JAKARTA - Kiprah generasi muda Indonesia kembali mendapat sorotan, kali ini datang dari Isabel Azhari, putri pasangan aktris Ayu Azhari dan musisi Mike Tramp. Namanya mencuat ke publik setelah terpilih menjadi None Jakarta Selatan 2025, sebuah ajang prestisius yang tak hanya menampilkan wajah-wajah muda berbakat, tetapi juga mencerminkan semangat pelestarian budaya Betawi dan pengembangan diri generasi muda Jakarta.
Isabel, yang pernah menjajal dunia modeling dengan mengikuti ajang Gadis Sampul, awalnya hanya berniat mencari pengalaman baru. Namun, keberhasilannya meraih gelar None Jakarta Selatan membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi mampu membuka banyak peluang tak terduga.
"Kaget sih, aku juga enggak expect," ujar Isabel saat diwawancara dalam program Brownis di TransTV. "Karena awalnya aku niatnya yang penting dapat pengalaman baru, dapat komunitas baru, teman-teman, belajar banyak. Pas terpilih, alhamdulillah."
Pelatihan dan Proses Seleksi yang Intens
Perjalanan menuju gelar None Jakarta Selatan bukanlah sesuatu yang mudah. Isabel harus menjalani masa karantina selama satu setengah bulan, yang dipenuhi dengan berbagai pelatihan dan pembekalan terkait wawasan kebudayaan, sejarah Jakarta, hingga sistem pemerintahan.
"Jadi Abang None harus punya wawasan luas," kata Isabel menjelaskan proses karantina yang ia jalani. "Jadi belajar tentang budaya Betawi, kota Jakarta, pemerintahan."
Program Abang None memang bukan sekadar ajang pencarian duta kota biasa. Pesertanya dituntut untuk menjadi representasi generasi muda yang cerdas, berwawasan, dan berkomitmen terhadap pelestarian budaya. Dengan demikian, terpilihnya Isabel menjadi None Jakarta Selatan menandakan pencapaian besar dalam hidupnya, sekaligus titik awal untuk berperan aktif dalam dunia kebudayaan dan sosial.
Dukungan dan Doa dari Sang Ibu, Ayu Azhari
Keberhasilan Isabel tentu tak lepas dari dukungan keluarga, khususnya sang ibu, Ayu Azhari. Sebagai publik figur senior yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan Indonesia, Ayu turut merasakan kebahagiaan atas pencapaian putrinya.
"Alhamdulillah doa kita untuk anak-anak," ujar Ayu. "Mudah-mudahan bisa hidup bahagia, Allah berikan keberuntungan dan kemudahan, bisa hidupnya berkah, manfaat buat banyak orang."
Kebanggaan Ayu terhadap Isabel juga terlihat dari berbagai unggahan di media sosial yang menunjukkan apresiasi dan harapan baik terhadap langkah-langkah putrinya.
Isabel dan Media Sosial: Cerita Karantina yang Berkesan
Pengalaman Isabel selama karantina dan proses seleksi juga ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya. Dalam salah satu unggahan, ia menulis perasaannya dengan penuh rasa syukur.
"Sebuah perjalanan yang tak pernah terbayangkan akan saya jalani, tetapi saya sangat bersyukur," tulis Isabel dalam unggahan @isabel.azhari. "Terima kasih kepada semua orang dari Selatan '25 yang telah membuat hari-hari karantina saya berkesan dengan cara terbaik."
Selain itu, kabar terpilihnya Isabel sebagai None Jakarta Selatan 2025 juga dibagikan oleh akun resmi @abnon.selatan. "Selamat kepada None Isabel Tramp atas peraihan gelar None Jakarta Selatan 2025! Selamat memperjuangkan Kota Administrasi Jakarta Selatan di tingkat yang lebih tinggi, semoga sukses!"
Prestasi Akademik: Diterima di Tiga Kampus Dunia
Isabel tak hanya bersinar di dunia budaya dan hiburan. Sebelumnya, ia juga ramai diperbincangkan karena prestasi akademiknya yang luar biasa. Isabel berhasil diterima di tiga universitas ternama dunia, yaitu University of Bristol, Brunel University London, dan St. George’s University.
Pengumuman tersebut dibagikan lewat akun @jakarta.academics.college dan diunggah ulang oleh Isabel sendiri. "Congratulations to our student Isabel Azhari on received offers from 3 top universities around the world!"
Ayu Azhari juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kabar tersebut. "Mohon doanya semoga lancar dan aman semua ikhtiar Ananda Isabel ya," tulisnya melalui akun Instagram pribadinya.
Dari ketiga universitas tersebut, Isabel memilih untuk melanjutkan pendidikan di St. George’s University School of Medicine, sesuai dengan cita-citanya sejak lama untuk menjadi seorang dokter.
"Isabel Azhari menerima tawaran dari St. George School of Medicine, melanjutkan impiannya untuk menjadi seorang dokter," demikian tertulis dalam unggahan dari akun akademik tempat Isabel menimba ilmu.
Sosok Multitalenta: Antara Kedokteran dan Dunia Hiburan
Lahir di Kopenhagen, Denmark, pada 1 Oktober 2005, Isabel memiliki darah seni yang mengalir kuat dari kedua orang tuanya. Meski memiliki ambisi besar di bidang kedokteran, Isabel juga tetap aktif di dunia hiburan. Pada tahun 2024, ia tampil dalam sinetron Keabadian, serta merilis singel bertajuk "Cinta Bukan Sekedar Kata-kata".
Keseimbangan antara prestasi akademik dan seni yang dimiliki Isabel mencerminkan gambaran generasi muda modern yang mampu beradaptasi di berbagai bidang.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Perjalanan Isabel Azhari sebagai None Jakarta Selatan 2025, pelajar berprestasi internasional, serta seniman muda menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersinar di berbagai panggung dari dalam negeri hingga internasional.
Semangatnya yang tak hanya fokus pada satu bidang, namun mampu menggabungkan minat, bakat, dan cita-cita, menjadikan Isabel sebagai salah satu figur muda inspiratif yang patut diteladani.
