JAKARTA - Pertumbuhan signifikan dalam jumlah penumpang kembali ditunjukkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat. Dalam enam bulan pertama tahun ini, tercatat sebanyak 1.023.584 penumpang telah menggunakan jasa transportasi kereta api di wilayah tersebut. Angka ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap layanan kereta api, tetapi juga menandakan keberhasilan berbagai strategi peningkatan yang dilakukan oleh KAI Divre II Sumbar.

Peningkatan 13,12 Persen: Hasil Nyata dari Transformasi Pelayanan

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang meningkat sebesar 13,12 persen, dari sebelumnya 904.821 orang. Peningkatan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting seperti penambahan frekuensi perjalanan, peningkatan kapasitas tempat duduk, serta tingginya animo masyarakat terhadap moda transportasi yang dinilai efisien dan ramah lingkungan ini.

Menurut Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari berbagai inisiatif dan pembenahan yang dilakukan perusahaan, terutama dalam hal peningkatan mutu pelayanan.

“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api terus meningkat. Masyarakat kini semakin sadar bahwa kereta api merupakan solusi transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan,” ungkap Reza.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan, seraya menegaskan bahwa KAI tetap berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik. Komitmen tersebut mencakup aspek kenyamanan, keselamatan, serta kepastian waktu tempuh.

Stasiun Favorit Penumpang: Padang Masih Mendominasi

Dari data operasional selama Semester I 2025, lima stasiun keberangkatan dengan jumlah penumpang tertinggi di wilayah Sumatera Barat adalah:

Stasiun Padang: 271.668 penumpang

Stasiun Pariaman: 212.297 penumpang

Stasiun Air Tawar: 95.010 penumpang

Stasiun BIM (Bandara Internasional Minangkabau): 60.402 penumpang

Stasiun Naras: 60.235 penumpang

Sementara itu, untuk kedatangan penumpang, komposisi tidak jauh berbeda dengan Stasiun Padang kembali menjadi titik utama, mencatatkan kedatangan 285.560 penumpang. Kemudian diikuti oleh:

Stasiun Pariaman: 219.675 penumpang

Stasiun Air Tawar: 83.905 penumpang

Stasiun Naras: 66.131 penumpang

Stasiun BIM: 57.941 penumpang

Data ini menunjukkan bahwa rute-rute utama tersebut tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas harian maupun kebutuhan wisata dan perjalanan bisnis di wilayah Sumatera Barat.

Rekam Jejak Ketepatan Waktu: Bukti Nyata Komitmen Layanan

Salah satu indikator kinerja terbaik yang dicatatkan oleh KAI Divre II Sumbar adalah tingkat ketepatan waktu. Selama semester pertama 2025, tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta penumpang mencapai 99,62%, meningkat dari 99,34% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, ketepatan waktu keberangkatan tetap terjaga di angka 99,84%.

Pencapaian ini bukanlah tanpa usaha. Peningkatan ketepatan waktu merupakan hasil dari optimalisasi mutu operasional, termasuk pemeliharaan rutin terhadap sarana dan prasarana. Hal ini sejalan dengan strategi KAI untuk mempertahankan keunggulan utama transportasi rel, yaitu kebebasan dari hambatan lalu lintas yang umum terjadi pada moda transportasi darat lainnya.

Digitalisasi Pelayanan: Akses Tiket Kini Lebih Praktis

Seiring meningkatnya permintaan, KAI Divre II Sumbar terus memperkuat aspek layanan digital. Reza mengimbau calon penumpang untuk merencanakan perjalanan secara matang dan melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui aplikasi Access by KAI.

Dengan pemesanan dapat dilakukan sejak H-7 sebelum keberangkatan, masyarakat kini bisa memperoleh tiket dengan mudah tanpa perlu antre panjang. Selain itu, KAI juga tetap menyediakan layanan pembelian langsung (go-show) di stasiun yang dibuka tiga jam sebelum keberangkatan, selama tiket masih tersedia.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan di seluruh aspek, baik di stasiun maupun di atas kereta. Keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu akan selalu menjadi prioritas kami demi mewujudkan transportasi massal yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” tutup Reza.

Transportasi Kereta Api Semakin Diminati

Keberhasilan KAI Divre II Sumbar menjaga dan bahkan meningkatkan jumlah penumpang di tengah dinamika mobilitas masyarakat menunjukkan bahwa kereta api tetap relevan sebagai moda transportasi andalan. Keunggulannya dalam hal efisiensi, biaya yang terjangkau, serta kenyamanan perjalanan menjadi nilai tambah yang terus dibuktikan dengan pelayanan prima.

Ke depan, KAI Divre II Sumbar berharap untuk terus memperluas jaringan layanan dan meningkatkan kapasitas infrastruktur, agar mampu menampung pertumbuhan penumpang yang semakin tinggi. Keseriusan dalam mengembangkan layanan berbasis teknologi dan keamanan akan menjadi faktor kunci dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ini.

Dengan konsistensi dalam pelayanan, ditambah berbagai inovasi yang dilakukan, kereta api di Sumatera Barat semakin menjadi pilihan utama masyarakat, tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup mobilitas yang praktis dan modern.