BRI

KUR BRI 2025: Ringan, Cepat, dan Terjangkau

KUR BRI 2025: Ringan, Cepat, dan Terjangkau
KUR BRI 2025: Ringan, Cepat, dan Terjangkau

JAKARTA - Di tengah semangat kebangkitan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hadirnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI tahun 2025 menjadi harapan baru bagi para pelaku usaha di Indonesia. Program pembiayaan ini bukan sekadar memberikan dana tambahan modal, tetapi juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat bawah melalui akses keuangan yang inklusif dan terjangkau.

Dalam periode, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat penyaluran KUR mencapai Rp 69,8 triliun atau 39,89% dari total alokasi tahunan senilai Rp 175 triliun. Dana tersebut telah menjangkau sekitar 8,29 juta pelaku usaha, menunjukkan tingginya minat dan kepercayaan terhadap program KUR BRI.

Tidak hanya dari segi jumlah, distribusi penyaluran KUR juga menunjukkan keberpihakan nyata kepada sektor produktif. Sekitar 63,31% dari total KUR BRI dialokasikan ke sektor-sektor utama seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan. Di antaranya, sektor pertanian menjadi penerima manfaat terbesar, mencapai Rp 30,63 triliun atau sekitar 43,88% dari total penyaluran KUR BRI pada periode tersebut.

Penyaluran KUR oleh BRI tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga berdampak strategis terhadap perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengarahkan kredit ke sektor-sektor yang menopang ketahanan pangan dan sektor riil yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Rekam jejak BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar pun terus terbukti. Sejak program ini digulirkan pada 2015 hingga 2025, total penyaluran KUR oleh BRI telah menembus Rp 1.327 triliun, mencakup lebih dari 44,26 juta debitur. Pencapaian ini menjadikan BRI sebagai pionir dalam membangun ekosistem pembiayaan UMKM yang kokoh dan berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa penyaluran KUR merupakan langkah nyata dalam memperluas akses pembiayaan inklusif dan berdampak ganda. “Penyaluran KUR merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Tak hanya menjadi solusi tambahan modal usaha, program ini juga terbukti mampu mendorong penciptaan lapangan kerja dan memperkuat kemandirian usaha masyarakat. Bahkan riset BRIN tahun 2023 menyebutkan bahwa setiap satu debitur KUR mampu menyerap hingga tiga tenaga kerja baru, memperkuat peran KUR dalam menekan angka pengangguran.

Jenis-jenis KUR BRI yang ditawarkan pada 2025 meliputi KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Ketiganya memiliki bunga yang sama, yaitu sebesar 6% per tahun. Namun, batas maksimum pinjamannya berbeda-beda. Untuk KUR Mikro, debitur dapat mengajukan pinjaman hingga Rp 50 juta. Sedangkan KUR Kecil memberikan plafon antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Sementara itu, KUR TKI dirancang khusus untuk mendukung biaya keberangkatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dengan batas maksimal pinjaman Rp 25 juta.

Persyaratan untuk mengakses KUR BRI pun tergolong mudah. Cukup dengan membawa KTP, Nomor Induk Berusaha (NIB), dan surat keterangan bahwa usaha telah berjalan minimal enam bulan. Pengajuan dapat dilakukan langsung di kantor cabang atau secara online melalui laman resmi kur.bri.co.id.

Berikut langkah pengajuan KUR secara online:

-Akses laman kur.bri.co.id.

-Klik "Ajukan Pinjaman".

-Login atau daftar akun baru.

-Setelah verifikasi email, kembali login dan ajukan pinjaman.

-Isi data diri, informasi usaha, dan dokumen pendukung seperti KTP, surat keterangan usaha, serta foto usaha.

-Tentukan nominal dan tenor pinjaman, lalu klik “Hitung Angsuran”.

-Ajukan pinjaman dan tunggu informasi selanjutnya.

Meskipun prosesnya bisa dimulai secara online, nasabah tetap diwajibkan menjalani survei fisik dan hadir di kantor BRI untuk proses akhir seperti penandatanganan dokumen.

Selain kemudahan prosedur, KUR BRI juga dikenal dengan angsuran yang ringan dan terjangkau. Tabel angsuran KUR menjadi referensi penting bagi calon debitur untuk menyesuaikan pinjaman dengan kemampuan pembayaran mereka. Misalnya, untuk pinjaman sebesar Rp 10 juta dengan tenor 12 bulan, angsuran per bulan hanya sekitar Rp 883.333. Bahkan untuk pinjaman maksimal hingga Rp 150 juta, angsuran per bulan tetap kompetitif, yakni sekitar Rp 3.250.000 untuk tenor 60 bulan.

Berikut contoh beberapa plafon dan besaran angsuran bulanan:

-Rp 5.000.000, tenor 12 bulan: Rp 441.667

-Rp 20.000.000, tenor 36 bulan: Rp 655.556

-Rp 50.000.000, tenor 60 bulan: Rp 1.083.333

-Rp 100.000.000, tenor 48 bulan: Rp 2.583.333

-Rp 150.000.000, tenor 60 bulan: Rp 3.250.000

Melihat rekam jejak dan kinerja BRI selama ini, tak heran bila KUR BRI 2025 menjadi primadona bagi pelaku UMKM. Dengan proses yang efisien, bunga rendah, dan dukungan penuh terhadap sektor produktif, program ini menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di berbagai pelosok negeri.

Kini saatnya para pelaku UMKM memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat fondasi usaha mereka. KUR BRI bukan hanya tentang pinjaman, tapi tentang peluang—untuk tumbuh, mandiri, dan menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index