JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat lonjakan signifikan penumpang pada masa arus balik libur panjang Kenaikan Isa Almasih. Dalam sebanyak 326.551 penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) tercatat menggunakan layanan Daop 1 Jakarta. Dari jumlah tersebut, 154.904 penumpang tiba di wilayah Jakarta dan sekitarnya, sementara sisanya merupakan penumpang yang berangkat dari Jakarta ke berbagai daerah.
Puncak arus balik terjadi pada Minggu, 1 Juni 2025, di mana sebanyak 40.624 penumpang tercatat tiba di berbagai stasiun utama wilayah Daop 1 Jakarta. Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat pada hari yang sama mencapai 26.792 orang.
“Puncak arus balik terjadi hari ini dengan lebih dari 40 ribu penumpang yang turun di berbagai stasiun Daop 1,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, dalam keterangan resminya.
Stasiun Pasar Senen dan Gambir Jadi Titik Terpadat
Dari data yang dihimpun KAI, Stasiun Pasar Senen menjadi titik kedatangan penumpang terbanyak pada masa arus balik, dengan 15.493 penumpang tiba pada Minggu. Stasiun ini memang dikenal sebagai stasiun dengan volume perjalanan yang tinggi, khususnya bagi masyarakat dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di posisi kedua, Stasiun Gambir melayani 13.622 penumpang yang tiba dari berbagai daerah. Sementara itu, sejumlah penumpang lainnya tercatat turun di stasiun lain di wilayah Daop 1 seperti Stasiun Bekasi, Jatinegara, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.
Selain arus kedatangan, keberangkatan dari Jakarta juga tetap tinggi, dengan volume keberangkatan tertinggi selama libur panjang tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, yakni 38.777 penumpang. Dari angka tersebut, Stasiun Pasar Senen melayani 17.219 penumpang, disusul Stasiun Gambir dengan 13.047 penumpang, dan sisanya tersebar di stasiun-stasiun lainnya.
77 Perjalanan Kereta Dijalankan pada Puncak Arus Balik
Guna mengakomodasi tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 77 perjalanan KAJJ pada Minggu, 1 Juni 2025. Perjalanan tersebut terdiri dari 41 keberangkatan dari Stasiun Gambir dan 36 dari Stasiun Pasar Senen, termasuk beberapa kereta tambahan.
Operasional tambahan ini menjadi bagian dari strategi KAI untuk memastikan kenyamanan dan ketersediaan layanan transportasi selama masa puncak arus balik.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tegas Ixfan Hendriwintoko, menandaskan kesiapan KAI dalam menjaga kelancaran perjalanan para pengguna jasa.
Operasional Normal dan Tepat Waktu
Meskipun mengalami lonjakan jumlah penumpang, KAI memastikan bahwa seluruh operasional kereta api berjalan lancar, aman, dan sesuai jadwal. Selama periode libur panjang, tidak terdapat gangguan signifikan yang menghambat pelayanan, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.
Komitmen terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima menjadi perhatian utama KAI dalam menjaga kepercayaan publik terhadap moda transportasi kereta api, khususnya pada masa-masa libur nasional dan cuti bersama.
Pilihan Masyarakat untuk Perjalanan Jarak Jauh
Kereta api tetap menjadi salah satu pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jarak jauh, khususnya dari dan menuju Jakarta. Dengan fasilitas yang memadai, harga yang relatif terjangkau, serta kepastian jadwal, moda ini semakin diminati oleh penumpang dari berbagai kalangan.
KAI juga terus meningkatkan kualitas layanan, termasuk melalui digitalisasi sistem pemesanan, peningkatan kenyamanan di stasiun dan gerbong, serta penambahan frekuensi perjalanan di masa-masa tertentu.
Strategi KAI Hadapi Mobilitas Massal
Lonjakan penumpang seperti yang terjadi pada libur Kenaikan Isa Almasih ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi KAI untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengelola arus mobilitas dalam skala besar. Penguatan koordinasi, penambahan perjalanan, dan peningkatan layanan menjadi bagian penting dari strategi manajemen transportasi nasional.
Dengan keberhasilan menghadapi arus balik libur panjang ini, KAI menunjukkan peran strategisnya dalam sistem transportasi nasional serta komitmen dalam mendukung mobilitas masyarakat dengan aman, cepat, dan nyaman.