Danantara

Danantara Dorong Kolaborasi Strategis RI Brasil

Danantara Dorong Kolaborasi Strategis RI Brasil
Danantara Dorong Kolaborasi Strategis RI Brasil

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperluas jalinan kerja sama strategis antara Indonesia dan Brasil. Dalam kunjungan kenegaraan ke Istana Planalto, Brasilia, Prabowo menyampaikan pandangan progresif mengenai sinergi ekonomi yang bisa dibangun kedua negara melalui optimalisasi peran dana kekayaan negara (Sovereign Wealth Fund/SWF). Dalam konteks Indonesia, ia secara spesifik menyebut Danantara Indonesia sebagai pilar utama yang akan mendorong hubungan bilateral semakin kuat.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam konferensi pers bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang disambut positif oleh pihak tuan rumah. Prabowo menekankan bahwa Indonesia membuka ruang yang luas untuk membangun kolaborasi di berbagai sektor, terutama melalui platform investasi yang terstruktur dan bertanggung jawab.

"Kami juga akan mendorong kerja sama yang kuat antara kedua negara melalui peran dana kekayaan negara kami, Danantara," ujar Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan melalui kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden.

Langkah ini mencerminkan arah baru diplomasi ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada kelembagaan ekonomi dan kolaborasi antarinstitusi strategis seperti SWF.

Dorong Penyelesaian IM-CEPA

Tak hanya bicara soal kerja sama investasi, Prabowo juga menyampaikan dukungannya terhadap percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan blok perdagangan Amerika Selatan, MERCOSUR (Indonesia–MERCOSUR Comprehensive Economic Partnership Agreement/IM-CEPA).

Blok MERCOSUR sendiri terdiri dari empat negara utama yakni Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Prabowo menilai bahwa peran Presiden Lula sangat penting dalam menuntaskan negosiasi perjanjian tersebut demi memperkuat akses pasar dan memperluas basis perdagangan lintas benua.

"Saya menyambut baik kepemimpinan Anda di Mercosur dan kami berharap dapat menyelesaikan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-MERCOSUR dengan Anda," ujar Prabowo.

Upaya ini juga mempertegas niat Indonesia untuk memperluas mitra dagang di kawasan Amerika Latin, sembari memperkuat posisi tawarnya di tengah ketegangan perdagangan global dan perubahan rantai pasok internasional.

Danantara sebagai Jembatan Investasi Global

Keberadaan Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi milik Indonesia menjadi pusat perhatian dalam strategi investasi luar negeri. Di bawah arahan pemerintahan Prabowo, Danantara didorong menjadi instrumen jangka panjang untuk menyerap modal asing sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam lanskap ekonomi global.

Melalui Danantara, kerja sama dengan negara mitra seperti Brasil akan diarahkan pada proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di dalam negeri. Inisiatif ini bukan hanya diplomasi simbolik, melainkan gerak nyata membangun jaringan investasi bilateral dengan mitra selatan–selatan (south-south cooperation).

Peluang yang dibuka melalui SWF bukan hanya dalam bentuk proyek infrastruktur atau energi, tetapi juga sektor pertanian, industri hijau, dan pengembangan teknologi berbasis keberlanjutan.

Potensi Kunjungan Balasan dan 700 Pengusaha Brasil

Dalam forum yang sama, Prabowo juga menyampaikan antusiasmenya atas rencana Presiden Lula yang akan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia bersama rombongan besar pelaku bisnis dari Brasil. Rencana ini diharapkan menjadi titik awal yang konkret dalam mempercepat implementasi kerja sama ekonomi kedua negara.

"Kami sangat menyambut baik rencana Anda untuk membawa beberapa ratus pengusaha Brasil saat berkunjung ke Indonesia," ungkapnya.
Menurut Prabowo, interaksi langsung antar pelaku usaha merupakan katalis utama dalam membangun kepercayaan dan merintis kerja sama yang saling menguntungkan. Ia menilai bahwa langkah Presiden Lula ini akan memberi dampak positif secara langsung bagi dunia usaha Indonesia, terutama di sektor ekspor, investasi, dan alih teknologi.

"Dengan demikian, kita bisa mendapatkan kerja sama nyata secepat mungkin," tambah Prabowo optimis.

Langkah Konkret untuk Diplomasi Ekonomi Baru

Pendekatan diplomasi yang diusung Prabowo melalui Danantara dan perundingan IM-CEPA menjadi sinyal bahwa pemerintahan baru ini berfokus pada penguatan diplomasi ekonomi yang konkret, bukan hanya pernyataan politik. Model kerja sama yang dibangun mengarah pada mutual benefit dan memanfaatkan instrumen kelembagaan yang kredibel untuk menjamin keberlanjutan proyek.

Brasil, dengan kekuatan di sektor pertanian, energi terbarukan, dan industri militer, menjadi mitra strategis potensial yang bisa menjawab kebutuhan pembangunan nasional Indonesia. Sementara itu, Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, bisa menjadi gerbang masuk bagi produk dan investasi Brasil ke kawasan ASEAN.

Melalui Danantara, Indonesia juga akan memiliki fleksibilitas dalam mengelola aset investasi dan memfasilitasi kerja sama global yang berbasis kepentingan jangka panjang. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, memperluas diversifikasi pasar, dan meningkatkan daya saing nasional di tengah persaingan global yang semakin dinamis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index