BANK

Bank Mandiri Agen Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan

Bank Mandiri Agen Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan
Bank Mandiri Agen Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan

JAKARTA - Upaya memperkuat ekonomi kerakyatan di Indonesia tak bisa dilepaskan dari akses ke layanan keuangan yang inklusif dan merata. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menunjukkan komitmen konkret dalam menjawab tantangan tersebut melalui perluasan program Mandiri Agen satu inisiatif strategis yang menyasar masyarakat di luar jangkauan kantor cabang perbankan formal.

Dengan memanfaatkan jaringan agen berbasis komunitas, Bank Mandiri mendorong transformasi sosial-ekonomi di wilayah terpencil. Program ini dirancang untuk menghadirkan layanan keuangan digital langsung ke tengah-tengah masyarakat, terutama di desa-desa yang selama ini kesulitan menjangkau perbankan.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara atau akrab disapa Ossy, menegaskan bahwa program Mandiri Agen bukan sekadar pendekatan bisnis, tetapi wujud sinergi antara institusi keuangan dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi dari tingkat paling dasar.

“Kami berupaya memastikan setiap lapisan masyarakat memiliki akses terhadap layanan keuangan yang andal dan aman. Program Mandiri Agen merupakan bentuk sinergi kami bersama masyarakat untuk membangun kemandirian ekonomi dari tingkat desa,” tegasnya.

Melalui pendekatan ini, Bank Mandiri tak hanya memperluas layanan perbankan, tetapi juga turut mendukung perekonomian lokal dan mempercepat inklusi keuangan. Data menunjukkan bahwa program ini telah menjangkau lebih dari 101 ribu Mandiri Agen di seluruh Indonesia. Mereka sukses memfasilitasi 35,78 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp45,26 triliun selama periode tersebut.

Mandiri Agen hadir sebagai solusi alternatif, tidak hanya menyediakan layanan keuangan dasar seperti tarik tunai, transfer, dan pembayaran tagihan, tapi juga menjadi perpanjangan tangan bank dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan ini, program tidak hanya memperkuat inklusi finansial, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, khususnya di sektor UMKM.

Kisah sukses dari Desa Tanjung, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menjadi salah satu bukti dampak nyata Mandiri Agen. Seorang agen bernama Mursid, sejak 2019 telah mengoperasikan Warkop Pojok Online, yang kini menjadi pusat layanan keuangan warga di kawasan pesisir yang selama ini luput dari layanan perbankan formal.

Jarak 15–18 kilometer ke bank terdekat menjadikan peran Mursid sangat vital. Layanan yang ia berikan memudahkan lebih dari 3.000 penduduk sekitar untuk melakukan transaksi keuangan dengan lebih cepat, hemat biaya, dan aman. Tak hanya itu, ia juga berperan aktif dalam membantu masyarakat mengakses pembiayaan usaha melalui penyaluran KUR.

Usaha Mursid kini berkembang pesat, dengan volume transaksi harian mencapai Rp300 juta dan mampu menyerap tenaga kerja lokal dengan merekrut dua karyawan. Kontribusi semacam ini memperlihatkan potensi besar Mandiri Agen sebagai motor penggerak perekonomian desa.

“Kisah sukses seperti Pak Mursid memperkuat semangat kami untuk terus memperluas jangkauan Mandiri Agen. Ini bukan hanya tentang bisnis, tapi tentang keberpihakan kepada masyarakat dan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tegas Ossy.

Untuk memastikan efektivitas dan kualitas program, Bank Mandiri turut meluncurkan berbagai program pembinaan bagi para agen. Inisiatif seperti Level Up UMKM dan Agen Naik Kelas menjadi pilar penting dalam mendorong peningkatan kapasitas dan daya saing agen. Bank juga memberikan insentif dan poin loyalitas sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para agen di lapangan.

Transformasi digital juga menjadi kunci sukses program ini. Bank Mandiri terus mengembangkan aplikasi khusus Mandiri Agen agar lebih mudah digunakan dan dapat mengakomodasi berbagai fitur layanan. Perpaduan antara inovasi digital dan pendekatan berbasis komunitas menjadikan Mandiri Agen sebagai model inklusi keuangan yang adaptif dan berkelanjutan.

Di tengah misi membangun kemandirian ekonomi, pendekatan Bank Mandiri memperlihatkan bahwa memperkuat ekonomi kerakyatan bukan hanya soal membuka akses, tetapi juga membangun kepercayaan, memberikan pelatihan, dan memastikan kesinambungan layanan. Sinergi antara perbankan dan masyarakat lokal menjadi fondasi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya pesat, tetapi juga merata.

“Dengan semangat akselerasi dan sinergi, Bank Mandiri optimistis bahwa Mandiri Agen akan terus menjadi katalis utama dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus mewujudkan pertumbuhan yang lebih merata di seluruh Indonesia,” pungkas Ossy.

Program ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor keuangan dan komunitas akar rumput dalam mempercepat inklusi. Mandiri Agen tidak hanya berperan sebagai kanal distribusi layanan keuangan, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. Ketika keuangan inklusif berjalan seiring dengan kemandirian ekonomi, maka Indonesia punya peluang besar untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkesinambungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index