JAKARTA - Keputusan Liverpool untuk mendatangkan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen menjadi salah satu langkah paling ambisius klub tersebut di bursa transfer musim panas. Gelandang muda asal Jerman itu diboyong dengan nilai transfer yang bisa mencapai rekor Inggris sebesar £116 juta, termasuk bonus. Namun, di tengah besarnya sorotan media dan ekspektasi publik, Wirtz justru memilih untuk memusatkan perhatian pada permainannya di lapangan ketimbang memikirkan tekanan nilai transfernya.
Transfer Wirtz bukan hanya mencuri perhatian karena besarnya angka yang terlibat, tetapi juga karena persaingan ketat yang melibatkan raksasa-raksasa Eropa seperti Bayern Munich dan Manchester City. Meski diburu oleh dua klub besar tersebut, Wirtz memilih untuk bergabung dengan Liverpool dan kini menjadi bagian dari proyek baru yang digagas manajer Arne Slot.
Dalam wawancara usai kemenangan Liverpool pada laga pramusim melawan Athletic Club, Wirtz menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh nilai transfer yang tinggi. "Saya tidak memikirkan hal itu," ucapnya dengan tenang. "Saya hanya ingin bermain sepak bola. Berapa banyak uang yang dibayarkan klub satu sama lain tidak penting." Pernyataan ini mencerminkan kematangan emosional pemain berusia 22 tahun itu yang menunjukkan bahwa ia lebih mementingkan kontribusinya bagi tim daripada hiruk pikuk seputar status bintangnya.
Wirtz telah mencatatkan awal yang menjanjikan di Merseyside. Ia mencetak gol pertamanya untuk Liverpool dalam laga melawan Yokohama F. Marinos di Jepang dan tampil cemerlang lagi saat tim mengalahkan Athletic Club dengan skor 3-2. Tak hanya adaptif secara teknis, Wirtz juga menyampaikan bahwa proses penyesuaian sosialnya berjalan baik. “Saya benar-benar menikmati minggu-minggu pertama ini,” tuturnya. "Senin adalah kali pertama saya di Anfield. Saya suka tempat ini. Saya datang karena alasan itu, karena saya bisa beradaptasi dengan tim ini. Saya menikmati bermain bersama para pemain ini. Semakin lama semakin baik. Saya senang dengan perkembangan ini."
Ia juga mengungkapkan pentingnya kebebasan dalam bermain, yang diberikan oleh sang manajer Arne Slot. “Saya adalah pemain yang membutuhkan kebebasan di lapangan, dan manajer memberikan itu kepada saya. Tentu saja, saya harus menghormati posisi dan pemain di sekitar saya. Tapi saya berusaha memberikan yang terbaik di lapangan dan menemukan posisi yang tepat. Saya memiliki kebebasan untuk melakukannya,” jelasnya.
Kehadiran Wirtz bukan satu-satunya aktivitas transfer Liverpool musim ini. Klub juga mendatangkan sejumlah pemain penting seperti Jeremie Frimpong, yang merupakan mantan rekan setim Wirtz di Leverkusen, Milos Kerkez dari Bournemouth, Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt, serta kiper Giorgi Mamardashvili dari Valencia. Perekrutan skala besar ini menunjukkan ambisi besar klub untuk mempertahankan gelar Premier League yang mereka raih musim lalu.
Menanggapi kedatangan banyak pemain baru, Wirtz mengaku senang dan merasa terbantu karena bisa saling terhubung dengan rekan-rekan barunya. “Saya pikir bagus bahwa kita memiliki beberapa pemain baru yang datang ke klub pada waktu yang sama, sehingga kita bisa saling terhubung dan berbincang tentang bagaimana perasaan kita,” ujarnya. “Ini membantu untuk bergabung dengan tim. Tentu saja, tantangan besarnya adalah merebut gelar lagi. Itu hal yang paling sulit.”
Wirtz juga menegaskan peran dan kontribusinya yang ingin ia bawa ke dalam tim. Ia menyatakan kesiapannya untuk berlari, menciptakan peluang, dan membantu tim dalam berbagai aspek permainan. “Saya berusaha menciptakan peluang, juga bekerja melawan bola karena saya juga bisa berlari banyak. Saya akan berusaha membawa itu ke dalam tim. Dengan bola, saya harap bisa membuat tim lebih baik dan membawa rekan setim ke situasi yang lebih baik.”
Sebagai pemain yang belum pernah bermain di Premier League sebelumnya, Wirtz mengaku antusias dan siap menyambut tantangan baru di kompetisi elit Inggris tersebut. “Saya belum pernah bermain di Premier League, tapi saya sangat menantikannya," katanya. "Itulah mengapa saya datang ke sini. Saya benar-benar menantikan untuk bermain di sana. Tentu saja akan ada perbedaan dari liga Jerman, tapi itu adalah sesuatu yang bisa saya pelajari. Itu akan membuat saya lebih baik.”
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar keinginan Wirtz untuk berkembang di level tertinggi dan menjadikan Premier League sebagai panggung pembuktian dirinya. Dengan pengalaman, kualitas teknik, dan kedewasaannya, pemain muda ini berpotensi menjadi pilar penting bagi Liverpool di masa mendatang.
Dengan semua sorotan yang diarahkan padanya, Wirtz tidak gentar. Ia memilih membiarkan kakinya berbicara di atas lapangan dan menjadikan tekanan sebagai motivasi, bukan hambatan. Fokusnya tetap pada misi membantu tim, membangun chemistry, dan berkembang dalam atmosfer sepak bola Inggris yang terkenal keras dan dinamis.
Keputusan Wirtz untuk mengesampingkan beban harga transfer adalah sinyal positif bagi para pendukung Liverpool. Ia tidak hanya datang sebagai pemain mahal, tetapi sebagai sosok yang punya sikap dewasa, siap bekerja keras, dan berambisi membawa klubnya ke level lebih tinggi. Dalam semangat kompetitif musim baru, sikap seperti ini menjadi aset tak ternilai bagi klub sekelas Liverpool yang tengah memasuki babak baru bersama Arne Slot.