JAKARTA - Dalam iklim industri yang dinamis dan di tengah tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) tetap menunjukkan ketangguhannya. Perusahaan berhasil menjaga pertumbuhan bisnis dengan mengandalkan pendekatan yang terfokus pada captive market serta memperkuat kehadirannya di ekosistem BCA Group.
Presiden Direktur dan CEO BCA Life Eva Agrayani menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi industri asuransi pada semester I-2025 tidaklah ringan. Ia menyoroti bahwa regulasi yang terus berkembang menuntut perusahaan untuk senantiasa menyesuaikan diri dan menjaga kepatuhan dalam setiap lini proses bisnis.
“Di saat yang sama, kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil turut memengaruhi daya beli masyarakat,” ujar Eva.
Kondisi tersebut mengharuskan pelaku industri untuk tidak hanya berpacu pada target finansial semata, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh dalam hal kepercayaan dan relevansi terhadap kebutuhan nasabah.
Mengandalkan Ekosistem Internal untuk Menjawab Tantangan
Menanggapi kompleksitas tantangan tersebut, BCA Life menerapkan strategi yang berakar pada kekuatan internal, yaitu captive market BCA Group. Fokus terhadap segmen ini, menurut Eva, terbukti menjadi pendekatan efektif dalam mempertahankan loyalitas dan memperkuat posisi perusahaan di pasar asuransi jiwa nasional.
BCA Life tidak melakukan ekspansi agresif ke luar ekosistem, melainkan memperdalam penetrasi melalui produk-produk tradisional yang sederhana namun relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam ekosistem BCA. Pendekatan ini, kata Eva, tak hanya memberikan hasil bisnis yang positif, tetapi juga memperkuat koneksi emosional nasabah terhadap brand dan layanan BCA Life.
Pertumbuhan Premi di Tengah Tantangan
Meskipun menghadapi tekanan regulasi dan pelemahan daya beli masyarakat, BCA Life mencatatkan kinerja positif pada semester pertama 2025. Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 10,9% secara tahunan (YoY), dengan nilai mencapai Rp 1,01 triliun.
Pertumbuhan ini tidak terlepas dari strategi yang konsisten, yakni memperluas distribusi di dalam jaringan internal BCA, serta memastikan produk yang ditawarkan tetap mudah dipahami dan menjawab kebutuhan dasar proteksi nasabah.
“Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjaga kepercayaan serta memperkuat loyalitas pasar yang telah mengenal ekosistem layanan BCA,” ungkap Eva.
Target Realistis dan Strategi Lanjutan
Melihat hasil yang diraih hingga pertengahan tahun, BCA Life menargetkan pertumbuhan pendapatan premi di atas 10% pada akhir tahun 2025. Target ini, menurut Eva, disusun dengan pendekatan realistis, memperhitungkan kondisi makro ekonomi serta peluang dan tantangan internal.
Ia menjelaskan bahwa fokus strategi perusahaan masih akan mengarah pada penguatan pasar captive, pengembangan kanal distribusi, dan peluncuran produk yang bersifat solutif. Artinya, BCA Life tidak berupaya menyasar semua segmen pasar, melainkan memperkuat keterhubungan dengan nasabah yang telah menjadi bagian dari ekosistem BCA.
Dengan demikian, perusahaan dapat menyeimbangkan antara pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan jangka panjang. Eva menambahkan bahwa keberhasilan BCA Life bukan hanya diukur dari kinerja premi semata, tetapi juga dari kemampuannya menjaga tingkat kepuasan dan kepercayaan nasabah.
Menjaga Fokus pada Nasabah dan Keberlanjutan
Dalam menghadapi masa depan industri asuransi jiwa yang semakin kompetitif dan terpengaruh dinamika global, BCA Life berkomitmen untuk terus menjaga prinsip customer centricity. Eva menekankan bahwa seluruh strategi yang dijalankan berangkat dari kebutuhan riil nasabah dan kepercayaan yang telah terbangun dalam ekosistem BCA.
“Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang adaptif dan kolaboratif dalam ekosistem BCA Group, kinerja positif perusahaan dapat terus berlanjut, sambil tetap menjaga prinsip keberlanjutan dan customer centricity,” kata Eva.
Komitmen ini menjadi fondasi penting di tengah derasnya perubahan yang menuntut pelaku industri untuk tangkas, namun tetap konsisten pada nilai dan tujuan utama.
Peluang di Tengah Dinamika
BCA Life menjadi salah satu contoh bagaimana perusahaan asuransi dapat tetap tumbuh di tengah tantangan yang kompleks, tanpa harus kehilangan fokus pada nilai dasar dan kekuatan internal. Strategi berbasis pada captive market, dikombinasikan dengan produk yang sederhana dan relevan, serta pendekatan kolaboratif dalam ekosistem grup induk, membuktikan efektivitasnya dalam menjaga stabilitas dan meraih pertumbuhan.
Ke depan, perusahaan tetap dihadapkan pada perubahan regulasi dan ketidakpastian ekonomi global. Namun dengan strategi yang tepat dan arah kebijakan yang berfokus pada keberlanjutan dan kepuasan nasabah, BCA Life optimistis dapat terus tumbuh sebagai salah satu pemain utama dalam industri asuransi jiwa di Indonesia.