FILM

Dakota Johnson Langkah Menjadi Sutradara Film Panjang: Sangat Dekat di Hati Saya

Dakota Johnson Langkah Menjadi Sutradara Film Panjang: Sangat Dekat di Hati Saya
Dakota Johnson Langkah Menjadi Sutradara Film Panjang: Sangat Dekat di Hati Saya

JAKARTA - Dikenal luas berkat peran-perannya yang memikat di layar lebar, Dakota Johnson kini menunjukkan sisi lain dari dirinya dalam dunia perfilman. Bukan lagi sekadar sebagai pemeran utama, aktris yang namanya melejit lewat Fifty Shades of Grey dan baru-baru ini tampil dalam Madame Web tersebut tengah mempersiapkan transisi besar dalam kariernya. Ia siap duduk di bangku sutradara untuk pertama kalinya, mengarahkan sebuah film panjang yang disebutnya sangat personal.

Langkah baru Dakota ini terungkap dalam wawancara eksklusif yang dilansir oleh Deadline pada Minggu 06 JULI 2025. Dalam percakapan tersebut, Johnson berbicara secara terbuka mengenai rencana debut penyutradaraannya. Ia menyebut proyek ini bukan sekadar upaya untuk berekspansi di industri, melainkan sebagai ekspresi yang berasal dari pengalaman dan perasaan mendalam yang ia miliki.

“Saya pikir saya akan segera menyutradarai sebuah film panjang yang kecil. Proyek ini sangat dekat di hati saya,” ujar Dakota, memperlihatkan antusiasme sekaligus rasa personal yang kuat terhadap karya tersebut.

Apa yang membuat proyek ini begitu bermakna bagi Dakota? Salah satu faktor utamanya adalah keterlibatan Vanessa Burghardt, aktris yang sebelumnya bermain bersamanya dalam film Cha Cha Real Smooth. Dalam proyek debut penyutradaraan ini, Dakota menggandeng kembali Burghardt sebagai salah satu pemeran utama.

Kehadiran Burghardt tampaknya bukan pilihan sembarangan. Dakota tampak ingin memastikan bahwa visinya sebagai sutradara dapat diterjemahkan secara otentik oleh sosok yang sudah dikenalnya baik dalam dinamika kerja sebelumnya. Kolaborasi mereka di Cha Cha Real Smooth dikenal menyentuh dan penuh kedalaman emosional, dan tampaknya Johnson ingin melanjutkan chemistry tersebut dalam karya terbarunya.

Langkah Dakota Johnson untuk menjadi sutradara sebenarnya bukanlah hal yang sepenuhnya mengejutkan. Dalam beberapa tahun terakhir, ia sudah mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap dunia di balik kamera. Melalui perusahaan produksinya, TeaTime Pictures — yang ia dirikan bersama produser Ro Donnelly — Dakota aktif terlibat dalam pengembangan sejumlah proyek film dan serial. Ia juga dikenal sebagai sosok yang sangat selektif dalam memilih peran dan cerita, menandakan adanya dorongan artistik yang kuat di balik setiap keputusannya.

Meski detail lebih lanjut tentang film yang akan ia sutradarai ini masih dirahasiakan, banyak yang berspekulasi bahwa tema yang diangkat kemungkinan besar berkaitan dengan isu-isu relasional atau emosional yang mendalam, sejalan dengan kecenderungan Dakota dalam memilih proyek yang intim dan penuh makna.

“Saya pikir saya akan segera menyutradarai sebuah film panjang yang kecil. Proyek ini sangat dekat di hati saya,” ujar Dakota — sebuah pernyataan yang, meskipun singkat, mencerminkan betapa besar nilai emosional yang ia sematkan dalam proyek ini.

Bagi Dakota, penyutradaraan mungkin menjadi bentuk ekspresi kreatif yang lebih utuh. Ia tidak hanya menyampaikan narasi melalui peran, tetapi juga membentuk dan mengarahkan keseluruhan pengalaman sinematik dari balik layar. Dengan kata lain, ini adalah evolusi alami bagi seorang seniman yang ingin menyampaikan kisah secara menyeluruh, sesuai visinya sendiri.

Vanessa Burghardt, yang turut terlibat dalam film ini, dikenal atas penampilannya yang menyentuh sebagai karakter autistik dalam Cha Cha Real Smooth. Ia dipuji karena menghadirkan representasi yang autentik dan penuh empati terhadap komunitas neurodivergent. Kolaborasinya dengan Dakota kala itu dinilai berhasil menyentuh banyak hati dan kemungkinan besar menjadi alasan kuat di balik ajakan Dakota untuk bekerja sama kembali dalam film debutnya sebagai sutradara.

Belum diketahui secara pasti peran apa yang akan dimainkan oleh Burghardt dalam proyek terbaru ini. Namun, kehadirannya sudah cukup memberi sinyal bahwa Dakota hendak menampilkan cerita yang menyentuh dan menyuarakan perspektif yang jarang diangkat dalam film arus utama.

Menariknya, keputusan Dakota untuk membuat film “panjang yang kecil” menunjukkan bahwa ia tidak mengejar skala besar atau efek visual spektakuler, melainkan mengedepankan kedalaman cerita dan keintiman emosi. Ini juga mencerminkan tren baru di Hollywood, di mana banyak aktor dan aktris memilih jalur penyutradaraan untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih pribadi dan bermakna, ketimbang sekadar proyek komersial semata.

Kiprah Dakota sebagai sutradara tentu akan menjadi sorotan tersendiri, mengingat pengaruhnya yang cukup besar di industri hiburan. Dengan basis penggemar yang luas serta reputasi sebagai aktris yang berani mengambil risiko artistik, debutnya diprediksi akan menarik perhatian baik dari kalangan kritikus maupun penonton umum.

Dengan pernyataannya yang menyebut proyek ini sebagai sesuatu yang "sangat dekat di hati", Dakota tampaknya ingin memastikan bahwa film ini bukan hanya produk seni, tetapi juga perpanjangan dari dirinya sendiri — sebuah karya yang merefleksikan pikiran, perasaan, dan keyakinan pribadinya sebagai seniman.

Langkah ini sekaligus menjadi babak baru dalam perjalanan panjang Dakota Johnson di industri perfilman. Dari awal kariernya sebagai aktris, kini ia tengah menapaki jalur kreatif baru sebagai sutradara. Dan jika film ini berhasil menggugah seperti yang dijanjikan, bukan tidak mungkin Dakota akan menjadi salah satu suara baru yang penting dalam dunia penyutradaraan film di Hollywood.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index