JAKARTA - Kompetisi Liga Italia Serie A 2025 semakin menarik, tak hanya di atas lapangan, tapi juga dalam urusan transfer pemain. Salah satu nama yang kini jadi sorotan dalam bursa transfer musim panas adalah kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Sang bek tengah Venezia itu kembali dikaitkan dengan sejumlah klub papan atas Serie A, termasuk salah satunya Torino, yang tengah mencari solusi untuk lini pertahanannya.
Minat terhadap Idzes bukanlah kabar baru. Klub asal kota Turin itu bahkan telah memantau sang pemain sejak lebih dari sebulan lalu. Ketertarikan mereka semula muncul saat hampir berhasil mengamankan bek Timnas Albania, Ardian Ismajli. Namun, ketika kesepakatan itu tak berjalan sesuai harapan, fokus mereka beralih ke Jay Idzes yang tampil konsisten sepanjang musim lalu bersama Venezia.
Laporan eksklusif dari media Italia, Alfredopedulla, mengungkapkan bahwa Torino kini serius mempertimbangkan langkah konkrit untuk memboyong Idzes. Negosiasi antara Torino dan Venezia mulai menghangat, terlebih pembicaraan bukan hanya menyangkut Idzes, tetapi juga pemain lain seperti Gaetano Oristanio.
Kondisi ini menjadi menarik karena meski Jay Idzes secara terbuka menyatakan bahwa dirinya bahagia di Venezia, pernyataannya juga mengandung nuansa ketidakpastian. “Saya kapten Venezia, saya bahagia, tapi bursa transfer itu berbahaya, selalu ada saja yang terjadi,” ujarnya dalam sebuah kesempatan, membuka peluang bahwa hengkang dari klub bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Sebagai pemain yang baru dua tahun memperkuat Venezia sejak Juli 2023, performa Jay Idzes tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia mencatatkan 36 penampilan sepanjang musim lalu di Serie A dan Serie B, menyumbang dua gol, dan menjadi tulang punggung pertahanan. Tak hanya tangguh di belakang, Idzes juga dipercaya mengemban ban kapten sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain Asia Tenggara di liga sekelas Italia.
Venezia sendiri tak ingin melepas aset berharganya dengan mudah. Klub berjuluk Lagunari tersebut mematok harga sekitar 10 juta euro atau setara Rp175 miliar untuk sang kapten berpostur 190 cm itu. Angka ini cukup tinggi, namun sebanding dengan kualitas yang ditawarkan Idzes—baik dalam hal kepemimpinan maupun kontribusi teknis di lapangan.
Situasi transfer ini semakin dinamis karena bukan hanya Torino yang tertarik. Nama Jay Idzes juga masuk dalam radar klub-klub elit seperti Inter Milan, AC Milan, Napoli, Bologna, dan Genoa. Ketertarikan dari berbagai pihak ini membuktikan bahwa status Idzes sebagai pemain asing di Serie A bukan sekadar pelengkap, melainkan benar-benar diperhitungkan dalam persaingan tim besar.
Dari sisi Torino, mereka memiliki peluang yang cukup terbuka untuk memenangkan perburuan ini jika berhasil menjual salah satu pemain belakang mereka, Saul Coco, ke klub Rusia Spartak Moskwa. Penjualan tersebut akan memberikan suntikan dana segar yang memungkinkan mereka memenuhi permintaan Venezia. Jika berhasil, Torino bisa mendapatkan solusi jangka panjang di lini belakang mereka yang saat ini dianggap belum cukup solid.
Musim panas ini memang menjadi momen penting bagi Jay Idzes. Dengan jendela transfer yang dijadwalkan akan ditutup pada 1 September 2025, waktu yang tersisa tinggal sekitar sebulan. Artinya, segala keputusan soal masa depan sang pemain harus diambil dalam waktu yang relatif singkat.
Di sisi lain, meskipun Venezia terdegradasi dari Serie A musim lalu, performa individu Jay Idzes tetap mendapat apresiasi. Ia dinilai sebagai salah satu pemain yang mampu menjaga kualitas permainan bahkan saat tim secara keseluruhan tampil di bawah ekspektasi. Mentalitas kuat dan konsistensinya menjadi nilai tambah di mata klub-klub besar.
Ketertarikan dari klub-klub Serie A terhadap Idzes juga berdampak positif bagi nama Indonesia di pentas sepak bola Eropa. Kiprah Jay Idzes sebagai kapten tim nasional Indonesia sekaligus pemain kunci di klub Italia memberikan sinyal bahwa pemain-pemain dari Asia Tenggara mulai mampu bersaing di level tertinggi.
Sementara itu, pihak Venezia tentu berada dalam dilema. Di satu sisi, mereka ingin mempertahankan pemain terbaiknya demi ambisi kembali ke Serie A. Namun, di sisi lain, tekanan dari bursa transfer dan potensi keuntungan finansial dari penjualan Idzes menjadi godaan yang sulit ditolak.
Dengan kompetisi Serie A yang semakin ketat dan kebutuhan klub-klub akan pemain bertahan tangguh yang bisa diandalkan secara konsisten, Jay Idzes kini berada dalam posisi strategis. Entah akan bertahan sebagai kapten di Venezia atau melanjutkan karier di klub yang lebih besar, masa depannya akan menjadi salah satu cerita menarik dalam bursa transfer Liga Italia musim panas ini.
Satu hal yang pasti, apapun keputusan akhir yang akan diambil, nama Jay Idzes telah berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu pemain paling dibicarakan di sepak bola Italia bukan hanya karena kewarganegaraannya, tetapi karena kualitas dan kapabilitas yang ia buktikan di atas lapangan.