Sembako

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Bawang Naik, Ayam Turun

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Bawang Naik, Ayam Turun
Harga Sembako Jatim Hari Ini: Bawang Naik, Ayam Turun

JAKARTA - Perubahan harga sembako kembali mencuri perhatian masyarakat Jawa Timur. Update terbaru yang dirilis Senin, 14 Juli 2025 menunjukkan bahwa beberapa komoditas mengalami pergerakan signifikan bawang putih dan daging sapi kembali naik, sementara ayam kampung dan telur kampung mengalami penurunan. Kondisi ini tentu memengaruhi strategi belanja rumah tangga serta menyebabkan masyarakat perlu menyesuaikan anggaran belanja mereka.

Harga Sembako 14 Juli 2025 di Jawa Timur

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur per pukul 09.25 WIB, berikut ringkasan harga sembako terbaru:

Beras Premium: Rp 14.817/kg

Beras Medium: Rp 12.809/kg

Gula Kristal Putih: Rp 16.628/kg

Minyak Goreng Curah: Rp 18.421/kg

Minyak Kemasan Premium: Rp 20.126/liter

Minyak Kemasan Sederhana: Rp 17.226/liter

Minyakita: Rp 16.510/liter

Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.473/kg (naik Rp 647/0,54%)

Daging Ayam Ras: Rp 31.342/kg

Daging Ayam Kampung: Rp 67.463/kg (turun Rp 660/0,97%)

Telur Ayam Ras: Rp 27.472/kg

Telur Ayam Kampung: Rp 45.651/kg (turun Rp 1.064/2,28%)

Susu Susu Kental Manis (Bendera/Indomilk): Rp 12.555–12.518 per 370 gr

Susu Bubuk (Bendera/Indomilk): Rp 41.914–40.425 per 400 gr

Garam Bata/Halus: Rp 1.357 / Rp 9.552 kg

Cabai Merah Keriting: Rp 33.477/kg

Cabai Merah Besar: Rp 32.064/kg

Cabai Rawit Merah: Rp 62.020/kg

Bawang Merah: Rp 38.707/kg

Bawang Putih: Rp 30.887/kg (naik Rp 203/0,66%)

Gas Elpiji: Rp 19.651/tabung

Komoditas dengan Pergerakan Signifikan

Secara harian, kenaikan dan penurunan komoditas dapat memberikan gambaran kondisi pasar. Berikut beberapa pergeseran harga mencolok:

Bawang Putih meningkat 0,66% atau naik Rp 203 menjadi Rp 30.887/kg.

Daging Sapi Paha Belakang naik Rp 647 (0,54%) menjadi Rp 119.473/kg.

Telur Ayam Ras naik Rp 266 (0,98%) menjadi Rp 27.472/kg.

Daging Ayam Kampung turun Rp 660 (0,97%) menjadi Rp 67.463/kg.

Telur Ayam Kampung turun Rp 1.064 (2,28%) menjadi Rp 45.651/kg

Dengan demikian, masyarakat tengah merasakan dua tekanan utama: kenaikan komoditas protein seperti sapi dan bawang, sementara ayam kampung dan telur kampung mengalami penurunan.

Pengaruh Pergeseran Harga terhadap Belanja Rumah Tangga

Fluktuasi ini jelas memberikan efek terhadap perencanaan anggaran belanja harian:

Bawang Putih & Daging Sapi: Kontribusi signifikan terhadap kenaikan harga kebutuhan harian, mengingat bawang putih adalah bumbu utama dan daging sapi sering menjadi menu alternatif harian.

Ayam Kampung & Telur Kampung: Meski turun, penyesuaian harga kurang terasa bila dibandingkan dengan pilihan protein substitusi. Para konsumen sejatinya bisa mempertimbangkan naiknya persentase.

Penting bagi keluarga untuk cermat dalam memilih komoditas penunjang gizi, mengingat harga bawang putih dan daging sapi kini cenderung naik.

Apa Penyebab Fluktuasi Harga?

Menurut Siskaperbapo, berbagai faktor memengaruhi perubahan harga tersebut:

Biaya Produksi dan Transportasi: Kenaikan pupuk, BBM, atau upah buruh otomatis menambah harga jual komoditas.

Cuaca dan Panen: Hasil panen bawang putih terbatas akibat faktor cuaca, menyebabkan pasokan menipis.

Permintaan & Penawaran: Meningkatnya permintaan daging sapi dan bawang putih sementara pasokan tetap.

Ketimpangan Distribusi Regional: Daging ayam kampung masih turun karena surplus pasokan di beberapa zona peternak.

Kebijakan Impor/Subsidi: Tidak ada intervensi impor besar, oleh karenanya harga masih terbentuk dari mekanisme pasar domestik 

Strategi Konsumen Menghadapi Harga Fluktuatif

Guna tetap menjaga pengeluaran, masyarakat disarankan untuk menerapkan strategi belanja:

Belanja Terencana: Susun menu fleksibel, misalnya mengganti daging sapi dengan ayam atau telur bila harga melambung.

Bandingkan Harga: Cek harga di pasar tradisional dan modern; harga bisa cukup beragam.

Beli Grosir dan Simpan: Komoditas awet seperti garam atau gula bisa dibeli dalam jumlah lebih besar saat harga sedang rendah.

Manfaatkan Musim Panen: Stok dan simpan kebutuhan seperti cabai dan bawang saat panen raya.

Pantau Harga Harian: Gunakan sumber resmi seperti Siskaperbapo Jawa Timur untuk update harga harian.

Kendali Pemerintah dan Kebijakan Stabilitas Harga

Untuk merespons kenaikan dan menjaga stabilitas harga, pemerintah daerah dan pusat menerapkan berbagai langkah:

Pemantauan Harga Terus-menerus: Inisiatif seperti Siskaperbapo dan pantauan pasar diharapkan bisa mencegah lonjakan drastis harga kebutuhan pokok.

Subsidi dan Cadangan Pangan: Bantuan melalui cadangan komoditas dipersiapkan jika harga terlalu tinggi, terutama untuk bahan penting seperti beras dan gula.

Regulasi Impor: Jika diperlukan, pemerintah dapat membuka impor terbatas untuk mengisi kekosongan pasokan dan menahan harga.

Dukungan Logistik Daerah: Mempercepat distribusi agar rantai pasok komoditas cair lebih lancar dan ekonomis.

Namun, mengendalikan harga harus seimbang agar tidak merugikan petani atau pelaku usaha terkait.

Masyarakat Harus Trampil Menyiasati

Perubahan harga sembako harian seperti yang terjadi pada 14 Juli 2025 memberikan gambaran situasi pasar yang dinamis. Masyarakat Jawa Timur perlu tanggap, salah satunya dengan strategi belanja adaptif dan memantau harga secara rutin.

Sembako seperti bawang putih dan daging sapi patut diwaspadai: kenaikannya bisa membuat pengeluaran keluarga melejit. Sebaliknya, momen turunnya harga ayam kampung dan telur kampung dapat dijadikan alternatif penghematan.

Jika Anda membutuhkan infografik harga harian, tips belanja hemat, atau daftar lengkap harga komoditas provinsi lain, saya siap bantu menyediakannya!

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index