Olahraga

Olahraga Padel Aman Nggak untuk Ibu Hamil

Olahraga Padel Aman Nggak untuk Ibu Hamil
Olahraga Padel Aman Nggak untuk Ibu Hamil

JAKARTA - Belakangan ini, olahraga padel menjadi semakin populer di kalangan publik figur. Banyak selebriti Tanah Air terlihat rutin bermain padel sebagai bagian dari aktivitas olahraga mereka. Popularitas olahraga ini meningkat pesat karena dinilai seru, menyenangkan, dan bisa dilakukan dalam kelompok kecil. Namun, di tengah tren tersebut, muncul pertanyaan: apakah olahraga padel aman untuk ibu hamil?

Padel merupakan kombinasi dari olahraga tenis dan squash. Permainan ini dilakukan dalam area yang lebih kecil dibandingkan lapangan tenis dan menggunakan raket tanpa senar. Keunggulan padel terletak pada permainan yang dinamis, bersifat kompetitif sekaligus menyenangkan, membuatnya banyak diminati dari berbagai kalangan, termasuk artis.

Meski begitu, saat berbicara soal kehamilan, segala aktivitas fisik harus dipertimbangkan dengan matang. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Nabila Anwar, Sp.OG, menjelaskan bahwa olahraga tetap penting bagi ibu hamil selama dilakukan secara aman dan tidak memicu risiko.

“Olahraga selama kehamilan memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan stamina, memperbaiki mood, hingga membantu kelancaran persalinan. Namun, penting untuk memilih jenis olahraga yang tidak berisiko tinggi menimbulkan cedera,” jelas dr. Nabila.

Menurutnya, olahraga padel termasuk jenis olahraga dengan intensitas cukup tinggi. Gerakan-gerakan dalam padel melibatkan lari cepat, perubahan arah mendadak, serta gerakan memukul bola dengan tenaga. Hal ini patut menjadi perhatian khusus bagi ibu hamil, terutama saat memasuki trimester kedua dan ketiga.

“Untuk ibu hamil, olahraga seperti padel sebaiknya dihindari karena berpotensi meningkatkan risiko jatuh atau benturan. Selain itu, gerakan yang terlalu eksplosif juga dapat memicu kontraksi dini,” jelas dr. Nabila.

Namun, bukan berarti ibu hamil tidak boleh berolahraga sama sekali. Ada beberapa jenis olahraga yang lebih direkomendasikan, seperti jalan kaki, berenang, yoga prenatal, atau senam hamil, yang memberikan manfaat serupa namun dengan risiko jauh lebih minim.

Bagi artis yang gemar berolahraga padel sebelum hamil, dr. Nabila menyarankan agar mereka berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Dengan demikian, aktivitas fisik bisa tetap dilakukan dengan pengawasan medis dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan kehamilan.

“Prinsip utamanya adalah keamanan ibu dan janin. Setiap ibu hamil memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Oleh karena itu, keputusan untuk tetap melakukan olahraga intensitas tinggi seperti padel harus dikonsultasikan secara pribadi,” tambahnya.

Sejalan dengan pendapat medis, banyak ibu hamil juga mengaku lebih nyaman melakukan olahraga ringan selama masa kehamilan. Mereka merasa aktivitas fisik ringan membantu mengurangi keluhan kehamilan seperti pegal, bengkak, hingga stres, tanpa membahayakan kesehatan diri dan bayi dalam kandungan.

Meski tren olahraga padel semakin ramai diikuti publik figur, ibu hamil diimbau agar tidak serta-merta mengikuti tren tersebut tanpa mempertimbangkan kondisi tubuh. Memilih olahraga yang tepat selama hamil akan membantu menjaga kesehatan secara optimal dan menyiapkan tubuh untuk proses persalinan.

Sebagai tambahan, dr. Nabila menyarankan beberapa tips aman berolahraga saat hamil:

Selalu lakukan pemanasan sebelum mulai olahraga dan pendinginan setelahnya.

Hindari gerakan melompat, lari cepat, atau perubahan arah mendadak.

Perhatikan detak jantung, jangan sampai kelelahan.

Hindari olahraga kontak fisik atau risiko jatuh tinggi.

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Segera hentikan aktivitas jika merasakan pusing, kontraksi, atau sesak napas.

Dengan mengikuti panduan tersebut, ibu hamil tetap bisa aktif secara fisik tanpa mengabaikan keselamatan. Meski padel sangat digemari dan menyenangkan bagi banyak orang, kesehatan ibu dan janin tetap menjadi prioritas utama selama masa kehamilan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index