JAKARTA - Serangan jantung, yang selama ini dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang-orang lanjut usia, kini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dengan meningkatnya kasus di kalangan generasi muda. Fenomena ini telah menarik perhatian serius dari tenaga medis dan masyarakat luas, mengingat banyaknya pasien muda yang datang ke rumah sakit dalam kondisi serangan jantung akut. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting: mengapa serangan jantung semakin umum terjadi pada usia yang lebih muda?

Dalam sebuah sesi Siaran Sehat di Instagram Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu, 18 Juli 2025, dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD, K-KV, dari RS Wahidin Sudirohusodo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena ini. “Banyak pasien usia muda datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi serangan jantung akut. Tidak sedikit dari mereka tidak tahu bahwa dirinya memiliki faktor risiko,” ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan realitas yang semakin mendesak, di mana kesadaran akan kesehatan jantung di kalangan anak muda masih sangat rendah.

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya risiko serangan jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Di era modern ini, banyak anak muda yang lebih memilih makanan cepat saji dan minuman manis, serta menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget, yang berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang.

Selain itu, stres yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab utama. Tekanan dari lingkungan kerja, pendidikan, dan kehidupan sosial dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesehatan jantung. Banyak anak muda yang tidak menyadari bahwa stres yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung.

Pentingnya kesadaran akan faktor risiko ini tidak bisa diabaikan. Banyak dari mereka yang mengalami serangan jantung tidak menyadari bahwa mereka memiliki faktor risiko yang dapat diidentifikasi dan dikelola. Misalnya, hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi adalah kondisi yang sering kali tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat meningkatkan risiko serangan jantung secara signifikan. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Pendidikan kesehatan juga memainkan peran penting dalam mencegah serangan jantung di kalangan anak muda. Masyarakat perlu diberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai faktor risiko dan cara menjaga kesehatan jantung. Kampanye kesadaran yang melibatkan sekolah, universitas, dan komunitas dapat membantu menyebarkan informasi ini dan mendorong anak muda untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mereka.

Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman juga sangat penting. Menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dapat membantu anak muda untuk lebih sadar akan kesehatan mereka. Misalnya, mengajak teman untuk berolahraga bersama atau memasak makanan sehat dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam mencegah masalah kesehatan di masa depan.

Dalam menghadapi tren yang mengkhawatirkan ini, kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat sangat diperlukan. Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan. Sementara itu, tenaga medis perlu terus melakukan penelitian dan memberikan informasi terkini mengenai kesehatan jantung kepada masyarakat.

Sebagai penutup, meningkatnya kasus serangan jantung pada usia muda adalah panggilan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan jantung di kalangan generasi muda. Dengan memahami faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mencegah serangan jantung dan meningkatkan kualitas hidup. Mari kita bersama-sama berupaya untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.