JAKARTA - Perkembangan teknologi dan pertumbuhan mobilitas global telah mengubah lanskap layanan keuangan di Indonesia. Tidak hanya sebatas layanan domestik, kini kebutuhan transaksi lintas negara menjadi hal yang mendesak untuk diakomodasi, terutama bagi nasabah yang aktif melakukan perjalanan ke luar negeri, transaksi e-commerce global, hingga kerja sama bisnis lintas batas.
Menjawab fenomena tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan fitur Wondr multicurrency. Fitur inovatif ini merupakan bagian dari komitmen BNI dalam menghadirkan solusi keuangan digital yang responsif terhadap kebutuhan global nasabah, sekaligus mendukung agenda nasional dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran, termasuk penguatan sistem QRIS lintas negara (QR cross border).
Langkah BNI tidak semata menunjukkan adaptasi terhadap tren digital, tetapi juga mencerminkan kemampuannya untuk terus memimpin transformasi industri perbankan nasional ke arah yang lebih progresif dan berorientasi global.
Wondr Multicurrency: Jawaban atas Dinamika Globalisasi Transaksi
Dalam keterangan resminya, Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengungkapkan bahwa peluncuran fitur Wondr multicurrency merupakan respons langsung atas meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan transaksi luar negeri yang cepat, aman, dan efisien.
“Fitur Wondr multicurrency merespons meningkatnya kebutuhan transaksi lintas negara,” tegas Corina.
Dengan fitur ini, nasabah BNI kini dapat mengelola dan melakukan transaksi menggunakan berbagai mata uang asing langsung melalui aplikasi digital banking tanpa harus berpindah platform atau melakukan konversi manual yang berisiko terhadap fluktuasi kurs.
Kemampuan untuk memegang banyak mata uang sekaligus dalam satu akun menjadi nilai tambah signifikan, terutama bagi generasi muda, pebisnis digital, pekerja migran, maupun pelancong internasional yang membutuhkan fleksibilitas dan efisiensi dalam bertransaksi.
QR Cross Border: Kolaborasi Regional untuk Sistem Pembayaran yang Terintegrasi
Pengembangan fitur multicurrency ini juga sejalan dengan inisiatif yang lebih luas dari Bank Indonesia dan otoritas keuangan negara-negara ASEAN yang sedang mendorong konektivitas sistem pembayaran lintas negara melalui QRIS.
Saat ini, kerja sama QR cross border telah dilakukan dengan beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, dan ke depan akan terus diperluas. Melalui infrastruktur ini, masyarakat Indonesia bisa bertransaksi di luar negeri hanya dengan memindai QR code, seperti mereka melakukannya di dalam negeri.
BNI sebagai salah satu bank BUMN terdepan mengambil peran penting dalam implementasi sistem ini dengan mengintegrasikan layanan digitalnya, termasuk Wondr, ke dalam ekosistem QR lintas negara tersebut.
Dengan demikian, fitur Wondr tidak hanya memfasilitasi transaksi dalam bentuk kartu atau transfer, tetapi juga akan kompatibel dengan sistem QR global yang menjadi standar baru pembayaran digital.
Dukungan Terhadap UMKM dan Diaspora
Tidak hanya menargetkan segmen individu, BNI juga melihat potensi besar dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mulai menjajaki pasar ekspor. Dengan Wondr multicurrency, pelaku UMKM kini memiliki akses ke sistem pembayaran internasional yang lebih murah dan cepat dibandingkan metode konvensional.
Selain itu, layanan ini juga dirancang untuk mendukung komunitas diaspora Indonesia di luar negeri yang sering kali membutuhkan akses layanan perbankan Indonesia untuk kebutuhan pengiriman uang, pembayaran cicilan, atau investasi.
BNI sendiri selama ini dikenal aktif mengembangkan jaringan kantor cabang dan remitansi internasional di sejumlah negara seperti Hong Kong, Korea Selatan, Jepang, Belanda, dan Amerika Serikat. Kehadiran fitur Wondr semakin memperkuat posisi BNI sebagai bank nasional dengan kemampuan layanan perbankan global.
Kontribusi Terhadap Ekosistem Keuangan Inklusif dan Inovatif
Peluncuran fitur Wondr juga mencerminkan kontribusi nyata BNI terhadap upaya peningkatan inklusi keuangan. Dengan akses mudah terhadap layanan multikurensi dan sistem pembayaran lintas negara, semakin banyak individu dan pelaku usaha yang bisa bergabung dalam ekosistem ekonomi digital global.
Apalagi dalam era pascapandemi COVID-19, pola transaksi digital melonjak drastis. Pelancong lebih memilih metode nontunai, bisnis cenderung memperluas pasar lintas negara, dan masyarakat lebih nyaman bertransaksi melalui ponsel. Hal ini menuntut bank untuk tidak hanya menyediakan layanan dasar, tetapi juga berinovasi dalam teknologi keuangan.
BNI, melalui Wondr, menghadirkan jawaban tersebut dengan pendekatan berbasis kebutuhan nasabah (customer-centric), integrasi teknologi, dan dukungan regulasi yang progresif.
Menatap Masa Depan: Ekspansi dan Penguatan Digital Ecosystem
Ke depan, BNI akan terus menyempurnakan fitur Wondr dengan menambahkan lebih banyak pilihan mata uang asing, fitur transfer antarnegara yang lebih kompetitif, serta integrasi dengan layanan investasi dan asuransi berbasis valuta asing.
Sebagai bank milik negara yang telah memiliki reputasi internasional, BNI menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya proyek jangka pendek, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadi bank berkelas dunia berbasis teknologi dan layanan.
Dengan pengembangan fitur seperti Wondr multicurrency dan dukungan terhadap program QR cross border, BNI memperlihatkan bahwa perbankan nasional mampu menjadi pemain utama dalam lanskap keuangan digital regional dan global.
