WhatsApp

Tips Aman WhatsApp, Cegah Dibajak

Tips Aman WhatsApp, Cegah Dibajak
Tips Aman WhatsApp, Cegah Dibajak

JAKARTA - Seiring meningkatnya ancaman digital, menjaga keamanan akun WhatsApp kini menjadi prioritas utama bagi para pengguna. Aplikasi perpesanan yang digunakan lebih dari dua miliar orang di dunia ini telah menjadi sarana penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk komunikasi pribadi, pekerjaan, hingga transaksi keuangan. Namun, tingginya tingkat penggunaan ini juga membuat WhatsApp menjadi target empuk bagi para pelaku kejahatan siber.

Dengan kesadaran akan meningkatnya risiko pembajakan akun dan penipuan digital, WhatsApp telah merilis Pusat Keamanan global untuk memberikan edukasi kepada pengguna dalam melindungi diri dari potensi bahaya. Berikut ini adalah 10 langkah penting yang dapat Anda lakukan untuk memastikan akun WhatsApp tetap aman dan tidak mudah dibajak.

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Lapisan keamanan tambahan ini sangat penting untuk melindungi akun dari upaya pengambilalihan. Dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah, setiap kali akun Anda akan diakses dari perangkat baru, WhatsApp akan meminta PIN enam digit yang hanya Anda yang tahu. Cara ini sangat efektif mencegah pembajakan yang dilakukan lewat serangan phishing atau pencurian kode OTP.

2. Gunakan Aplikasi WhatsApp Resmi

Menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi sangat berbahaya. WhatsApp menegaskan pentingnya menggunakan versi resmi dari App Store atau Google Play Store. Aplikasi tiruan yang dikembangkan pihak ketiga bisa saja menyusupkan malware yang mencuri data, merusak perangkat, atau bahkan merekam percakapan Anda. Jika Anda pernah mengunduh versi semacam ini, segeralah menghapusnya untuk menjaga keamanan privasi Anda.

3. Laporkan dan Blokir Kontak Mencurigakan

WhatsApp menyediakan fitur pelaporan yang sangat berguna untuk menangani pesan dari nomor asing atau mencurigakan. Bila Anda menerima pesan yang terasa aneh atau meminta informasi pribadi, laporkan dan blokir kontak tersebut. WhatsApp akan meninjau lima pesan terakhir dan mengambil tindakan jika terbukti pelanggaran. Pemblokiran ini juga memastikan mereka tak bisa lagi menghubungi Anda.

4. Kelola Privasi Grup

Banyak pengguna yang terganggu karena dimasukkan ke grup tanpa persetujuan. WhatsApp memungkinkan Anda untuk mengatur siapa saja yang boleh menambahkan Anda ke dalam grup. Dengan begitu, Anda bisa menghindari grup spam atau yang tidak relevan. Bahkan jika sudah berada di grup, Anda dapat keluar secara diam-diam tanpa notifikasi ke anggota lain.

5. Manfaatkan Fitur Sekali Lihat dan Pesan Sementara

Untuk berbagi file yang sifatnya sensitif, gunakan fitur media sekali lihat, yang memastikan foto atau video hanya bisa dilihat satu kali oleh penerima. Tidak bisa disimpan, diteruskan, atau di-screenshot. Selain itu, fitur pesan sementara juga memberikan lapisan privasi tambahan dalam percakapan pribadi.

6. Gunakan Chat Lock

Fitur Chat Lock memungkinkan Anda menyembunyikan percakapan penting atau rahasia. Sistem penguncian ini menggunakan biometrik, seperti pemindai wajah atau sidik jari. Pesan baru dari chat yang dikunci juga tidak akan muncul dalam notifikasi secara eksplisit, sehingga menambah privasi. Notifikasi hanya akan menunjukkan "WhatsApp: 1 pesan baru."

7. Atur Keamanan Profil Online

Seringkali, pelaku penipuan mengincar data pribadi yang terlihat di profil Anda. Anda bisa menyetel siapa saja yang boleh melihat informasi seperti foto profil, status online, waktu terakhir terlihat, dan lainnya. Menyembunyikan informasi dari publik bisa membantu mengurangi risiko peretasan atau penipuan yang dimulai dari pengamatan data di profil Anda.

8. Rutin Periksa Perangkat yang Tertaut

Fitur ini membantu Anda memonitor perangkat yang pernah mengakses akun WhatsApp Anda. Jika ada perangkat yang tidak dikenal, Anda dapat langsung mengeluarkannya secara manual. Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada pihak ketiga yang secara diam-diam ikut mengakses percakapan Anda dari perangkat lain.

9. Perangi Misinformasi dengan Pemeriksa Fakta

WhatsApp bekerja sama dengan lebih dari 50 lembaga pemeriksa fakta yang tergabung dalam International Fact-Checking Network (IFCN). Bila Anda menerima pesan berantai atau informasi mencurigakan, Anda bisa mengonfirmasi kebenarannya dengan menghubungi lembaga-lembaga ini melalui aplikasi. Ini adalah langkah penting untuk menghentikan penyebaran hoaks dan berita palsu yang marak di platform pesan.

10. Segera Nonaktifkan Akun Jika Terjadi Peretasan

Jika akun WhatsApp Anda sudah terlanjur diretas, segera ambil langkah cepat dengan menonaktifkan akun. Anda dapat mengirim email ke support@whatsapp.com dengan subjek "Lost/stolen: please deactivate my account". Setelah dinonaktifkan, Anda masih memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkannya kembali sebelum akun dihapus secara permanen oleh sistem.

Keamanan digital adalah tanggung jawab bersama, dan menjaga akun WhatsApp tetap aman adalah langkah dasar yang harus dilakukan semua pengguna. Di era serba digital, di mana percakapan personal, profesional, hingga keuangan dilakukan melalui platform ini, ancaman pembajakan bukan lagi sesuatu yang bisa dianggap remeh.

Langkah-langkah di atas tidak hanya membantu mencegah serangan dari luar, tetapi juga memberikan kendali lebih besar kepada pengguna dalam menjaga privasi dan keamanan data. Semakin cepat Anda menerapkan pengaturan keamanan ini, semakin kecil risiko yang akan dihadapi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index