JAKARTA - Fluktuasi cuaca kembali menyapa ibu kota. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa pada Jumat, 18 Juli 2025, sebagian besar wilayah di DKI Jakarta berpotensi diguyur hujan, terutama pada sore hingga malam hari. Informasi ini dibagikan BMKG melalui akun Instagram resminya, @infobmkg, pada Jumat pagi.
Kondisi cuaca diprakirakan akan cukup dinamis sepanjang hari. BMKG mencatat bahwa di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, pagi hari dimulai dengan kondisi cerah berawan sejak pukul 07.00 WIB. Namun cuaca ini tidak bertahan lama. Pada pukul 10.00 WIB, kedua wilayah tersebut sempat mengalami cuaca cerah, lalu kembali cerah berawan ketika siang menjelang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Memasuki sore hari, hujan mulai diprediksi mengguyur wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat pada pukul 16.00 WIB. Kondisi basah ini diperkirakan berlangsung singkat, karena cuaca akan kembali cerah berawan pada malam hari, yakni mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Suhu udara di wilayah ini secara umum berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celsius.
Situasi serupa juga diprediksi terjadi di wilayah lain seperti Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan. Ketiga wilayah ini diperkirakan berawan hingga cerah berawan sejak pagi hari pukul 07.00 WIB dan tetap demikian hingga siang pukul 13.00 WIB.
Namun, hujan akan mulai mengguyur pada pukul 16.00 WIB dan berlangsung hingga sekitar pukul 19.00 WIB di wilayah-wilayah tersebut. Setelah itu, cuaca kembali menjadi cerah berawan pada pukul 22.00 WIB. Untuk suhu udara, wilayah Jakarta Timur, Selatan, dan Utara diperkirakan berada di kisaran 24 hingga 32 derajat Celsius.
Sementara itu, Kepulauan Seribu menunjukkan pola cuaca yang sedikit berbeda dibandingkan dengan wilayah daratan DKI Jakarta. BMKG memperkirakan cuaca di wilayah kepulauan ini akan lebih stabil sejak pagi hingga sore hari. Dari pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, Kepulauan Seribu akan mengalami cuaca cerah hingga cerah berawan.
Namun, menjelang malam, sekitar pukul 22.00 WIB, wilayah ini akan diliputi awan tebal. Meski tidak ada keterangan eksplisit mengenai potensi hujan, keberadaan awan tebal bisa menjadi indikasi perlunya kewaspadaan. Suhu rata-rata di Kepulauan Seribu diprakirakan berada di kisaran 27–28 derajat Celsius, relatif stabil jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Prakiraan ini menjadi pengingat penting bagi warga Jakarta untuk lebih bijak dalam merencanakan aktivitas di luar ruangan, khususnya pada sore hingga malam hari. Bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah, seperti pekerja lapangan, pengemudi ojek daring, pedagang kaki lima, maupun masyarakat umum yang menggunakan transportasi umum, informasi ini bisa membantu mengantisipasi kemungkinan terjebak hujan di tengah perjalanan.
Selain itu, hujan yang terjadi pada sore hingga malam hari juga berpotensi memengaruhi lalu lintas di Jakarta yang kerap mengalami kepadatan saat jam pulang kerja. Warga diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca dan mengatur waktu perjalanan agar tidak terjebak dalam kemacetan atau genangan air.
Kondisi cuaca yang berganti-ganti dalam waktu singkat, seperti yang diprediksi oleh BMKG, juga menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat akan perubahan iklim dan dampaknya. Ketika pagi hari tampak cerah, bukan berarti cuaca akan bertahan demikian sepanjang hari. Karenanya, membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan tetap disarankan, bahkan ketika langit terlihat cerah.
BMKG sebagai lembaga resmi negara yang memantau cuaca, iklim, dan geofisika terus mengimbau masyarakat untuk mengakses informasi prakiraan secara rutin melalui kanal-kanal resmi mereka. Baik itu melalui situs web, aplikasi mobile, atau media sosial, BMKG secara berkala memperbarui prakiraan cuaca dan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem.
Dengan pengetahuan yang cukup mengenai prakiraan cuaca, masyarakat diharapkan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat terkait aktivitas harian mereka, mengurangi risiko gangguan akibat cuaca, dan menjaga keselamatan serta kenyamanan saat beraktivitas.
Sebagai tambahan informasi, Jakarta saat ini masih berada dalam masa peralihan musim, di mana dinamika cuaca cenderung lebih fluktuatif. Hujan ringan hingga sedang bisa saja terjadi meskipun tidak ada awan mendung pada pagi harinya. BMKG menyarankan warga Jakarta tetap waspada dan tidak menganggap enteng perubahan cuaca yang cepat.
Dengan begitu, di tengah aktivitas kota yang padat dan mobilitas tinggi, masyarakat Jakarta tetap dapat menjalani hari-hari mereka dengan kesiapan dan kehati-hatian yang lebih baik. Prakiraan cuaca bukan hanya soal ramalan, tetapi juga soal mitigasi dan adaptasi atas risiko-risiko yang mungkin muncul akibat perubahan iklim mikro dalam skala kota.