BUMN

KDM Menteri BUMN mematangkan program optimalisasi sektor kehutanan

KDM Menteri BUMN mematangkan program optimalisasi sektor kehutanan
KDM Menteri BUMN mematangkan program optimalisasi sektor kehutanan

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat sinergi antara kebijakan pusat dan daerah, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menggelar rapat koordinasi strategis bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Senin, 14 Juli 2025. Pertemuan ini tidak hanya menjadi forum konsolidasi program-program prioritas, tetapi juga momentum penting dalam merumuskan arah pembangunan Jawa Barat yang lebih kolaboratif dan berkelanjutan.

Fokus utama diskusi meliputi tiga bidang krusial, yaitu pengelolaan lahan Perhutani, pengembangan olahraga akar rumput, dan pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan. Ketiga isu tersebut mencerminkan tantangan strategis yang tengah dihadapi provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini.

Dengan latar belakang kompleksitas pengelolaan lahan, urbanisasi pesat, serta isu lingkungan dan sosial yang semakin mendesak, pertemuan ini menjadi titik temu antara kebijakan makro dari kementerian dan kebutuhan operasional di level daerah.

Optimalisasi Lahan Perhutani untuk Perkebunan Produktif

Salah satu topik utama dalam pertemuan tersebut adalah rencana pengembalian lahan-lahan milik Perhutani yang saat ini tidak lagi digunakan sesuai peruntukan hutan. Lahan-lahan yang telah beralih fungsi—terutama karena berdirinya bangunan non-kehutanan—akan dikaji ulang untuk dioptimalkan sebagai kawasan perkebunan produktif.

Gubernur Dedi menyebut bahwa pendekatan yang diambil bukan semata relokasi atau restorasi fisik, tetapi pemanfaatan kembali lahan yang secara ekosistem tidak lagi berfungsi sebagai hutan untuk kebutuhan masyarakat secara langsung. Optimalisasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sosial, keberlanjutan ekonomi, serta tetap dalam koridor hukum.

"Kami dan Pak Menteri sepakat soal rencana pengembalian lahan-lahan Perhutani dari bangunan-bangunan untuk dioptimalkan sebagai kawasan perkebunan," ungkap Dedi Mulyadi.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk efisiensi aset negara dan transformasi tata kelola sumber daya alam agar lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman, terutama dalam mendorong ketahanan pangan dan lapangan kerja berbasis sektor perkebunan rakyat.

Pengembangan Olahraga Akar Rumput: Bangun dari Desa

Tak hanya soal kehutanan, rapat koordinasi ini juga membahas pengembangan olahraga di level akar rumput. Bagi Dedi dan Erick, olahraga bukan sekadar kegiatan fisik, melainkan bagian dari pembangunan karakter, inklusi sosial, dan penciptaan ekosistem komunitas yang sehat.

Dedi menyampaikan keinginannya agar BUMN turut terlibat dalam mendukung program-program olahraga di daerah, khususnya melalui kolaborasi sponsorship, penyediaan fasilitas, dan pelatihan untuk atlet muda.

Dalam konteks Jabar, potensi atlet daerah sangat besar, namun kerap terkendala fasilitas dan pembinaan yang berjenjang. Oleh karena itu, pembentukan ekosistem olahraga yang dimulai dari desa-desa menjadi sangat relevan, terutama jika didukung oleh keterlibatan aktif perusahaan milik negara.

Erick Thohir sendiri diketahui telah mendorong BUMN untuk memiliki tanggung jawab sosial lebih besar, termasuk dalam bidang olahraga. Konsep ini selaras dengan keinginan Dedi untuk membangun ekosistem olahraga berkelanjutan sebagai bagian dari program prioritas pemprov.

Solusi Sampah: Energi Terbarukan sebagai Jalan Keluar

Masalah pengelolaan sampah juga menjadi fokus penting. Jawa Barat sebagai salah satu provinsi padat penduduk menghadapi persoalan sampah yang kompleks, baik dari sisi volume maupun sistem pengelolaan.

Dalam rapat tersebut, dibahas potensi kerja sama pengelolaan sampah berbasis waste to energy (WTE), sebuah pendekatan yang mengubah sampah menjadi energi listrik atau bahan bakar. Program ini dinilai strategis karena menyentuh dua isu sekaligus: pengelolaan lingkungan dan transisi energi terbarukan.

Gubernur Dedi menyebut bahwa pendekatan berbasis teknologi harus dikombinasikan dengan edukasi masyarakat dan peran aktif sektor swasta, termasuk BUMN. Ia berharap ada intervensi model bisnis baru dari perusahaan negara yang bisa mendorong percepatan pembangunan instalasi WTE di beberapa titik strategis di Jawa Barat.

Program ini juga dinilai dapat membuka lapangan kerja hijau (green jobs) dan memperkuat ekonomi sirkular sebagai solusi jangka panjang untuk masalah sampah perkotaan.

Kolaborasi sebagai Kunci Keberhasilan

Suasana rapat yang berlangsung santai namun serius memperlihatkan semangat kolaborasi antara dua pemimpin yang memiliki visi kuat terhadap reformasi struktural dan pembangunan berkelanjutan.

Gubernur Dedi menegaskan pentingnya sinergi antara daerah dan pusat, terutama dengan BUMN yang memiliki sumber daya dan jaringan luas untuk menopang program-program prioritas pemerintah provinsi.

“Yang kami perlukan adalah sinkronisasi antara kebijakan daerah dan program strategis nasional,” tegas Dedi.

Erick Thohir juga menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Dedi Mulyadi dan menyebut Jawa Barat sebagai wilayah strategis yang bisa menjadi model bagi provinsi lain, terutama dalam hal inovasi tata kelola aset negara dan pembangunan berbasis komunitas.

Jawa Barat Menuju Pembangunan Kolaboratif

Rapat koordinasi antara Gubernur Dedi Mulyadi dan Menteri BUMN Erick Thohir bukan sekadar agenda rutin birokrasi, tetapi menjadi panggung penting dalam menyusun arah pembangunan Jawa Barat yang berbasis kolaborasi antar-lembaga.

Dengan menyasar isu-isu konkrit seperti lahan Perhutani, olahraga akar rumput, dan sampah, pemerintah daerah dan pusat menunjukkan bahwa sinergi antarsektor bisa menghasilkan solusi yang tidak hanya taktis, tetapi juga strategis dan berkelanjutan.

Ke depan, langkah-langkah nyata dari hasil rapat ini diharapkan akan segera terealisasi dalam bentuk proyek, regulasi pendukung, serta kemitraan dengan komunitas dan sektor swasta, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan sosial yang merata di seluruh wilayah Jawa Barat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index