BUMN

BUMN Renovasi Sekolah Rawan Rob di Semarang

BUMN Renovasi Sekolah Rawan Rob di Semarang
BUMN Renovasi Sekolah Rawan Rob di Semarang

JAKARTA - Upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak di daerah rawan bencana kembali mendapat dukungan nyata dari dunia usaha. Holding BUMN Danareksa, bersama 11 anak perusahaannya, menggandeng Lembaga Manajemen Infak (LMI) untuk melaksanakan program renovasi sekolah di Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah.

Program ini menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Danareksa yang berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di kawasan rawan rob. Melalui kolaborasi tersebut, beberapa fasilitas penting di SDN Randu Garut mendapat perbaikan signifikan, termasuk ruang kelas, perpustakaan, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), serta kantin. Bahkan, dua ruang kelas turut ditinggikan untuk menghindari risiko terendam air rob yang kerap terjadi saat musim hujan.

Fasilitas yang Layak, Pendidikan yang Lebih Bermakna
Renovasi ini memberi dampak langsung terhadap kenyamanan belajar 104 siswa, para guru, dan seluruh warga sekolah. Di wilayah pesisir seperti Kecamatan Tugu, rob sering kali menjadi tantangan serius yang mengganggu aktivitas belajar-mengajar. Dengan perbaikan ini, risiko terganggunya proses pendidikan dapat ditekan, sehingga siswa bisa belajar dengan lebih fokus dan aman.

Namun, program ini tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik. Danareksa dan LMI juga menghadirkan edukasi literasi keuangan dasar kepada para siswa. Materi tersebut dirancang agar anak-anak sejak dini memahami pentingnya mengelola uang dengan bijak sebuah keterampilan yang akan bermanfaat hingga mereka dewasa kelak.

Komitmen BUMN untuk Pendidikan Inklusif
Ahmad Fauzie Nur, Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma salah satu anak perusahaan Danareksa menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata dari komitmen bersama BUMN dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar proyek renovasi bangunan, tetapi bagian dari gerakan bersama untuk memastikan setiap anak, termasuk mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, memiliki kesempatan belajar yang sama,” ungkap Ahmad.

Senada dengan itu, EVP Corporate Secretary Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, menegaskan bahwa Danareksa berkomitmen penuh mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam hal menyediakan akses pendidikan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Melalui program renovasi sekolah ini, kami tidak hanya membangun infrastruktur pendidikan yang lebih layak, tetapi juga membekali generasi muda dengan literasi keuangan sejak dini. Inilah wujud nyata peran Danareksa untuk terus memberikan nilai tambah, menghadirkan perubahan positif, dan keberlanjutan bagi masa depan bangsa,” jelas Agus.

Sinergi Pemerintah Daerah dan Perusahaan
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah setempat. Peresmian hasil renovasi sekolah dihadiri oleh Lurah Randu Garut, Camat Tugu, perwakilan Dinas Pendidikan, dan sejumlah tamu undangan. Kehadiran mereka menjadi bentuk apresiasi sekaligus penguatan sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Di wilayah yang sering terdampak rob, sinergi seperti ini menjadi kunci penting. Pemerintah daerah memahami karakteristik lingkungan dan kebutuhan masyarakat, sementara pihak swasta menyediakan dukungan sumber daya, baik secara finansial maupun teknis.

Mengatasi Tantangan Pendidikan di Daerah Pesisir
Daerah pesisir kerap menghadapi hambatan dalam penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai. Rob, abrasi, dan kondisi cuaca ekstrem dapat merusak bangunan sekolah dan mengganggu proses belajar. SDN Randu Garut adalah contoh nyata sekolah yang berada di garis depan menghadapi tantangan tersebut.

Renovasi yang dilakukan tidak hanya sekadar memperbaiki, tetapi juga memperkuat konstruksi agar lebih tahan terhadap ancaman rob. Peninggian ruang kelas adalah langkah antisipatif yang strategis, sehingga aktivitas belajar tetap berjalan meskipun musim hujan tiba.

Langkah Kecil untuk Dampak Besar
Bagi Danareksa dan LMI, program ini adalah langkah kecil yang diharapkan memicu perubahan besar. Dengan lingkungan belajar yang aman, siswa akan lebih bersemangat, guru bisa mengajar dengan optimal, dan masyarakat setempat mendapat manfaat dari peningkatan kualitas pendidikan.

Agus Widjaja menambahkan, “Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membawa keberkahan, peluang, dan masa depan yang cerah bagi anak-anak Indonesia.”

Membangun Masa Depan Bersama
Renovasi sekolah di Kecamatan Tugu ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana dunia usaha dapat berperan langsung dalam pembangunan sosial. Program TJSL Danareksa tidak hanya memenuhi kewajiban korporasi, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab moral untuk ikut serta dalam membangun masa depan bangsa.

Dengan langkah seperti ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk melakukan hal serupa. Pendidikan yang berkualitas adalah hak setiap anak, dan menyediakan fasilitas yang memadai adalah salah satu cara untuk memenuhinya.

Inisiatif Danareksa dan LMI dalam merenovasi sekolah di daerah rawan rob di Semarang adalah bukti bahwa kolaborasi dapat membawa dampak positif nyata bagi masyarakat. Melalui perbaikan infrastruktur dan pemberian edukasi literasi keuangan, mereka tidak hanya memperbaiki fisik sekolah, tetapi juga memperkuat fondasi masa depan siswa.

Langkah ini adalah pesan kuat bahwa pendidikan tidak boleh berhenti hanya karena tantangan lingkungan. Sebaliknya, setiap tantangan bisa menjadi peluang untuk menciptakan inovasi dan solusi yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index