu menjadi starter di setiap pertandingan dan tidak pernah digantikan oleh Eusebio Di Francesco. Pisa telah menanyakannya. Kita lihat saja apakah ini akan terwujud," lanjut laporan itu.
Pisa Tak Gentar Hadapi Persaingan Ketat
Langkah Pisa ini bisa dibilang cukup ambisius. Mengingat dalam daftar peminat Jay Idzes, ada klub sekelas Aston Villa yang notabene bermain di liga dengan daya tarik global. Tapi tampaknya, klub promosi tersebut mengusung pendekatan berbeda. Mereka tidak sekadar ingin bertahan di Serie A, tapi juga tampil kompetitif dan membangun proyek jangka panjang dengan pemain-pemain yang punya potensi kepemimpinan.
Dalam konteks ini, pengalaman Jay bersama Venezia menjadi nilai tambah tersendiri. Musim lalu, ia dipercaya mengenakan ban kapten dan memperlihatkan performa tangguh sebagai bek tengah. Bagi Pisa, pemain dengan karakter dan kualitas seperti itu merupakan aset berharga.
Kembalinya Pisa ke Serie A untuk pertama kalinya sejak 1990 memang menjadi momentum besar. Klub ini sedang berbenah, tak hanya dari sisi manajemen, tetapi juga dalam pembentukan skuad. Misi mereka cukup jelas: bukan sekadar numpang lewat di kasta tertinggi, tetapi mencoba menancapkan pijakan yang stabil.
Venezia Mulai Siapkan Pengganti
Dari sisi Venezia, kabarnya mereka sudah bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan Jay Idzes. Klub berjuluk I Lagunari tersebut baru saja mendatangkan Seid Korac, bek tengah muda dari FK Vojvodina, klub asal Serbia. Korac dibeli dengan harga €1,4 juta dan memiliki postur tubuh tinggi menjulang, yakni 1,91 meter—mirip dengan Jay.
Langkah ini memperkuat spekulasi bahwa Venezia siap melepas sang kapten apabila ada tawaran yang dinilai sesuai. Seid Korac sendiri disebut-sebut sebagai prospek jangka panjang dan bisa menjadi penerus yang sepadan untuk mengisi posisi yang mungkin akan ditinggalkan Idzes.
Jay Idzes dan Karier Cemerlang di Depan Mata
Performa solid Jay selama semusim di Serie A tidak hanya membuatnya menjadi tulang punggung pertahanan Venezia, tetapi juga menempatkannya di radar banyak klub. Ia tampil penuh percaya diri dan menunjukkan kematangan dalam membaca permainan, kemampuan duel udara, serta kedisiplinan dalam menjaga lini pertahanan.
Bagi Jay, langkah berikutnya dalam kariernya akan sangat krusial. Bergabung dengan Pisa mungkin bukan pilihan populer jika dibandingkan dengan tawaran dari klub besar seperti Aston Villa atau Fiorentina, namun kesempatan untuk menjadi pusat proyek jangka panjang bisa jadi lebih menjanjikan dalam jangka panjang.
Tentu, keputusan akhir akan ditentukan oleh bagaimana negosiasi antara Pisa dan Venezia berjalan. Dan dengan waktu bursa transfer yang masih terbuka lebar, segala kemungkinan bisa terjadi.
Perburuan Jay Idzes kini semakin menarik dengan kehadiran Pisa SC sebagai pesaing baru yang cukup serius. Klub promosi ini bukan sekadar "penggembira", tetapi punya strategi jelas dan berani mengambil langkah taktis demi memperkuat fondasi tim. Jay sendiri memiliki banyak pilihan, namun akan menarik untuk melihat apakah ia akan memilih proyek ambisius Pisa, atau menanti tawaran dari klub dengan reputasi lebih besar.
Satu hal yang pasti, masa depan Jay Idzes masih terbuka lebar. Dan dengan performa gemilangnya musim lalu, ke mana pun ia melangkah akan menjadi sorotan penting bagi penggemar sepak bola Indonesia dan pengamat Serie A.