Strategi Logistik Energi Berkelanjutan Dari PIS Diumumkan Saat Indonesia Maritime Week 2025

Strategi Logistik Energi Berkelanjutan Dari PIS Diumumkan Saat Indonesia Maritime Week 2025

JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS), anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor logistik energi, terus memperkokoh perannya sebagai tulang punggung logistik energi nasional. Di tengah gejolak geopolitik global yang memengaruhi stabilitas perdagangan dunia, PIS menjawab tantangan dengan strategi ekspansi pasar dan diversifikasi kargo sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan bisnis jangka panjang.

Situasi global yang semakin kompleks, termasuk ketegangan Rusia-Ukraina, konflik di Timur Tengah, dinamika kawasan India-Pakistan, hingga kebijakan proteksionisme dan tarif perdagangan global, telah memunculkan tekanan signifikan terhadap sektor logistik dan energi. Dalam kondisi penuh ketidakpastian ini, PIS mengedepankan langkah strategis untuk memastikan kelangsungan bisnis sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

Fokus Ekspansi dan Diversifikasi Jadi Kunci Hadapi Ketidakpastian

Dalam gelaran Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang berlangsung pada 26–28 Mei 2025 di Jakarta, PIS memaparkan strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan geopolitik tersebut. Salah satu fokus utama adalah memperluas pasar serta mendiversifikasi jenis kargo yang diangkut.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, mengungkapkan bahwa strategi ini merupakan bentuk mitigasi risiko yang cermat terhadap ketergantungan pada satu jenis pasar atau produk.

“Kami fokus pada perluasan pasar dan diversifikasi kargo untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pasar atau produk. Strategi ini memungkinkan PIS tetap tangguh di tengah fluktuasi geopolitik yang tidak menentu,” jelas Eka Suhendra dalam keterangannya di ajang IMW 2025.

Langkah ini tidak hanya bersifat reaktif terhadap kondisi global, namun juga menjadi bagian dari transformasi korporasi untuk tumbuh berkelanjutan sebagai pemain logistik energi kelas dunia.

Ekspansi Global: 65 Negara dan 3 Kantor Strategis Dunia

Sebagai bagian dari ekspansi pasar, PIS secara agresif meningkatkan cakupan pelayaran internasional. Saat ini, jaringan pelayaran PIS telah menjangkau 65 negara di berbagai belahan dunia. Tidak hanya itu, perusahaan juga telah membuka kantor perwakilan di tiga pusat logistik maritim global, yaitu Singapura, Dubai, dan London.

Langkah ini menunjukkan komitmen PIS dalam membangun eksistensi global sekaligus memperkuat reputasi sebagai perusahaan logistik maritim nasional yang mampu bersaing di kancah internasional.

“Langkah ekspansi ini terbukti efektif. Pada 2024, pendapatan dari pasar non-captive kami meningkat hingga 64% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Eka.

Pertumbuhan pendapatan dari pasar non-captive (pasar di luar grup Pertamina) menjadi indikator bahwa PIS mulai diakui sebagai pemain independen di sektor logistik energi global.

Peran Strategis dalam Ketahanan Energi Nasional

Sebagai perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik energi, PIS tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis semata. Perusahaan juga menjalankan fungsi strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional. Peran vital PIS tampak jelas dalam menjaga kelancaran rantai pasok energi, baik bahan bakar minyak, gas, maupun energi terbarukan ke seluruh pelosok Indonesia.

Melalui perluasan armada dan rute pelayaran, PIS menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Selain itu, jaringan pelayaran yang semakin luas juga membantu memperkuat konektivitas laut nasional yang efisien dan kompetitif di tingkat regional.

“Komitmen kami tak hanya pada pertumbuhan finansial, tapi juga dalam menjamin pasokan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat dan industri di Indonesia,” imbuh Eka.

Diversifikasi Kargo: Menjajaki Sektor Dry Bulk

Tak hanya bertumpu pada angkutan energi, PIS juga mulai aktif menjajaki peluang di sektor logistik lainnya, termasuk sektor dry bulk (kargo curah kering) yang memiliki potensi besar di pasar global. Diversifikasi ini menjadi bagian dari strategi mitigasi risiko serta peluang pertumbuhan baru di luar sektor energi yang menjadi bisnis inti perusahaan.

“Kami terus mempelajari peluang diversifikasi di luar sektor energi. Masuknya PIS ke pasar dry bulk adalah salah satu wujud nyata upaya kami untuk mengembangkan bisnis sekaligus mengantisipasi ketidakpastian geopolitik,” tutup Eka Suhendra.

Dengan diversifikasi kargo, PIS berharap dapat memperluas portofolio layanan logistik dan meningkatkan daya saing, serta menjaga stabilitas pendapatan di tengah dinamika pasar global.

Menatap Masa Depan: Transformasi Menjadi Global Energy Logistics Company

Upaya PIS dalam ekspansi pasar dan diversifikasi kargo sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan untuk menjadi Global Energy Logistics Company yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan. Perusahaan juga terus mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), digitalisasi operasional, serta investasi pada sumber daya manusia untuk menghadapi masa depan logistik maritim yang semakin kompetitif dan dinamis.

Transformasi ini tidak hanya menjadikan PIS lebih kompetitif secara bisnis, tetapi juga memperkuat peran strategisnya dalam mendukung agenda besar pemerintah untuk memperkuat ekonomi biru dan konektivitas maritim nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index