Wisata

Wisata Budaya di George Town: 10 Rekomendasi

Wisata Budaya di George Town: 10 Rekomendasi
Wisata Budaya di George Town: 10 Rekomendasi

JAKARTA - George Town, ibu kota negara bagian Penang, Malaysia, bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa. Kota ini menyuguhkan pengalaman lintas waktu yang unik: berjalan menyusuri jalanan kota tua seakan membawa pengunjung ke masa lalu, di mana pengaruh budaya Melayu, Tiongkok, India, dan kolonialisme Eropa berpadu dalam harmoni yang memesona. Tak heran jika UNESCO menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia. Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Penang, pastikan untuk menyisihkan waktu lebih untuk menjelajahi George Town melalui sepuluh aktivitas berikut yang akan memperkaya liburanmu dengan sentuhan budaya dan sejarah.

1. Berburu Foto Mural di Setiap Sudut Kota Tua

George Town dikenal sebagai kota seni jalanan. Mural-mural ikonik seperti Little Children on a Bicycle dan Boy on a Chair karya seniman Ernest Zacharevic tersebar di dinding-dinding bangunan tua, terutama di Armenian Street dan sekitar Chulia Street. Setiap mural menyampaikan cerita yang berbeda, dan pengalaman berburu mural bisa menjadi petualangan tersendiri yang sangat layak dinikmati, terutama bagi para penggemar fotografi dan seni.

2. Mendaki Spiritualitas di Kuil Kek Lok Si

Berlokasi sekitar 30 menit dari pusat George Town, kuil Buddha terbesar di Malaysia ini menjadi daya tarik wisata spiritual dan arsitektural. Kuil Kek Lok Si berdiri megah di kaki bukit Ayer Itam, menampilkan pagoda tinggi dengan gaya arsitektur campuran Tiongkok, Thailand, dan Burma. Kompleks ini juga memiliki patung Dewi Kwan Im setinggi 30 meter serta taman-taman yang asri untuk beristirahat setelah menjelajah.

Alamat: Jln Balik Pulau, Ayer Itam, Pulau Pinang
Jam buka: Setiap hari, 08.30–17.30

3. Tur Ikonik ke The Blue Mansion (Cheong Fatt Tze)

The Blue Mansion adalah simbol kejayaan masa lalu seorang taipan Tionghoa, Cheong Fatt Tze. Rumah besar bercat biru ini kini difungsikan sebagai hotel, tetapi wisatawan tetap bisa menjelajahi bagian dalamnya melalui tur berpemandu berdurasi 45 menit. Kisah sejarah dan arsitektur rumah ini sangat menarik, menjadikannya salah satu destinasi edukatif yang tidak boleh dilewatkan.

Alamat: 14, Lebuh Leith, George Town

4. Meresapi Sejarah di Leong San Tong Khoo Kongsi

Leong San Tong Khoo Kongsi merupakan rumah klan Khoo yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Bangunan ini bukan sekadar rumah keluarga besar, tapi juga representasi arsitektur tradisional Tionghoa yang kaya dengan ukiran detail, lukisan berwarna-warni, dan lentera merah. Sebuah kunjungan ke sini akan membawamu memahami lebih dalam warisan budaya Tionghoa di Penang.

Alamat: 18, Cannon Square, George Town
Jam buka: Setiap hari, 09.00–17.00

5. Menyusuri Permukiman Terapung di Clan Jetties

Jika ingin melihat sisi lain dari George Town, mampirlah ke Clan Jetties. Deretan rumah panggung di atas air ini dibangun oleh komunitas Tionghoa imigran sejak abad ke-19. Chew Jetty adalah yang paling terkenal dan ramah wisatawan, lengkap dengan toko cendera mata dan tempat makan legendaris seperti Chew Jetty Big Bowl Noodles. Pemandangan laut dan nuansa tradisionalnya menjadi kombinasi yang menarik.

Alamat: Georgetown, Penang
Jam buka: Setiap hari, 09.00–21.00

6. Mencari Foto Instagramable di Umbrella Alley

Bagi para pencinta spot foto unik, Umbrella Alley wajib dikunjungi. Gang sempit yang dihiasi payung warna-warni ini menciptakan suasana ceria dan cocok untuk diabadikan. Letaknya yang strategis di tengah kota membuat tempat ini mudah ditemukan. Disarankan untuk datang pagi hari demi menghindari keramaian.

Alamat: 55, Lebuh Armenian, George Town

7. Menikmati Panorama dari Ketinggian di Penang Hill

Penang Hill menawarkan pengalaman naik kereta api menuju puncak bukit dengan pemandangan George Town yang menakjubkan. Setelah sampai di atas, kamu bisa menjelajahi hutan tropis di The Habitat, menyaksikan sunrise atau sunset, atau sekadar bersantai di restoran sambil menikmati hawa sejuk.

Alamat: 11500 Bukit Bendera, Penang

8. Wisata Kuliner Malam di Pasar dan Jalan Legendaris

George Town tidak hanya soal seni dan sejarah, tapi juga surga kuliner. Menjelang malam, jalan-jalan seperti Chulia Street dan Lebuh Kimberley ramai oleh penjaja makanan khas Penang. Dari char kway teow hingga mee curry, cita rasa kuliner lokal di sini sangat menggoda dan sulit dilupakan.

9. Menyaksikan Kemewahan Budaya di Pinang Peranakan Mansion

Museum ini dulunya adalah rumah seorang Peranakan kaya raya yang kini dibuka untuk umum. Interiornya memamerkan ribuan barang antik, perabot, dan perhiasan yang mencerminkan gaya hidup glamor komunitas Baba-Nyonya masa lalu. Gaya arsitektur rumah ini yang menggabungkan elemen China dan Eropa sangat memikat.

Alamat: 29, Church St, George Town
Jam buka: Setiap hari, 09.30–17.00

10. Menikmati Angin Laut dan Sejarah di Fort Cornwallis

Fort Cornwallis adalah benteng peninggalan kolonial Inggris yang terletak di tepi laut. Kamu bisa menyusuri benteng sambil belajar tentang sejarah kolonial Penang, mengamati meriam tua, dan menikmati suasana sore hari di The Esplanade. Lokasi ini menjadi titik santai yang menyenangkan, apalagi saat matahari mulai terbenam.

Alamat: Jalan Tun Syed Sheh Barakbah, George Town
Jam buka: Setiap hari, 09.30–20.00

Dengan begitu banyak pesona budaya, sejarah, seni, dan kuliner yang ditawarkan, George Town layak menjadi lebih dari sekadar tempat persinggahan singkat. Luangkan waktu beberapa hari untuk benar-benar menyerap kekayaan kota ini. Siapkan kameramu, kosongkan memorimu, dan bersiaplah jatuh cinta pada setiap jengkal George Town yang autentik dan penuh warna.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index