JAKARTA - Di tengah meningkatnya animo masyarakat terhadap olahraga bola basket, khususnya format 3×3, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem basket yang lebih kompetitif dan berkelanjutan. Salah satu bentuk konkret dari upaya ini terlihat lewat gelaran Mandiri 3×3 Indonesia Tournament 2025, sebuah turnamen nasional yang bukan hanya fokus pada persaingan, tetapi juga pada pembinaan, scouting, dan penguatan struktur kompetisi jangka panjang.
Setelah sukses menjadi tuan rumah bagi dua ajang bergengsi dunia, yakni FIBA 3×3 Women’s Series dan FIBA 3×3 Challenger di Parkir Timur Senayan, PT Supersport Sensation (SSS) mengambil langkah lanjut dengan menginisiasi turnamen ini sebagai kelanjutan dari inisiatif pengembangan basket nasional. Lewat Mandiri 3×3 Indonesia Tournament 2025, PT SSS berharap bisa memperluas kesempatan bermain bagi pemain lokal dan mempertegas eksistensi basket 3×3 sebagai bagian penting dari olahraga nasional.
Format Baru yang Ramah Pemain
- Baca Juga Olahraga Aman Saat Pancaroba
Salah satu hal paling mencolok dalam edisi keempat turnamen ini adalah perubahan signifikan pada format kompetisi. Jika pada tahun-tahun sebelumnya sistem gugur mendominasi, maka tahun ini sistem grup akan diterapkan. Tujuannya jelas: memberikan lebih banyak kesempatan bertanding bagi setiap peserta.
Menurut Azwan Karim, Direktur PT Supersport Sensation, perubahan ini akan memberikan pengalaman yang lebih berharga bagi para pemain. “Sistem gugur yang sebelumnya dipakai akan diganti dengan sistem grup. Dengan cara ini, setiap tim akan bermain minimal tiga kali, bahkan bisa mencapai tujuh kali untuk meraih kemenangan,” ungkap Azwan.
Dengan sistem baru ini, turnamen tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pelatihan bertanding secara nyata. Pemain akan dihadapkan pada situasi-situasi berbeda dalam tiap pertandingan, yang sangat penting untuk pembentukan mental tanding dan ketahanan fisik.
Hadiah Lebih Besar, Persaingan Lebih Ketat
Bukan hanya format yang diperbarui, nilai hadiah yang ditawarkan juga ditingkatkan. Hal ini menjadi daya tarik tambahan bagi peserta dari berbagai daerah dan level usia. "Hadiah bagi juara dari setiap kategori akan meningkat sebesar 20 persen, begitu juga dengan hadiah untuk MVP," lanjut Azwan.
Dengan total hadiah melebihi Rp 200 juta, Mandiri 3×3 Indonesia Tournament 2025 digadang-gadang menjadi salah satu turnamen 3×3 paling bergengsi di kawasan Asia. Hadiah besar ini juga mencerminkan keseriusan panitia dalam menjadikan turnamen ini sebagai pilar penting dalam sistem pembinaan basket nasional.
Ekspansi Wilayah: Dari Sumatera hingga Bali
Salah satu langkah strategis dalam penyelenggaraan tahun ini adalah ekspansi wilayah turnamen. Jika sebelumnya hanya terpusat di Pulau Jawa dan Sumatera, kini daerah-daerah lain juga ikut ambil bagian. NTB dan Bali akan masuk ke dalam sirkuit regional, memperluas akses pemain muda dari daerah untuk ikut berkompetisi di panggung nasional.
“Kami juga menambah lokasi baru ke dalam sirkuit, yaitu NTB dan Bali, dengan final regional di Lombok Epicentrum Mall,” ujar Chaerul Anwar Azis, penanggung jawab turnamen. Langkah ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi pemain dari wilayah timur Indonesia yang selama ini kerap kurang terjangkau dalam kegiatan kompetisi nasional.
Jadwal Lengkap Sirkuit Regional
Turnamen akan dimulai dari wilayah Sumatera dengan fase Play-In di Medan, kemudian dilanjutkan ke NTB dan Bali, termasuk babak penyisihan di Lombok serta final regional di lokasi yang sama. Rangkaian turnamen kemudian akan bergerak ke Pulau Jawa, mencakup empat kota besar: Yogyakarta, Surabaya, Jabodetabek, dan Bandung. Puncak kompetisi regional akan diadakan di Jakarta.
Dengan jangkauan wilayah yang luas dan jadwal yang padat, turnamen ini secara tidak langsung juga mendorong terciptanya pemerataan pembinaan olahraga di Indonesia. Pemain dari berbagai daerah mendapatkan pengalaman tanding sekaligus peluang untuk unjuk kemampuan di hadapan pencari bakat.
Pendaftaran Terbatas, Kategori Beragam
Panitia telah membuka pendaftaran sejak bulan sebelumnya. Namun, berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, tahun ini kuota peserta lebih dibatasi agar kualitas pertandingan bisa lebih terjaga. “Tahun ini hanya akan ada maksimal 12 slot per kategori di fase play-in,” ungkap Buyo, sapaan akrab Chaerul Anwar Azis.
Kategori pertandingan yang dibuka mencakup kelompok usia yang cukup beragam, yaitu KU 12 Mix, KU 15 Putra, KU 18 Putra dan Putri, serta KU 23 Putra dan Putri. Ragam kategori ini mencerminkan keseriusan penyelenggara dalam memberikan ruang tumbuh bagi atlet muda dari berbagai kelompok usia.
Sarana Scouting Menuju SEA Games dan Olimpiade
Tak hanya menjadi ajang kompetisi biasa, Mandiri 3×3 Indonesia Tournament 2025 juga memiliki peran strategis dalam pembentukan tim nasional. Menurut Jamin Mattotoran, perwakilan DPP Perbasi Bidang 3×3, turnamen ini menjadi salah satu tahap penting dalam proses scouting pemain muda potensial yang akan dibawa ke ajang internasional.
“Mandiri 3×3 Indonesia Tournament adalah langkah penting untuk meningkatkan kemampuan pemain muda dan mempersiapkan mereka untuk level internasional,” tegas Jamin.
Tim nasional 3×3 yang tengah disiapkan untuk SEA Games 2025 dan bahkan Olimpiade 2028, akan banyak bergantung pada hasil pengamatan dan pemantauan dari turnamen ini. Dengan kata lain, ajang ini adalah panggung besar bagi talenta muda basket Indonesia.
Menuju Masa Depan Basket Indonesia yang Lebih Cerah
Dengan berbagai inovasi, peningkatan skala, dan pendekatan pembinaan yang terencana, Mandiri 3×3 Indonesia Tournament 2025 menjadi lebih dari sekadar turnamen. Ia adalah jembatan yang menghubungkan mimpi atlet muda dengan pentas internasional. Ini adalah wadah pertumbuhan, kompetisi, dan transformasi ekosistem basket Indonesia menuju arah yang lebih profesional dan berkelanjutan.