BMKG

BMKG Peringatkan Cuaca Buruk di Sabang

BMKG Peringatkan Cuaca Buruk di Sabang
BMKG Peringatkan Cuaca Buruk di Sabang

JAKARTA - Kota Sabang mengawali pekan ini dalam balutan cuaca yang kurang bersahabat. Meski tidak disertai hujan deras sejak pagi, langit cenderung berawan dengan angin yang berembus cukup kencang. Suasana ini menjadi latar aktivitas masyarakat pada Senin, 14 Juli 2025, termasuk di antaranya para pelajar yang kembali masuk sekolah usai liburan panjang.

Momen kembalinya para siswa ke sekolah sedikit berbeda karena harus disertai kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang tak menentu. Tidak hanya aktivitas di daratan, peringatan serius juga diberikan bagi masyarakat pesisir mengingat adanya potensi gelombang tinggi yang bisa mengganggu pelayaran dan kegiatan di laut.

Kepala BMKG Kota Sabang, Teguh Suprapto, mengungkapkan kondisi cuaca terbaru di wilayah Sabang. Berdasarkan data resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca cenderung didominasi oleh mendung sejak pagi hingga keesokan harinya.

“Secara lebih rinci, BMKG memperkirakan cuaca di Kota Sabang diawali pada Pukul 07.00 WIB berawan tebal, pukul 10.00 - 22.00 WIB berawan. Kemudian pukul 01.00 - 07.00 WIB cuaca Kota Sabang Hujan Ringan,” terang Teguh.

Perkiraan cuaca yang berlaku sejak Senin pagi hingga Selasa, 15 Juli 2025 pukul 07.00 WIB itu mencakup sejumlah indikator utama yang perlu diantisipasi warga. Suhu udara diperkirakan berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban udara yang cukup tinggi, yakni 80 hingga 95 persen.

Di sisi lain, kecepatan angin juga menjadi perhatian utama. Angin bertiup dari arah barat daya ke arah barat dengan kecepatan antara 15 hingga 25 knot, atau sekitar 40 kilometer per jam. Kondisi angin yang cukup kencang ini berpotensi memperparah kondisi gelombang laut di sekitar perairan Sabang.

Teguh menyebutkan bahwa gelombang laut diperkirakan akan mencapai ketinggian signifikan, yakni antara 2,5 hingga 4 meter. Ia mengimbau masyarakat, terutama yang beraktivitas di laut, untuk lebih berhati-hati, terlebih pada saat kondisi gelombang diprediksi bisa melebihi 3 meter.

“BMKG memberikan peringatan dini waspada kenaikan tinggi gelombang yang dapat mencapai lebih dari 3 meter serta hindari pohon tinggi, baliho, dan tiang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ujarnya mengingatkan.

Selain menjadi perhatian bagi para nelayan dan pelaku usaha transportasi laut, kondisi cuaca tersebut juga menjadi catatan bagi masyarakat umum. Dengan cuaca mendung yang disertai angin kencang, warga diharapkan meningkatkan kewaspadaan, terlebih bagi yang beraktivitas di luar ruangan.

Kondisi cuaca yang berpotensi hujan ringan pada dini hari turut memberikan sinyal bagi masyarakat untuk menyiapkan perlengkapan yang diperlukan saat berkegiatan. Pihak BMKG pun mengingatkan, informasi prakiraan cuaca terus diperbarui dan dapat diakses kapan saja melalui laman resmi BMKG.

“Untuk informasi lebih lengkap terkait prediksi cuaca sejumlah wilayah lainnya di Provinsi Aceh khususnya Sabang, tentunya dapat diakses melalui laman resmi BMKG,” tutup Teguh.

Di tengah situasi cuaca yang kurang bersahabat ini, aktivitas masyarakat tetap berjalan. Wajah-wajah ceria anak-anak yang kembali ke sekolah tampak di berbagai sudut Kota Sabang, meskipun langit mengisyaratkan tanda-tanda mendung. Sementara para pelaku usaha di sektor perikanan mulai mengambil langkah antisipasi, mengingat gelombang laut yang tinggi dapat mempengaruhi pendapatan mereka.

Warga juga mengaku tetap waspada terhadap potensi dampak angin kencang, terutama karena keberadaan baliho besar dan tiang-tiang reklame yang bisa menjadi ancaman ketika diterpa angin kencang. Beberapa masyarakat terlihat mulai memangkas dahan-dahan pohon tinggi yang berada dekat permukiman untuk mengurangi risiko kerusakan.

BMKG Kota Sabang pun menegaskan bahwa peringatan dini cuaca bukan untuk menakut-nakuti, melainkan langkah mitigasi agar aktivitas warga dapat berlangsung dengan aman. Teguh menuturkan, pengamatan cuaca yang dilakukan BMKG bersifat berkala dengan pembaruan data secara real time guna memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.

Cuaca ekstrem yang belakangan sering terjadi juga dinilai menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dari instansi resmi, khususnya BMKG. Kewaspadaan menjadi langkah bijak untuk mengurangi risiko, baik di darat maupun di laut.

Secara keseluruhan, situasi cuaca di Kota Sabang masih tergolong aman untuk aktivitas masyarakat, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. BMKG akan terus memonitor perkembangan cuaca dan memperbaharui informasi sesuai kondisi terbaru demi kenyamanan dan keselamatan warga Kota Sabang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index