JAKARTA - Tren penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) kembali bergairah pada Agustus 2025. Para produsen otomotif bersaing menawarkan diskon besar-besaran guna menarik minat konsumen. Mulai dari pabrikan asal Tiongkok, Korea Selatan, hingga Vietnam, semuanya memberikan potongan harga yang cukup signifikan, bahkan mencapai ratusan juta rupiah.
Gelombang diskon besar ini menjadi peluang emas bagi masyarakat yang selama ini mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik. Dalam pantauan terbaru pada Selasa, 5 Agustus 2025, potongan harga yang ditawarkan tak hanya menarik dari sisi angka, tetapi juga berlaku untuk berbagai model dan varian yang tersedia di pasar.
Penawaran diskon dimulai dari Wuling, salah satu merek otomotif asal China yang cukup agresif memasarkan produk kendaraan listrik di Indonesia. Berdasarkan keterangan dari seorang tenaga penjual, Wuling menawarkan potongan harga mulai dari Rp30 juta hingga Rp70 juta, tergantung model dan tipe yang dipilih oleh konsumen.
“Kalau Wuling Air ev diskonnya mulai Rp 30 juta sampai Rp 70 juta, untuk Binguo ev diskonnya Rp 30 juta sampai Rp 40 juta, kalau Cloud ev di angka Rp 50 juta sampai Rp 65 juta. Untuk potongan harganya berdasarkan tipe, setiap tipe harga dan potongannya berbeda,” ujar tenaga penjual tersebut.
Strategi potongan harga serupa juga ditempuh oleh Chery, pabrikan otomotif asal Tiongkok yang mulai serius merambah pasar kendaraan listrik Indonesia. Menurut informasi dari tenaga penjual, potongan harga untuk model J6 dari Chery berada di kisaran Rp15 juta. Meski begitu, untuk model lainnya seperti Omoda E5, saat ini belum tersedia diskon.
“Kalau Chery, ada potongan untuk J6 Rp 15 juta. Untuk Omoda E5 belum ada potongan harga,” ungkap tenaga penjual Chery.
Tak ketinggalan, Hyundai, raksasa otomotif asal Korea Selatan, turut memanfaatkan momen ini dengan memberikan potongan harga fantastis. Mobil listrik unggulan mereka, Ioniq 5, mendapatkan diskon hingga Rp300 juta. Diskon tersebut sudah termasuk insentif yang diberikan oleh pemerintah, menjadikan harga akhir kendaraan jauh lebih terjangkau bagi konsumen.
“Diskonnya Rp 300 juta, sudah termasuk subsidi,” jelas seorang tenaga penjual Hyundai.
Langkah Hyundai ini sekaligus mencerminkan dukungan industri otomotif terhadap program pemerintah dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik. Dengan harga yang lebih kompetitif, masyarakat memiliki insentif tambahan untuk berpindah ke kendaraan ramah lingkungan.
Sementara itu, VinFast sebagai pemain baru dari Vietnam juga tak ingin ketinggalan dalam memberikan penawaran menarik. Merek ini menawarkan diskon untuk model VF3 sebesar Rp37,85 juta. Dengan potongan tersebut, harga mobil listrik mungil ini menjadi sangat terjangkau di bawah Rp100 juta.
“Diskon Rp 37.850.000, jadi harga setelah diskon Rp 92.280.000,” ungkap tenaga penjual VinFast.
Program potongan harga ini diyakini dapat semakin memperkuat pasar kendaraan listrik di Indonesia yang tengah berkembang. Dengan beragam pilihan harga dan model yang ditawarkan, konsumen kini memiliki keleluasaan dalam memilih kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Perlu dicatat bahwa diskon yang ditawarkan para produsen ini tidak hanya berasal dari strategi pemasaran perusahaan, tetapi juga didorong oleh kebijakan pemerintah yang memberikan insentif terhadap kendaraan ramah lingkungan. Termasuk di dalamnya adalah subsidi dari pemerintah untuk mempercepat transisi energi menuju kendaraan berbasis listrik.
Bagi konsumen, ini adalah momen yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian mobil listrik. Tidak hanya karena harga yang kompetitif, tetapi juga karena berbagai kemudahan yang ditawarkan, seperti insentif pajak, biaya operasional yang lebih rendah, serta kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon.
Gelombang diskon besar di Agustus ini sejalan dengan target nasional untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik secara masif. Apalagi, dengan infrastruktur pengisian daya yang kian berkembang dan dukungan regulasi yang semakin kuat, industri kendaraan listrik nasional berada di jalur yang tepat untuk tumbuh lebih cepat.
Namun, konsumen tetap disarankan untuk melakukan pengecekan langsung ke diler resmi untuk memastikan ketersediaan unit, varian, serta ketentuan masing-masing potongan harga yang bisa saja berbeda antarwilayah atau diler.
Secara keseluruhan, gebrakan diskon mobil listrik yang terjadi pada Agustus 2025 ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi konsumen, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan industri otomotif berbasis listrik di Indonesia.