INFRASTRUKTUR

Pemerintah Desa Serang Genjot Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Tahun 2025 melalui APBDes

Pemerintah Desa Serang Genjot Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Tahun 2025 melalui APBDes
Pemerintah Desa Serang Genjot Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Tahun 2025 melalui APBDes

JAKARTA - Pemerintah Desa (Pemdes) Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, terus meningkatkan kualitas dan pemerataan pembangunan infrastruktur desa dengan memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025. Upaya ini menjadi prioritas utama untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan desa secara berkelanjutan.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Serang, Muhammad Fadillah, menegaskan bahwa langkah pembangunan yang dilakukan selama tahun 2025 bersumber sepenuhnya dari APBDes, yang alokasinya ditetapkan berdasarkan aspirasi warga desa. “Semua program pembangunan kita rancang dan realisasikan berawal dari usulan masyarakat yang disampaikan melalui Musyawarah Dusun (Musdus) hingga forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdesa),” ujarnya saat ditemui di kantor desa, Selasa 10 JUNI 2025.

Mekanisme Perencanaan Pembangunan Berbasis Partisipasi Masyarakat

Menurut Muhammad Fadillah, proses perencanaan pembangunan di Desa Serang dilakukan secara partisipatif. Setiap dusun menggelar Musdus sebagai forum konsultasi dan penyusunan prioritas kebutuhan masyarakat di tingkat dusun. Hasil Musdus kemudian dibawa ke forum Musrenbangdesa yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, serta perwakilan pemuda dan ibu-ibu PKK.

“Musrenbangdesa ini adalah arena finalisasi usulan pembangunan yang akan dianggarkan melalui APBDes. Jadi, semua aspirasi warga benar-benar kami dengarkan agar pembangunan bisa tepat sasaran,” jelas Fadillah.

Fokus Pembangunan Infrastruktur yang Menyangkut Keseharian Warga

Pemdes Serang memfokuskan pembangunan infrastruktur pada sektor-sektor vital yang langsung berdampak pada aktivitas warga sehari-hari, seperti perbaikan jalan desa, pembangunan jembatan kecil, pengadaan fasilitas sanitasi, serta pengembangan sarana air bersih dan drainase.

“Seperti perbaikan jalan penghubung antar dusun kami prioritaskan, karena jalan yang bagus memudahkan mobilitas warga dan mendukung aktivitas ekonomi, terutama bagi para petani dan pedagang kecil,” ujar Fadillah.

Salah satu program unggulan yang tengah berlangsung adalah pembangunan jalan rabat beton sepanjang 1,5 kilometer di Dusun Melati, yang diperkirakan selesai pada akhir tahun 2025. Selain itu, Pemdes juga menganggarkan renovasi fasilitas umum di balai desa dan pengadaan lampu jalan untuk meningkatkan keamanan malam hari.

Pengelolaan Anggaran yang Transparan dan Akuntabel

Dalam pengelolaan APBDes, Pemdes Serang menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Setiap penggunaan dana pembangunan rutin dilaporkan dalam forum terbuka dan dicantumkan dalam laporan pertanggungjawaban keuangan desa.

“Setiap kegiatan fisik maupun nonfisik kami dokumentasikan dan laporkan kepada masyarakat agar mereka bisa mengawasi langsung proses pembangunan,” kata Fadillah.

Sistem pengawasan partisipatif ini juga melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra Pemdes dalam mengawasi pelaksanaan anggaran dan program pembangunan.

Optimalisasi APBDes Sebagai Sumber Dana Utama

Muhammad Fadillah menambahkan, APBDes merupakan sumber pendanaan utama pembangunan desa Serang, mengingat keterbatasan dana dari sumber lain. Oleh karena itu, alokasi APBDes dirancang secara efisien dan berorientasi pada hasil yang maksimal.

“Selain APBDes, kami juga mengoptimalkan dana dari bantuan pemerintah pusat dan provinsi, namun fokus utama tetap pada pengelolaan APBDes sebagai dana mandiri desa,” terang Fadillah.

Dampak Positif bagi Perekonomian dan Kesejahteraan Warga

Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas di Desa Serang diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan akses jalan yang lebih baik, distribusi hasil pertanian menjadi lebih lancar, serta peluang usaha baru bisa tumbuh.

“Pemerataan pembangunan tidak hanya soal fisik, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas dan meningkatkan kualitas hidup warga desa,” jelas Fadillah.

Tantangan dan Strategi Pengembangan Desa ke Depan

Meski telah banyak kemajuan, Pemdes Serang mengakui masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal pendanaan dan sumber daya manusia yang terbatas. Untuk itu, desa berencana melakukan pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan.

“Kami juga berupaya menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan lembaga sosial untuk memperkuat dukungan pembangunan di desa,” pungkas Fadillah.

Pemerintah Desa Serang Kecamatan Cikarang Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan pembangunan infrastruktur desa berbasis partisipasi masyarakat dan pengelolaan APBDes secara transparan. Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan, desa berharap mampu mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga.

Langkah strategis Pemdes Serang ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang mendorong desa mandiri dan kuat sebagai motor penggerak pembangunan nasional. Ke depan, dukungan dari semua pihak dan partisipasi aktif warga menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan Desa Serang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index