KAI

Penumpang KAI 2025 Melonjak

Penumpang KAI 2025 Melonjak
Penumpang KAI 2025 Melonjak

JAKARTA - Transportasi berbasis rel semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Sepanjang tujuh bulan pertama 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat kinerja penumpang yang impresif dengan pertumbuhan di hampir semua layanan, mulai dari kereta jarak jauh, lokal, commuter line, hingga LRT.

Berdasarkan data KAI, total 286.571.681 pelanggan telah terlayani sejak Januari hingga Juli 2025. Angka ini naik 9,04 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencatat 262.811.404 pelanggan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menilai pencapaian ini sebagai bukti kuatnya kepercayaan publik terhadap transportasi rel. Menurutnya, kenaikan jumlah pelanggan tersebut didorong oleh perbaikan kualitas layanan dan perluasan jangkauan operasional di berbagai wilayah.

“Seluruh moda di bawah KAI Group, mulai dari kereta jarak jauh, lokal, commuter line, hingga LRT, mencatat kenaikan. Ini sinyal positif bahwa transportasi berbasis rel kian menjadi pilihan utama masyarakat,” ujar Anne.

LRT Jabodebek Tumbuh Pesat

Di antara seluruh layanan, LRT Jabodebek mencatat pertumbuhan paling signifikan. Selama tujuh bulan, layanan ini melayani 15.772.638 pelanggan, atau melonjak 47,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 10.712.920 pelanggan.

Tak hanya layanan perkotaan, kereta wisata seperti Panoramic dan Luxury yang dikelola KAI Wisata juga mengalami lonjakan penumpang sebesar 44,78 persen menjadi 127.094 pelanggan.

Layanan di Berbagai Daerah Mengalami Peningkatan

Perluasan layanan KAI juga mencakup berbagai wilayah strategis. KA Makassar–Parepare, kereta api pertama di Pulau Sulawesi, mencatat 181.898 pelanggan, meningkat 10,86 persen. LRT Sumsel di Palembang, yang menghubungkan pusat kota dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, melayani 2.628.095 pelanggan atau naik 9,53 persen.

Sementara itu, KA Jarak Jauh dan KA Lokal secara keseluruhan membukukan 32.758.315 pelanggan, naik 7,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang berjumlah 30.459.022 pelanggan.

KAI Commuter, yang mengelola Commuter Line Jabodetabek, Bandara Soekarno-Hatta, dan sejumlah KA Lokal di Jawa, melayani 227.521.318 pelanggan, meningkat 7,02 persen.

Kereta cepat Whoosh yang dioperasikan KCIC juga mencatat kenaikan. Dalam tujuh bulan pertama 2025, layanan ini digunakan oleh 3.516.906 pelanggan, naik 7,01 persen dibandingkan tahun lalu.

Tingkat Ketepatan Waktu Terjaga

Selain jumlah pelanggan, KAI juga berhasil mempertahankan tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) di level tinggi. Rata-rata ketepatan waktu keberangkatan kereta penumpang KAI pada Januari–Juli 2025 mencapai 99,56 persen, sedangkan kedatangan berada di angka 96,44 persen.

Anne menekankan, capaian ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi perusahaan, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat. Transportasi berbasis rel dinilai memberikan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan tepat waktu, sekaligus mengurangi kemacetan serta emisi karbon.

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya pada layanan KAI, dan kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas agar transportasi rel menjadi pilihan utama,” kata Anne.

Kontribusi Terhadap Ekonomi dan Lingkungan

KAI melihat bahwa perkembangan positif ini sejalan dengan misi perusahaan untuk membangun ekosistem transportasi modern yang terintegrasi. Dengan meningkatnya penggunaan transportasi rel, terjadi pengurangan kepadatan lalu lintas di jalan raya, yang pada gilirannya membantu menekan polusi udara dan konsumsi bahan bakar fosil.

Selain itu, pertumbuhan penumpang berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Setiap stasiun yang ramai penumpang memicu kegiatan ekonomi lokal, mulai dari perdagangan, jasa transportasi lanjutan, hingga pariwisata. Layanan kereta wisata Panoramic dan Luxury menjadi contoh bagaimana transportasi dapat mendukung sektor pariwisata secara langsung.

KAI Group menilai bahwa ke depannya, integrasi moda transportasi akan menjadi kunci pertumbuhan. Dengan menghubungkan layanan kereta jarak jauh, commuter line, LRT, hingga kereta cepat, mobilitas antarwilayah dapat semakin efisien dan terjangkau.

Dengan pencapaian tujuh bulan pertama yang positif ini, KAI optimistis tren pertumbuhan akan berlanjut hingga akhir tahun. Perusahaan berkomitmen menjaga kualitas pelayanan, memperluas jangkauan operasional, serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang andal, tepat waktu, dan ramah lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index